Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Tunggu hingga 46 Tahun, Kemenag Diminta Tutup Sementara Pendaftaran Haji

Kompas.com - 08/11/2022, 18:10 WIB
Hendra Cipto,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Daftar tunggu terlama di Sulawesi Selatan hingga 46 tahun, Kementerian Agama pernah diminta menutup sementara pendaftaran haji.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi 8 DPR RI Ashabul Kahfi ketika membawakan sambutannya dalam acara Diseminasi Strategi Pengelolaan dan Pengawasan Dana Haji yang digelar di hotel The Rinra Makassar, Selasa (8/11/2022) sore.

Baca juga: Waktu Tunggu Terlalu Lama, Setiap Bulan 15 Calon Jemaah Haji Mengundurkan Diri di Semarang

"Untuk Sulsel daftar tunggu bervariasi, mulai dari 34 tahun hingga 46 tahun. Dari 24 kabupaten dan kota, paling lama di Kabupaten Bantaeng daftar tunggunya 46 tahun," katanya.

Ashabul mengungkapkan, jika Komisi 8 sudah melakukan rapat kerja (raker) bersama Menteri Agama. Dia pun sempat mempertanyakan strategi apa yang akan dilakukan untuk mengurai daftar tunggu haji di Indonesia.

"Kemarin saya raker dengan Menteri Agama. Jadi saya pertanyakan strategi apa yang akan dilakukan untuk mengurai daftar tunggu haji di Indonesia yang sangat lama," ujarnya.

Baca juga: Dapat Rp 8 Miliar, Warga Wadas yang Demo Tolak Tambang di Kantor Ganjar Mau Berangkatkan Orangtua Naik Haji

Ashabul pun sempat menyarankan menutup sementara pendaftaran haji untuk mengurai daftar tunggu yang begitu lama.

"Kalau perlu saya sarankan, tutup dulu pendaftaran haji. Tapi kasihan juga Menteri Agama, sering sekali di-bully jika mengambil langkah seperti itu. Kenapa saya meminta penutupan daftar haji, supaya dapat diurai," ungkapnya.

Ashabul menuturkan, jika daftar tunggu haji tercepat di Indonesia di daerah Papua. Kemudian disusul daerah Jawa yang daftar tunggunya mencapai belasan tahun.

"Daftar tunggu haji paling cepat 10 tahun di Papua. Kalau di daerah Jawa, cuma belasan tahun. Hanya di Sulsel saja daftar tunggu yang paling lama," bebernya.

Ashabul membeberkan, jika dana haji sebesar Rp 160 triliun. Dana haji itu dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan sebagian disimpan di Bank Muamalat.

"Dana yang dikelola BPKH ini akan dimanfaatkan oleh jemaah haji. Karena masih di subsidi oleh pemerintah. Makanya dikelola sedemikian rupa supaya baik. Ada yang sarankan juga, bahwa dana haji ini diinvestasikan pada kebutuhan pokok seperti beras, gula, daging sapi dan lainnya. Di mana jemaah Indonesia di Arab Saudi sangat luar biasa," bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Makassar
Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Makassar
3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

Makassar
30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

Makassar
Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Makassar
Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com