Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aipda HR Coreti Mapolres Luwu "Sarang Korupsi" Disebut Gangguan Jiwa, Sang Istri Percaya Kondisi Suaminya Waras

Kompas.com - 02/11/2022, 13:15 WIB
Rachmawati

Editor

 

'Suami saya waras'

Martini merasa heran dengan informasi di berbagai pemberitaan bahwa suaminya, Aipda HR, disebut-sebut mengalami gangguan jiwa sementara dirinya sendiri belum mendapatkan kabar sama sekali dari pihak rumah sakit.

“Intinya tidak ada yang kasih tahu, dokternya sendiri yang saya WhatsApp yang kemarin ngetes psikotesnya, dia jawab masih dalam observasi begitu,” tutur perempuan berusia 41 tahun itu.

Martini membenarkan jika suaminya, Aipda HR, pernah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batara Guru Belopa pada 2021 lalu.

Pada waktu itu Aipda HR pernah ditemukan oleh rekannya dan terlihat sedang memungut puntung rokok di halaman masjid sambil mengomel. Padahal tidak ada orang yang diajak bicara.

Baca juga: Kapolda Sulsel Besuk Aipda HR, Polisi yang Coret Dinding Mapolres Luwu di RS

Selain itu, Aipda HR juga pernah didapati mengaji sepanjang malam dan tidak tertidur. Cara mengaji sang suami saat itu agak aneh karena mengaji dengan nada yang cukup keras.

“Karena bingung mau apa sementara saya lagi hamil besar waktu itu, disarankan sama teman-temannya yang polisi, bawa saja ke rumah sakit karena kebetulan ada khusus jiwa di Rumah Sakit Belopa,” jelas Martini.

Selama empat hari dirawat di rumah sakit, kata Martini, suaminya pun diperbolehkan pulang karena sudah tenang. Aipda HR bahkan sudah kembali beraktivitas ke kantor dan olahraga serta beribadah sekitar satu tahun lebih.

“Sampai dua bulan lalu mulai kritis sering bahas soal pungli dan lain-lain. Tapi kritisnya itu memang saya lihat dia posting di Facebook dan WhatsApp sama grup-grup kantornya,” kata dia.

Baca juga: Aipda HR yang Coret Mako Polres Luwu Bertulis “Sarang Korupsi” dan “Sarang Pungli” Kini Dirawat

“Aslinya memang kritis dari dulu baik itu di rumah, di kantor dan di masyarakat. Sepertinya memang jiwanya meronta kalau lihat sesuatu yang tidak baik. Tapi biasanya cuma bahas biasa-biasa saja. Tapi sampai diungkap ke media dan lain-lain baru kali ini,” tambah Martini.

Dengan semua kejadian itu, Martini tetap percaya bahwa suaminya tetaplah waras.

Penyebabnya karena Aipda HR tahu dan paham betul atas semua kejadian yang telah terjadi, termasuk ketika dia dibawa ke rumah sakit pada 2021.

“Pernah saya tanya, kenapa di masjid raya waktu itu pungut sampah? Dia jawab karena melihat kondisi masjid kotor, berusaha dibersihkan,” tutur Martini menirukan perkataan sang suami.

Selain itu, Martini juga pernah menanyakan mengapa suaminya pada 2021 lalu pernah mengaji dengan cara yang tidak biasa.

Baca juga: Sebelum Aksi Coret di Mapolres Luwu, Aipda HR Menulis Pesan untuk Kajari Luwu di Facebooknya

“Dia [HR] jawab memang sakit kepala karena sebelumnya kami sakit demam, flu, dan batuk lebih 10 hari. Dia tidak bisa makan dan suami saya malah hampir seminggu tidak tidur,” ujar dia.

Oleh karena itu, dalam penilaiannya Martini melihat suaminya itu dalam keadaan sehat. Martini mengaku tidak pernah melihat suaminya mengamuk, berteriak, dan gelisah.

“Orangnya baik-baik. Tidak ada yang berubah dari pertama yang dibawa, tidak ada,” katanya.

Sampai sekarang, kata dia, Aipda HR belum dipulangkan. “Tidak diijinkan pulang.

Selama 10 tahun menikah, Martini melihat Aipda HR adalah sosok suami yang sangat penyayang, baik kepada istri maupun kepada anaknya.

“Karena sebelumnya belum pernah ada kejadian seperti ini,” terangnya.

Baca juga: Cerita di Balik Coretan Raja Pungli dan Sarang Korupsi di Tembok Polres Luwu

Tetapi, katanya, yang dapat menentukan semua itu adalah dokter kejiwaan yang memeriksa Aipda HR di RSKD Dadi Makassar. Itulah sebabnya saat mengetahui ada informasi yang menyebut-nyebut suaminya gangguan jiwa, Martini pun langsung menghubungi pihak rumah sakit untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

“Yang jelas saya hubungi dokter psikiater yang periksa dia [Aipda HR], dia jawab: ‘Belum bu’,” ujar Martini.

“Kalau memang sudah ada, harusnya serahkan ke kami hasilnya dan kalau memang sakit silakan ditindaklanjuti dengan obat atau mesti tinggal lagi di rumah sakit. Setidaknya kita tahu maunya apa,” paparnya, pada Sabtu (29/10).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

Makassar
Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Makassar
Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Makassar
Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Makassar
Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Makassar
Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Makassar
 Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Makassar
Hasil Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar, Ada 51 Adegan, Korban Dianiaya Selama 3 Hari

Hasil Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar, Ada 51 Adegan, Korban Dianiaya Selama 3 Hari

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar Disambut Teriakan Geram Warga

Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar Disambut Teriakan Geram Warga

Makassar
Sepanjang April, Aktivitas Kegempaan Gunung Ruang Capai 1.439 Kali

Sepanjang April, Aktivitas Kegempaan Gunung Ruang Capai 1.439 Kali

Makassar
Erupsi Gunung Ruang Meningkat, SAR Evakuasi 497 Jiwa ke Tempat Aman

Erupsi Gunung Ruang Meningkat, SAR Evakuasi 497 Jiwa ke Tempat Aman

Makassar
Status Gunung Ruang Awas, Radius Aman 6 Km dari Pusat Kawah

Status Gunung Ruang Awas, Radius Aman 6 Km dari Pusat Kawah

Makassar
Gunung Ruang Sulawesi Utara Erupsi, Statusnya Naik Menjadi Awas

Gunung Ruang Sulawesi Utara Erupsi, Statusnya Naik Menjadi Awas

Makassar
Mensos Risma Temui Korban Longsor di Tana Toraja, Beri Bantuan untuk Ahli Waris

Mensos Risma Temui Korban Longsor di Tana Toraja, Beri Bantuan untuk Ahli Waris

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com