KOMPAS.com - SB, siswi SD berusia 11 tahun diperkosa oleh 9 pria dewasa tetangganya di Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Kasus tersebut terungkap saat pemilik warung dekat rumahnya curiga SB kerap jajan dengan membawa uang banyak.
Sang pemilik warung kemudian memberi tahu orangtua SD jika anaknya kerap jajan dengan uang yang cukup banyak.
Saat ditanya orangtunya, SB pun menjawab jika ia mendapatkan uang setelah berhubungan badan dengan tetangganya.
Baca juga: Bocah SD di Luwu Diduga Diperkosa 9 Pria, 1 Pelaku Ditangkap
Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Muh Saleh, Selasa (29 /11/2022).
“Saat berbelanja di warung dekat rumahnya, pemilik warung curiga, SB mencuri uang milik orangtuanya untuk berbelanja. Pemilik kemudian bertanya kepada orang tuakorban, kalau anaknya sering berbelanja di warung miliknya dengan membawa uang yang banyak,” tutur Saleh.
“Setelah itu, orangtua korban pun bertanya kepada SB dari mana asal uang yang ia gunakan untuk berbelanja, kemudian SB mengaku jika ia mendapatkan uang itu setelah melakukan hubungan badan dengan tetangganya, kasusnya masih kita dalami, karena sudah lama dan terduga pelaku lebih dari satu orang,” jelas Saleh.
Baca juga: Anak SD Berusia 11 tahun di Luwu Diperkosa Pemuda Tetangganya Sendiri
Dari hasil peenyelidikan, korban ternyata diperkosa dan dicabuli 9 tetangganya. Pemerkosaan pertama kali terjadi saat korban duduk di bangku kelas 4 SD.
“Awalnya SB ini bermain ke rumah salah satu terduga pelaku. Saat itu oleh pelaku SB dibujuk dan dijanjikan sejumlah uang,” ucap Saleh.
Saleh melanjutkan, dalam kasus ini terdapat 9 orang terduga pelaku yang merupakan tetangga korban dan mereka sudah berkeluarga.
“Terlapornya ada 9 orang, lima diantaranya melakukan persetubuhan, sementara lainnya cabul, laporannya sudah kami proses,” ucap Saleh.
Baca juga: Residivis di Luwu Perkosa Ibu Hamil dan Lecehkan Kakak Korban, Pelaku Kini Diburu Polisi
Menurut Saleh, dugaan persetubuhan anak di bawah umur ini tidak terjadi waktu yang bersamaan.
"Jadi sementara kami masih dalami juga karena kan baru sekitar 2 hari masuk laporannya dan kejadiannya berulang kali, tidak bersamaan semua, tetapi kita masih mencari dasar kesaksian dulu,” ujar Saleh.
Dari sembilan pelaku, polisi berhasil menangkap satu pelaku dan sisanya masih dalam pencarian.
"Satu terduga pelaku sudah kami tangkap, 8 lainnya masih terus kami lakukan pengejaran, saat ini kami belum ungkap identitas pelaku," kata Muhammad Saleh.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Amran Amir | Editor : Ardi Priyatno Utomo, Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.