MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang warga Kota Makassar, MR tewas dikeroyok setelah diteriaki pencuri di Jalan Faisal, Kelurahan Nanya-Bantaeng, Kecamatan Rappocini.
Peristiwa ini berawal saat korban berselisih paham dengan salah satu pelaku berinisial F di Jalan AP Pettarani Makassar.
Kemudian, teman F meneriaki korban sebagai pelaku pembusuran dan pencuri.
Karena diteriaki pencuri, korban langsung lari masuk ke Jalan Faisal 12.
Baca juga: Ormas Batalyon 120 Makassar Akan Ganti Nama, Ini Alasannya...
Spontan orang yang ada di lokasi mengejar korban dan menghakiminya.
Diperkirakan, korban dikeroyok puluhan orang hingga tewas.
Dalam kasus ini, polisi berhasil mengamankan 5 orang.
Namun, dari hasil penyelidikan, polisi hanya menetapkan seorang tersangka yang sebelumnya berselisih dengan korban.
Kasat Resmob Polda Sulsel, Kompol Dharma Negara mengatakan, polisi telah mengamankan 5 orang di dua lokasi berbeda yakni di Jalan Monumen Emmy Saelan dan Jalan Perintis Kemerdekaan.
Lima orang yang diamankan masing-masing berinisial F (21), AH (27), IO (25), AR (20), dan JW (24).
"Dari hasil interogasi hanya F yang melakukan penganiayaan terhadap korban. Sedangkan AH, IO, AR dan JW turut serta dalam melakukan pengejaran terhadap korban, namun tidak terlibat dalam penganiayaan," ungkap Dharma, kepada wartawan, Senin (19/9/2022).
Dharma mengatakan, jika korban sempat berselisih dengan F.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 19 September 2022: Pagi Cerah Berawan
Di situ, pelaku memprovokasi orang-orang dengan meneriaki korban sebagai pencuri.
Korban pun berusaha menyelamatkan diri, namun ditangkap oleh warga hingga diamuk massa.
"F mengakui bahwa telah melakukan penganiayaan terhadap korban dan berhasil memprovokasi warga sekitar dengan meneriaki korban dengan kata-kata 'pallukka' atau pencuri sehingga mengundang reaksi massa sekitar untuk melakukan pengejaran. Korban pun diamuk massa hingga meninggal dunia saat perjalanan ke RS Faisal," terang dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.