Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kali Banjir dalam 2 Pekan, Warga Luwu: Jalanan Berubah Jadi Aliran Air

Kompas.com - 19/10/2022, 09:31 WIB
Amran Amir,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com – Hujan deras disertai angin kencang melanda Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, sejak Selasa (18/10/2022) malam. Akibatnya Sungai Bua meluap dan merendam enam desa.

Enam desa tersebut yakni Desa Pabbaresseng, Desa Barowa, Desa Raja, Desa Padangkalua, Desa Lengkong dan Desa Puty.

Banjir terparah terjadi di Desa Pabbaresseng dengan ketinggian mencapai 1 meter. Banjir tersebut merendam rumah warga dan jalan antar desa.

Baca juga: Tim Pemantau Jalan hingga Alat Berat Disiapkan untuk Hadapi Banjir dan Longsor di Jateng

Pantauan kompas.com, pada pukul 20.30 Wita malam tadi, di Desa Pabbaresseng, banjir merendam sejumlah dusun yakni dusun Salukareo, Labuang, Muladimeng dan Kapopang. Bahkan jalan penghubung antardesa menjadi seperti aliran sungai.

Menurut Warga Dusun Salukaroe, Razak (50) mengatakan banjir terjadi akibat luapan Sungai Bua. Dia mengatakan dalam dua pekan ini, sudah tiga kali terjadi banjir.

“Warga susah melintas karena jalanan sudah berubah jadi aliran air. (Ini) dampak dari proyek penguatan tebing menggunakan batu gajah di sungai. Hanya saja proyek yang belum selesai itu tidak dibarengi dengan antisipasi misalnya material kerikil sungai diangkat untuk dibuat jadi tanggul sementara,” kata Razak saat dikonfirmasi di lokasi, Selasa (18/10/2022) malam tadi.

Warga lainnya, Andi Hasmuliadi berharap agar pelaksana kegiatan proyek tersebut segera diselaikan.

"Kami minta kejelasan dan segera ada penyelesaian, berhubung jika hujan, warga disini dihantui rasa takut akan banjir," ucap Andi Hasmuliadi.

Kepala Desa Pabbaresseng, Bugedang, mengatakan desanya menjadi langganan banjir setiap Sungai Bua meluap.

“Kemarin malam juga banjir. Hari ini kita terdampak lagi. Akibat banjir ini ada puluhan rumah warga yang terdampak,” ujar Bugedang.

Pemerintah setempat mengimbau warga agar tetap waspada dengan bencana, terutama banjir yang kerap terjadi. 

“Kami tetap mengimbau masyarakat untuk tetap selalu waspada dengan curahan hujan yang masih cukup tinggi,” harap Bugedang.

Hingga Rabu (19/10/2022) pagi, warga berjibaku membersihkan rumah mereka dari lumpur tebal yang merendam rumah mereka termasuk rumah ibadah dan jalan penghubung antar desa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Makassar
Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Makassar
3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

Makassar
30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

Makassar
Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Makassar
Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Makassar
KPU Palopo Terkendala Pencairan Anggaran Pilkada, Baru Cair Rp 1 Miliar

KPU Palopo Terkendala Pencairan Anggaran Pilkada, Baru Cair Rp 1 Miliar

Makassar
5 Remaja yang Videonya Viral Usai Aniaya Pelajar SMP di Makassar Ditangkap

5 Remaja yang Videonya Viral Usai Aniaya Pelajar SMP di Makassar Ditangkap

Makassar
Longsor Terjang Empat Desa di Luwu Utara, Jalan Poros Seko-Rongkong Sempat Tak Bisa Dilalui

Longsor Terjang Empat Desa di Luwu Utara, Jalan Poros Seko-Rongkong Sempat Tak Bisa Dilalui

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com