Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korupsi Dana Desa dan BLT Covid-19, Kades dan Bendahara di Toraja Utara Ditahan Kejari

Kompas.com - 26/10/2022, 07:37 WIB
Amran Amir,
Khairina

Tim Redaksi

TANA TORAJA, KOMPAS.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menahan oknum Kepala Lembang dan Bendaharanya  di Lembang Batu Busa, Kecamatan Buntu Pepasan,  Kabupaten Toraja Utara, setelah keduanya resmi ditetapkan sebagai tersangka.

Kajari Tana Toraja Erianto Laso’ Paundanan mengatakan, keduanya adalah YSL selaku Kepala Lembang dan SD selaku bendahara lembang, mereka terlibat kasus korupsi dana desa hingga ratusan juta rupiah.

“Keduanya digelandang ke Rumah Tahanan Polres Tana Toraja, setelah YSL selaku Kepala Lembang dan SD sebagai bendahara Lembang, terbukti melakukan penyimpangan anggaran dana lembang tahun anggaran 2020 – 2021,” kata Erianto, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (25/10/2022) sore.

Baca juga: Jatuh dari Pohon, Warga Tana Toraja Ditandu Belasan Kilometer Naik Turun Gunung

Menurut Erianto, kedua tersangka diduga dengan sengaja melakukan penyimpangan pada 7 proyek fisik.

Penyimpangan itu di antaranya penyalahgunaan anggaran pembuatan jamban, proyek pengerasan jalan, dana rehab rumah tidak layak huni, pembangunan santunan air bersih, pemotongan dana senilai Rp 95 juta, honor makan pegawai yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, dan dana BLT Covid-19 sekitar Rp 90 juta yang juga tak mampu dipertanggungjawabkan oleh kedua tersangka. 

Baca juga: Tersinggung Sering Ditanya Kapan Menikah, Pria di Tana Toraja Aniaya Sahabatnya dengan Parang

Lanjut Erianto, dari hasil perhitungan yang dilakukan oleh inspektorat Pemkab Toraja Utara, telah  diketahui bahwa kedua tersangka telah membuat negara mengalami kerugian hingga mencapai Rp 952 juta.

“Penahanan terhadap YSL dan SD dilakukan selama 20 hari ke depan untuk mempercepat proses penyidikan, kami upayakan jaksa penyidik berupaya secepat mungkin untuk melimpahkan ke penuntutan, kemudian segera kita limpahkan ke pengadilan tindak pidana korupsi di Makassar,” ujar Erianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Wajib Pakai Masker di Pengungsian

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Wajib Pakai Masker di Pengungsian

Makassar
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Minggu

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Minggu

Makassar
Viral, Video Bayi 6 Bulan di Maros Dianiaya Ibu Kandungnya

Viral, Video Bayi 6 Bulan di Maros Dianiaya Ibu Kandungnya

Makassar
Tiga Hari Terendam Banjir, Warga di Luwu Gunakan Rakit untuk Beraktivitas

Tiga Hari Terendam Banjir, Warga di Luwu Gunakan Rakit untuk Beraktivitas

Makassar
Sekuriti di Makassar Diamuk Massa Usai Diduga Lecehkan Bocah 5 Tahun

Sekuriti di Makassar Diamuk Massa Usai Diduga Lecehkan Bocah 5 Tahun

Makassar
Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Makassar
Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Makassar
Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Makassar
Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Makassar
UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

Makassar
2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

Makassar
Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Makassar
Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Makassar
Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Makassar
Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com