Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Mark Up Replika Kabah Masjid Agung Luwu-Palopo, Hasil Audit Tunjukkan Kualitas Pekerjaan Buruk

Kompas.com - 07/11/2022, 21:45 WIB
Amran Amir,
Khairina

Tim Redaksi

 

PALOPO, KOMPAS.com  - Dugaan mark up pembangunan gedung replika Kabah Masjid Agung Luwu-Palopo terus didalami penyidik Pidana Khusus Kejari Palopo, Sulawesi Selatan.

Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Palopo Stanislaus Yoseph mengatakan, pihaknya sudah menerima hasil audit dari Inspektorat Kota Palopo. 

"Ini masih terus kita selidiki. menurut Inspektorat kualitas pekerjaannya sangat buruk," kata Stanislaus Yoseph saat dikonfirmasi wartawan, Senin (7/11/2022) sore.

Baca juga: Diduga Mark Up, Jaksa Selidiki Pembangunan Replika Kabah di Masjid Agung Luwu-Palopo

Lanjut Yoseph, dari hasil audit itu diduga kuat ada penyelewengan anggaran pembangunan replika Kabah di Masjid Agung Luwu-Palopo.

“Kuat dugaan ada penyelewengan anggaran, hanya saja untuk rincian kami belum bisa menyampaikan rinciannya,” ucap Yoseph. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Palopo Hasrianto mengatakan. dugaan markup pada proyek masjid Agung Palopo, belum bisa disebut terjadi markup.

Sebab menurut dia, markup baru bisa diketahui setelah dilakukan audit oleh Instansi berkompoten, Inspektorat atau Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Sebaiknya kita tunggu hasil audit saja, tapi menurut kami item pekerjaannya sudah sesuai," ujar Hasrianto.

Hasrianto mengatakan pembangunan replika Kabah di Masjid Agung Luwu-Palopo dikerjakan tahun 2021 menggunakan APBD.

“Pagu anggarannya  Rp 6 miliar, kontrak Rp 5,8 miliar dan waktu pelaksanaan 180 hari kalender,” tutur Hasrianto.

Baca juga: Aipda HR Coreti Mapolres Luwu Sarang Korupsi Disebut Gangguan Jiwa, Sang Istri Percaya Kondisi Suaminya Waras

Sebelumnya diberitakan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Palopo, Sulawesi Selatan, menyelidiki dugaan tindak pidana korupsi pembangunan gedung replika Kabah Masjid Agung Luwu-Palopo. 

Bangunan replika Kabah di Masjid Agung Luwu-Palopo, Sulawesi Selatan, yang menjadi kebanggan masyarakat khususnya Kota Palopo ini, diduga di-mark up saat proyek tersebut dibangun pada 2021, yang didanai melalui APBD Kota Palopo senilai Rp 5 miliar lebih.

Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Palopo mengatakan, Kejati Sulawesi Selatan yang menerima pengaduan adanya dugaan mark up tersebut, meminta Kejari Palopo untuk melakukan penyelidikan. 

"Iya benar. Kejati meneruskan ke kami karena locusnya di Palopo. Tapi kami masih melakukan pengumpulan data dan keterangan," kata Stanislaus Yoseph, saat dikonfirmasi, Sabtu (5/11/2022). 

 

Lanjut Stanislaus Yoseph, proyek pembangunan replika Kabah Masjid Agung Luwu-Palopo tersebut dikerjakan CV Fatimah Mitra Perkasa.

Item pekerjaannya terdiri dari dua item, di antaranya pembangunan aula konstruksi 2 lantai dengan luas 13x24 meter, dan pembangunan miniatur Kabah dengan luas 1.500 meter persegi menggunakan konstruksi beton. 

"Anggarannya Rp 5.8 Miliar menggunakan APBD tahun 2021, dan laporan yang kami terima terjadi mark up. Dugaan ini masih kami selidiki," ucap Stanislaus Yoseph. 

Replika Kabah Masjid Agung Luwu-Palopo setiap harinya terutama pada sore hari menjadi ramai dikunjungi warga untuk dijadikan sebagai tempat wisata Islami dan menjadi tempat Instagram-able yang menyenangkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 7 Desember 2023: Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 7 Desember 2023: Siang Hujan Petir

Makassar
Baliho Ganjar-Mahfud di Makassar Jadi Sasaran Vandalisme, TPD Sulsel Santai

Baliho Ganjar-Mahfud di Makassar Jadi Sasaran Vandalisme, TPD Sulsel Santai

Makassar
Terdampak Pemadaman Listrik Bergilir hingga 6 Jam Per Hari, Warga di Makassar Dapat Kompensasi Rp 9.000

Terdampak Pemadaman Listrik Bergilir hingga 6 Jam Per Hari, Warga di Makassar Dapat Kompensasi Rp 9.000

Makassar
Tujuh Pemuda di Makassar Ditangkap Usai Serang Warga, Anak Panah Tertancap di Dada

Tujuh Pemuda di Makassar Ditangkap Usai Serang Warga, Anak Panah Tertancap di Dada

Makassar
Pulang Rayakan Pesta, Rombongan Pengantin di Toraja Utara Alami Kecelakaan, 2 Tewas 7 Luka-luka

Pulang Rayakan Pesta, Rombongan Pengantin di Toraja Utara Alami Kecelakaan, 2 Tewas 7 Luka-luka

Makassar
Demo Kompensasi PLN di Makassar Berakhir Ricuh, Polisi Amankan 6 Mahasiswa

Demo Kompensasi PLN di Makassar Berakhir Ricuh, Polisi Amankan 6 Mahasiswa

Makassar
Jaga Lapak Jualan yang Tergenang Air, Remaja di Makassar Tewas Tersengat Listrik

Jaga Lapak Jualan yang Tergenang Air, Remaja di Makassar Tewas Tersengat Listrik

Makassar
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 3 Desember 2023: Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 3 Desember 2023: Siang Hujan Ringan

Makassar
Lansia 65 Tahun ke Atas di Halmahera Tengah Akan Dapat Gaji per Bulan

Lansia 65 Tahun ke Atas di Halmahera Tengah Akan Dapat Gaji per Bulan

Makassar
Lansia di Makassar Meninggal Usai Terapi Air Laut, Diduga Terkena Serangan Jantung

Lansia di Makassar Meninggal Usai Terapi Air Laut, Diduga Terkena Serangan Jantung

Makassar
Duet Sandiaga Uno dan Alam Ganjar, Temui Ratusan Pelaku UMKM di Makassar

Duet Sandiaga Uno dan Alam Ganjar, Temui Ratusan Pelaku UMKM di Makassar

Makassar
Pneumonia Merebak di China, Sandiaga Belum Batasi Wisatawan Asing

Pneumonia Merebak di China, Sandiaga Belum Batasi Wisatawan Asing

Makassar
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 2 Desember 2023: Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 2 Desember 2023: Siang Hujan Ringan

Makassar
Tabrak Tiang Listrik, Pelajar di Makassar Tewas di Lokasi

Tabrak Tiang Listrik, Pelajar di Makassar Tewas di Lokasi

Makassar
Viral, Video Siswi SMP Dibully 3 Orang di Kebun Buton Tengah

Viral, Video Siswi SMP Dibully 3 Orang di Kebun Buton Tengah

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com