Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Makassar "Ngotot" Jalur Kereta Api Melayang, Kepala BPKA Sulsel: Saya Tidak Berkomentar Lah

Kompas.com - 09/11/2022, 19:43 WIB
Hendra Cipto,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAROS, KOMPAS.com - Kepala Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Amanagappa enggan menanggapi Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto yang ngotot agar jalur kereta api melayang atau elevated.

Saat ditemui di kantornya di Kabupaten Maros, Rabu (9/11/2022), Amanagappa enggan berkomentar terkait keinginan Wali Kota Makassar tersebut.

"Saya tidak berkomentar lah, apalagi sudah berpolemik seperti itu. Mengenai konsep, yang nantilah dibahas belakangan," katanya.

Baca juga: Ada Stasiun Kereta Api di Kabupaten Pangkep, Harga Lahan hingga Pendapatan Warga Meningkat

Namun Amanagappa mengungkapkan, jika jalur kereta api di Kota Makassar sementara proses pembebasan lahan.

"Jalur kereta api di Kota Makassar sepanjang 6 KM sementara proses pembebasan lahan," ujarnya.

Saat ditanya lebih jauh soal jalur kereta api di Kota Makassar, Amanagappa mengalihkan pembahasan kereta api di Kabupaten Maros yang sudah hampir rampung.

"Jalur kereta api sampai Maros tanggal 20 November 2022 sudah selesai. Ditargetkan juga, jalur kereta api sampai Mandai rampung awal bulan Desember. Jadi segera dilakukan juga uji coba," tandasnya.

Sebelumnya telah diberitakan, kereta api Kabupaten Pangkep dan Barru telah beroperasi terbatas. Namun proyek strategis nasional tersebut belum tersambung hingga Kota Makassar.

Jalur kereta api Kota Makassar-Parepare ini belum rampung setelah dikerjakan selama bertahun-tahun. Bahkan, jalur kereta api baru selesai dikerjakan dari Kabupaten Maros hingga Barru.

Rencananya, proyek kereta api akan dilanjutkan dari Kabupaten Maros hingga Kota Makassar. Namun, proyek tersebut terhambat dengan tidak adanya kesepakatan konsep antara BPKA dengan Pemerintah Kota Makassar.

BPKA merencanakan jalur kereta api dengan konsep di atas tanah atau grounded. Namun Pemkot Makassar tetap ngotot pada konsep awal yakni melayang agar tidak menyebabkan banjir semakin parah. 

"Saya ucapkan selamat buat Pangkep dan Barru," kata Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto yang dikonfirmasi di sela-sela acara opening Makassar Investment Forum yang dihadiri Walikota, Wakil Walikota dan sekda se Indonesia yang diselenggarakan di Hotel Four Point Sheraton, Selasa (8/11/2022).

Baca juga: Wali Kota Makassar Tetap Ngotot Jalur Kereta Api di Wilayahnya Pakai Konsep Melayang

Danny Pomanto menegaskan, jika Makassar tetap ngotot pada konsep awal jalur kereta api elevated. Dia mengatakan konsep elevated di Makassar sesuai dengan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal).

"Konsep awalnya kan elevated, sesuai dengan Amdalnya. Saya hadir kok saat pembuatan Amdalnya. Kalau konsep grounded atau landed atau at grade mana Amdalnya, makanya saya minta terus diperlihatkan," tegasnya.

Saat ditanya proyek kereta api akan terhenti, Danny Pomanto mengaku lebih mengutamakan kepentingan dan keselamatan masyarakat Kota Makassar.

"Saya jelas lebih utamakan keselamatan masyarakatku. Selama saya Wali Kota Makassar, saya tidak akan izinkan jika tidak sesuai konsep awal yakni elevated. Karena bisa berdampak banjir besar di Kota Makassar jika konsep grounded atau landed, atau at grade," jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Duet Sandiaga Uno dan Alam Ganjar, Temui Ratusan Pelaku UMKM di Makassar

Duet Sandiaga Uno dan Alam Ganjar, Temui Ratusan Pelaku UMKM di Makassar

Makassar
Pneumonia Merebak di China, Sandiaga Belum Batasi Wisatawan Asing

Pneumonia Merebak di China, Sandiaga Belum Batasi Wisatawan Asing

Makassar
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 2 Desember 2023: Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 2 Desember 2023: Siang Hujan Ringan

Makassar
Tabrak Tiang Listrik, Pelajar di Makassar Tewas di Lokasi

Tabrak Tiang Listrik, Pelajar di Makassar Tewas di Lokasi

Makassar
Viral, Video Siswi SMP Dibully 3 Orang di Kebun Buton Tengah

Viral, Video Siswi SMP Dibully 3 Orang di Kebun Buton Tengah

Makassar
Banyak APK Dipasang di Area Terlarang, Bawaslu Makassar Surati Parpol

Banyak APK Dipasang di Area Terlarang, Bawaslu Makassar Surati Parpol

Makassar
Beri Kompensasi Warga Terdampak Pemadaman Listrik Bergilir, PLN Sulselrabar Siapkan Rp 39 Miliar

Beri Kompensasi Warga Terdampak Pemadaman Listrik Bergilir, PLN Sulselrabar Siapkan Rp 39 Miliar

Makassar
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 1 Desember 2023: Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 1 Desember 2023: Siang Hujan Ringan

Makassar
Viral, 3 Buruh Ekspedisi Tertimpa Kaca saat Bongkar Muat di Pelabuhan Makassar

Viral, 3 Buruh Ekspedisi Tertimpa Kaca saat Bongkar Muat di Pelabuhan Makassar

Makassar
Dua Hari Tidak Masuk Kampus, Mahasiswi di Makassar Ditemukan Tewas Dalam Indekos

Dua Hari Tidak Masuk Kampus, Mahasiswi di Makassar Ditemukan Tewas Dalam Indekos

Makassar
Hak Politik Ricky Ham Pagawak Dicabut 5 Tahun

Hak Politik Ricky Ham Pagawak Dicabut 5 Tahun

Makassar
Divonis 13 Tahun Penjara, Ricky Ham Pagawak Tertunduk di Ruang Sidang

Divonis 13 Tahun Penjara, Ricky Ham Pagawak Tertunduk di Ruang Sidang

Makassar
Demo Pemadaman Bergilir Diwarnai Kericuhan di PLN Makassar, Warga: Kita Menderita

Demo Pemadaman Bergilir Diwarnai Kericuhan di PLN Makassar, Warga: Kita Menderita

Makassar
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 30 November 2023: Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 30 November 2023: Siang Hujan Ringan

Makassar
Usai Pemadaman Listrik Bergilir, 3 Ruang Kelas MAN 1 Makassar Terbakar

Usai Pemadaman Listrik Bergilir, 3 Ruang Kelas MAN 1 Makassar Terbakar

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com