Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntut Pembangunan Stadion Mattoangin, Suporter PSM Makassar Demo, Berakhir Ricuh hingga Robohkan Pagar

Kompas.com - 05/12/2022, 21:13 WIB
Hendra Cipto,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Suporter Persatuan Sepakbola Makassar (PSM) kembali melakukan aksi demonstrasi menuntut pembangunan Stadion Mattoangin yang telah dibongkar.

Demo berakhir ricuh hingga pagar besi kantor Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) roboh, Senin (5/12/2022).

Demonstrasi dilakukan sejumlah elemen suporter PSM di Kantor Gubernur Sulsel dan berujung ricuh Jl Urip Sumoharjo, Makassar. 

Baca juga: Stadion Mattoanging Dibongkar Mantan Gubernur Sulsel, Suporter PSM Makassar Blokade Jalan

 

Sejumlah suporter merobohkan pagar besi dan juga merusak sejumlah barang di lobi kantor Gubernur Sulsel.

Suporter PSM menuntut Pemprov Sulsel segera membangun Stadion Mattoangin Makassar.

Suporter mulai anarkis setelah keinginannya bertemu Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman tidak terpenuhi.

Suporter pun memaksa masuk hingga pagar kantor roboh. Selain itu, sejumlah fasilitas kantor Gubernur Sulsel terlihat berhamburan dan beberapa kaca di pilar utama kantor Gubernur pecah.

"Dua tahun dijanji untuk pembangunan Stadion Mattoangin, tapi sampai sekarang tidak terealisasi. Stadion Mattoangin bukan hanya untuk sepak bola saja, tapi juga untuk olahraga lainnya," kata salah seorang massa aksi.

Baca juga: Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares Kembali Gebrak Meja, Permintaan Tunda Pertandingan Tak DIkabulkan

Pemprov Sulsel telah berkoordinasi dengan Polda Sulsel mengenai kejadian aksi unjuk rasa yang anarki di Kantor Gubernur Sulsel.

"Kami sudah berkoordinasi dengan bapak Kapolda Sulsel mengenai kejadian unjuk rasa ini. Termasuk mengusut tuntas otak atau aktor intelektual dibalik kejadian ini," ujar Plt Kepala Satpol PP Sulsel, Andi Ri Jaya.

Menurut Andi Ri Jaya, aksi pengrusakan dan tindak kekerasan atas nama apapun tak pernah dapat dibenarkan, apalagi pengrusakan fasilitas publik sekaligus obyek vital negara.

"Pelaku pengrusakan dan kekerasan harus segera ditangkap. Kami tahu, yang melakukan anarkis ini hanya oknum yang mengatasnamakan kelompok suporter. Padahal kita tahu, suporter PSM punya adab menyampaikan aspirasi. Apalagi dalam kejadian demo tadi, kita temukan melibatkan anak di bawah umur," tegasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Anies Baswedan Minta Mahasiswa Perhatikan Rekam Karya, Gagasan, dan Prestasi Semua Bacapres

Anies Baswedan Minta Mahasiswa Perhatikan Rekam Karya, Gagasan, dan Prestasi Semua Bacapres

Makassar
Jika Terpilih Jadi Presiden, Anies Akan Prioritaskan Kesetaraan Pembangunan

Jika Terpilih Jadi Presiden, Anies Akan Prioritaskan Kesetaraan Pembangunan

Makassar
Anies Baswedan Soroti Lemahnya Kepastian Hukum di Indonesia

Anies Baswedan Soroti Lemahnya Kepastian Hukum di Indonesia

Makassar
Hadir di Unhas, Anies Singgung Anggaran Kesehatan dan Pendidikan yang Sering Dianggap sebagai Biaya

Hadir di Unhas, Anies Singgung Anggaran Kesehatan dan Pendidikan yang Sering Dianggap sebagai Biaya

Makassar
Disambut Meriah Simpatisan, Anies Baswedan: Indonesia Bergetar dari Makassar...

Disambut Meriah Simpatisan, Anies Baswedan: Indonesia Bergetar dari Makassar...

Makassar
Jalan Gembira Anies-Cak Imin di Makassar, Diklaim Dihadiri 1 Juta Orang dan Singgung soal Perubahan

Jalan Gembira Anies-Cak Imin di Makassar, Diklaim Dihadiri 1 Juta Orang dan Singgung soal Perubahan

Makassar
Di Depan Mahasiswa Unhas, Anies Singgung soal Kesetaraan Ekonomi di Indonesia Timur

Di Depan Mahasiswa Unhas, Anies Singgung soal Kesetaraan Ekonomi di Indonesia Timur

Makassar
Kunjungi Istana Datu Luwu, Anies Baswedan: Saya Rasanya Kembali ke Kampung

Kunjungi Istana Datu Luwu, Anies Baswedan: Saya Rasanya Kembali ke Kampung

Makassar
Mengenal Ollon Toraja, Keunikan Pegunungan di Sulawesi Selatan

Mengenal Ollon Toraja, Keunikan Pegunungan di Sulawesi Selatan

Makassar
Imam Masjid di Kendari Batalkan Salat Demi Tangkap Maling HP

Imam Masjid di Kendari Batalkan Salat Demi Tangkap Maling HP

Makassar
Mengenal Ukiran Toraja: Sejarah, Makna, dan Motif

Mengenal Ukiran Toraja: Sejarah, Makna, dan Motif

Makassar
Menjaga Kesenian Sulsel Ala Mahasiswa di Era Digital

Menjaga Kesenian Sulsel Ala Mahasiswa di Era Digital

Makassar
Baju Adat Toraja: Nama, Ciri Khas, dan Aksesoris

Baju Adat Toraja: Nama, Ciri Khas, dan Aksesoris

Makassar
Ibu-ibu Viral Naik Motor di Jalur Tol Makassar Belum Teridentifikasi, Terancam Hukuman 2 Bulan Penjara

Ibu-ibu Viral Naik Motor di Jalur Tol Makassar Belum Teridentifikasi, Terancam Hukuman 2 Bulan Penjara

Makassar
DPO Pelaku Pemalakan Penumpang di Pelabuhan Makassar Ditangkap Polisi

DPO Pelaku Pemalakan Penumpang di Pelabuhan Makassar Ditangkap Polisi

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com