Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sirawu' Sulo, Tradisi Perang Api dari Desa Pongka di Bone

Kompas.com - 26/09/2022, 20:38 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Masyarakat di Desa Pongka, Kecamatan Tellu Siattingge, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan memiliki sebuah tradisi unik yang dikenal dengan nama Sirawu' Sulo.

Dalam bahasa orang Bugis, istilah ‘sirawu’ berarti artinya adanya dua pihak yang saling melempar sesuatu, sementara ‘sulo’ artinya obor.

Baca juga: 6 Tradisi Suku Toraja, dari Rambu Solo hingga Mangrara Banua

Sirawu' Sulo atau juga disebut Sirempek Api adalah tradisi perang api dengan cara saling melempar obor yang terbuat dari daun kelapa yang dilaksanakan sebagai bagian dari perayaan atau pesta panen.

Peserta Sirawu' Sulo dibatasi yaitu hanya laki-laki yang boleh mengikuti tradisi ini, sementara jumlah dan usia peserta tidak dibatasi.

Baca juga: 5 Tradisi Unik Suku Bugis, dari Mappalette Bola hingga Sigajang Laleng Lipa

Sebelum dimulai, peserta Sirawu' Sulo akan dilumuri minyak kelapa yang telah didoakan oleh tokoh adat atau "Sandro" yang telah melaksanakan ritual berserah diri atau "Mappangolo".

Baru setelahnya peserta yang masing-masing telah membawa Sulo mulai saling menyerang dengan cara melemparkan obor.

Baca juga: Mengenal Suku Toraja, dari Asal Usul hingga Tradisi

Tradisi ini memang terlihat menakutkan karena tidak jarang membuat pesertanya mengalami luka bakar.

Walau begitu, masyarakat percaya bahwa tubuh mereka yang sebelumnya telah dilumuri minyak kelapa muda yang telah didoakan oleh Sandro akan membuat luka bakar itu sembuh lebih cepat.

Asal usul Tradisi Sirawu' Sulo

Tradisi Sirawu' Sulo konon sudah ada sejak Desa Pongka berdiri dan dilakukan secara turun temurun dalam bentuk pesta rakyat.

Dilansir dari laman Kemendikbud, konon tradisi ini bermula dari nenek moyang mereka yang merupakan penduduk Kabupaten Soppeng.

Mereka mengungsi dari kampung halamannya dan meninggalkan seluruh harta kekayaan lantaran tidak sepakat dengan kebijakan salah seorang raja yang memerintah kerajaan Soppeng kala itu.

Berbekal sejumlah ekor ternak ayam dan obor sebagai alat penerangan di malam hari, mereka berjalan ke dalam hutan dan menemukan sebuah lahan di wilayah Kabupaten Bone.

Mereka lantas mengungkapkan rasa sukacita dengan melemparkan obor, yang menjadi bentuk tradisi yang kemudian dikenal dengan Sirawu' Sulo.

Perang api atau tradisi Sirawu' Sulo di Desa Pongka.dok.kikomunal-indonesia.dgip.go.id Perang api atau tradisi Sirawu' Sulo di Desa Pongka.

Ritual untuk Tolak Bala

Masyarakat setempat percaya bahwa tradisi Sirawu' Sulo mengandung nilai-nilai yang sakral.

Masyarakat percaya apabila tradisi ini tidak atau terlambat dilakukan maka akan ada bencana yang akan menimpa mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Makassar
Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Makassar
3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

Makassar
30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

Makassar
Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Makassar
Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com