MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang pemuda, Zul Daeng Dituju (19) tewas tertembak di lokasi perang kelompok, tepatnya di Jalan Sapiri, Makassar. Perang kelompok tersebut terjadi antara warga lorong 3 melawan warga lorong 4.
Korban tewas di lokasi kejadian dengan peluru tembus dari kepala sebelah kanan hingga otaknya bagian belakang.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Komang Suartana yang dikonfirmasi, Kamis (3/11/2022) membenarkan kejadian tersebut. Hanya saja, dia belum bisa memastikan peluru yang menembus kepala korban dari senjata organik atau senjata api rakitan.
Baca juga: Minta Maaf Anggotanya Tembak Warga, Kapolda Kalbar: Akan Diproses secara Internal dan Pidana
"Itu masih dikroscek, apakah menggunakan senjata api rakitan atau senjata api organik. Karna dari rumah sakit ada lubang benturan begitu," katanya.
Komang mengatakan, jika pihaknya kepolisian kesulitan mengusut kasus tersebut karena pihak keluarga korban menolak otopsi jenazah.
"Keluarga korban tidak mau diotopsi anaknya. Mereka rela meninggal anaknya. Tapi Propam dan Kapolrestabes Makassar tetap turun ke lapangan untuk melakukan penyidikan," ujarnya.
Komang menjelaskan, jika di lokasi kejadian ada peristiwa perang kelompok antara warga lorong 3 melawan warga lorong 4. Perang kelompok tersebut dipicu selisih paham, lalu didamaikan.
"Waktu sudah dinyatakan damai, tapi tiba-tiba 10 orang warga lorong 4 melakukan penyerangan dengan membawa busur atau anak panah ke lorong 3. Sehingga terjadi perlawanan dari lorong 3 dengan lemparan batu," ungkapnya.
Komang menambahkan, anggota Polsek Tallo tiba di tempat kejadian perkara (TKP) langsung melakukan pembubaran. Namun ada perlawanan dari masyarakat.
"Informasi ada letusan dari pembubaran itu dari anggota atau kelompok yang melakukan tawuran menggunakan senjata api rakitan. Hal itu masih kita selidiki," bebernya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.