Masing-masing 7 guru besar mempunyai masalah yang diintervensi.
"Jadi akumulasi persoalan, jadi banyak masalah yang kemudian diintervensi. Dekan ini terlalu banyak ke dalam Prodi Manajemen. Mulai ujian dan lain-lainnya. Sebenarnya Kepala Prodi sudah benar, memploting pengajar. Tetapi di dekan, diacak-acak lalu berubahlah itu. Itu yang terjadi dengan akumulsi persoalan lain. Okelah kalo begitu, daripada kita terlibat cara seperti itu, jadi kami mundurlah," jelasnya.
Saat ditanya adanya perdamaian antara 7 guru besar dengan dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Idrus membenarkan.
Namun perdamaian itu sifatnya meredam permasalahan pengunduran diri dengan menahan diri untuk tidak memberikan statement kepada media agar tidak viral yang membuat citra institusi rusak.
"Memang ada perdamaian yang diinisiasi oleh rektor, tapi hanya untuk menahan diri saja agar tidak memberikan keterangan kepada media yang bisa membuat viral sampai ada putusan dari rapat Senat. Persoalan-persoalan ini akan dibahas di rapat Senat. Nantilah kita lihat apa hasilnya. Saat ini kita semua diminta menahan diri," ujarnya.
Idrus menjelaskan, ketujuh guru besar menerima perdamaian. Namun dalam perdamaian itu, tidak membuat 7 guru besar merasa bersalah.
"Kita prinsipnya menerima perdamaian, semua pihak menahan diri. Dalam perdamaian ini, bukan berarti kita mengaku salah. Oh tidak. Cuma kami menahan diri, demi kebaikan institusi. Kami hormati rektor kami," tegasnya.
Idrus menambahkan, pengajuan pengunduran diri 7 guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas mengajar di Prodi S3 telah dilakukan untuk semester mendatang.
"Kami mundur dulu untuk memperbaiki institusi. Untuk saat ini kami masih mengajar, tapi yang kami maksud semester depan. Tapi kami tunggu dulu perkembangannya dari hasil senat fakuktas. Apabila nanti ditemukan titik terbaik, saya kira bisa saja ditarik pengunduran diri. Tapi kalau tidak kami tetap mundur," terangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.