Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ojol Day, Wali Kota Makassar Siapkan Sanksi bagi ASN yang Melanggar

Kompas.com - 12/10/2022, 16:18 WIB
Hendra Cipto,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto akan memberikan sanksi kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), non-ASN maupun Laskar Pelangi atau tenaga honorer yang melanggar kebijakan hari ojek online (Ojol Day) yang digelar setiap hari Selasa.

Hal tersebut dikatakan Danny Pomanto ketika dikonfirmasi, Rabu (12/10/2022). Menurut dia, sampai saat ini belum ada ASN maupun Laskar Pelangi yang ditemukan melanggar Ojol Day.

Saat ditanya adanya kabar ASN dan Laskar Pelangi memarkir kendaraannya jauh di luar kantor Balai Kota Makassar, Danny Pomanto menepisnya. Menurut dia, adanya beberapa kendaraan yang terparkir di luar kantor Balai Kota Makassar itu merupakan ojol.

"Sudah ditelusuri, ternyata itu kendaraan ojol. Ada mobil dan motor yang markir di luar kantor Balai Kota Makassar menunggu penumpang," katanya.

Baca juga: Pasukan Ojol Demo di Kantor DPRD Balikpapan, Keluhkan Potongan dan Pungutan Ilegal

Meski begitu, lanjut Danny Pomanto, dia akan memberikan sanksi kepada ASN maupun Laskar Pelangi yang kedapatan melanggar Ojol Day.

Namun dari evaluasi selama satu bulan ini, Danny akan merevisi aturan Ojol Day bagi Laskar Pelangi. Dia mengaku mendapatkan keluhan dari Laskar Pelangi yang tidak sanggup membayar Ojol Day.

"Kita evaluasi bagi Laskar Pelangi, kasihan dia tidak bisa menyewa ojol. Lalu kesana kemari melaksanakan tugasnya. Lagi dipikirkan solusinya," ujarnya.

Pemberlakuan Ojol Day, beber Danny Pomanto, parkiran di Kantor Balai Kota jadi lengang. Begitu pun juga ruas jalan-jalan di Kota Makassar, sedikit mengurangi kemacetan.

Danny berencana menerapkan aturan Ojol Day kepada komunitas maupun pekerja non-pemerintah di Kota Makassar. Dia mengatakan Ojol Day ini bisa berdampak positif mengurangi kemacetan dan parkir kendaraan di kantor-kantor di Kota Makassar.

"Kita mencoba mekarkan Ojol Day ini dengan merambah komunitas atau pekerja perbankan. Apakah di hari Rabu, komunitas maupun pekerja perbankan diterapkan Ojol Day. Karena Ojol Day bisa mengurangi kemacetan dan sesaknya parkiran di kantor-kantor di Kota Makassar. Ini juga salah satu jalan mengurangi penggunaan BBM dan menekan inflasi," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Makassar
Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Makassar
Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Makassar
Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Makassar
UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

Makassar
2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

Makassar
Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Makassar
Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Makassar
Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Makassar
Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Makassar
Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Makassar
 Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Makassar
Hasil Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar, Ada 51 Adegan, Korban Dianiaya Selama 3 Hari

Hasil Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar, Ada 51 Adegan, Korban Dianiaya Selama 3 Hari

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar Disambut Teriakan Geram Warga

Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar Disambut Teriakan Geram Warga

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com