Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Penderita Gagal Ginjal Misterius di Sulsel Bertambah Jadi 11 Orang, 7 Meninggal Dunia

Kompas.com - 28/10/2022, 15:35 WIB
Hendra Cipto,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Jumlah anak penderita gagal ginjal misterius terus bertambah menjadi 11 orang, 7 orang di antaranya meninggal dunia.

Hal tersebut diungkapkan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Romini Pandin ketika dikonfirmasi, Jumat (28/10/2022).

Baca juga: Gagal Ginjal Akut di Jaksel Meningkat Drastis, 12 Anak Terinfeksi Dalam Waktu Berdekatan

"Dari data terakhir Kamis kemarin, 11 orang anak penderita. 7 orang diantaranya meninggal dunia, 3 orang telah sembuh dan 1 orang masih dirawat," ungkapnya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel melakukan pendataan di seluruh Kabupaten dan Kota di Sulawesi Selatan (Sulsel) sebanyak 8 orang anak menderita gagal ginjal misterius, Senin (24/10/2022).

Di mana Kementerian Kesehatan menyatakan sebanyak 6 orang anak mengalami gagal ginjal misterius dan satu meninggal. Dari 8 orang tersebut, 5 orang anak di antaranya meninggal dunia.

Sebanyak 6 orang anak penderita gagal ginjal misterius termasuk yang meninggal dunia juga terkonfirmasi positif Covid-19. Anak penderita gagal ginjal misterius berusia 8 bulan hingga 12 tahun.

Rosmini terus mengingatkan agar masyarakat diminta untuk memperhatikan urine anak yang sakit.

"Kalau anak demam diharapkan melihat urinenya apakah jumlah berkurang tiga sampai delapan kali buang air kecil satu hari, atau kalau pakai pampers dilihat dan diganti setiap tiga jam," harapnya.

Baca juga: Pemerintah Kaji Kemungkinan Penetapan KLB Gagal Ginjal Akut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

UIN Alauddin Makassar Bantah Ikut Program 'Ferienjob' di Jerman

UIN Alauddin Makassar Bantah Ikut Program "Ferienjob" di Jerman

Makassar
Diduga Hilang Konsentrasi, Pemuda di Makassar Tewas Usai Tabrak Truk dari Belakang

Diduga Hilang Konsentrasi, Pemuda di Makassar Tewas Usai Tabrak Truk dari Belakang

Makassar
Banjir Bandang Landa 4 Kecamatan di Palopo, Pj Wali Kota : Diduga Terjadi Pembalakan di Daerah Hulu

Banjir Bandang Landa 4 Kecamatan di Palopo, Pj Wali Kota : Diduga Terjadi Pembalakan di Daerah Hulu

Makassar
Banjir dan Longsor Terjang 11 Desa di Luwu Sulsel

Banjir dan Longsor Terjang 11 Desa di Luwu Sulsel

Makassar
Banjir Bandang Terjang 4 Kecamatan di Palopo Sulsel

Banjir Bandang Terjang 4 Kecamatan di Palopo Sulsel

Makassar
7 Kampus di Makassar Diduga Ikut Program Ferienjob di Jerman

7 Kampus di Makassar Diduga Ikut Program Ferienjob di Jerman

Makassar
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sulawesi Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sulawesi Selatan, 29 Maret 2024

Makassar
Ini Ruas Jalan di Sleman yang Perlu Diwaspadai Pemudik

Ini Ruas Jalan di Sleman yang Perlu Diwaspadai Pemudik

Makassar
Mahasiswa di Baubau Ditangkap karena Edarkan Sabu, Dibayar Rp 25.000 per Bungkus

Mahasiswa di Baubau Ditangkap karena Edarkan Sabu, Dibayar Rp 25.000 per Bungkus

Makassar
Usut Dana Hibah, Kejari Kembali Periksa 4 Pengurus KONI Makassar

Usut Dana Hibah, Kejari Kembali Periksa 4 Pengurus KONI Makassar

Makassar
Saat PDAM Makassar Gratiskan Tagihan Air Seluruh Masjid Selama Ramadan...

Saat PDAM Makassar Gratiskan Tagihan Air Seluruh Masjid Selama Ramadan...

Makassar
Bagi-bagi Uang Saat Pemilu, Caleg Demokrat Dituntut 5 Bulan Penjara

Bagi-bagi Uang Saat Pemilu, Caleg Demokrat Dituntut 5 Bulan Penjara

Makassar
Pria Bercadar dan Berbaur dengan Jemaah Wanita di Makassar Dipulangkan

Pria Bercadar dan Berbaur dengan Jemaah Wanita di Makassar Dipulangkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Makassar
Ari-ari Bayi Ditemukan Tercampur Pakaian Kotor di Tempat 'Laundry', Awalnya Dikira Janin

Ari-ari Bayi Ditemukan Tercampur Pakaian Kotor di Tempat "Laundry", Awalnya Dikira Janin

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com