Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ormas Batalyon 120 Makassar Akan Ganti Nama, Ini Alasannya...

Kompas.com - 19/09/2022, 13:21 WIB
Hendra Cipto,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Terkait polemik organisasi masyarakat (Ormas) Batalyon 120 yang dibentuk Wali Kota Makassar bersama Kepala Polrestabes Makassar, Kepala Polda Sulsel akan terus melanjutkan program tersebut dan mengganti namanya.

Hal tersebut diungkapkan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Komang Suartana ketika dikonfirmasi, Senin (19/9/2022). Menurut dia, ormas dengan visi misi menyadarkan pelaku kejahatan baik dilanjutkan. Namun, akan diganti namanya yang lebih humanis.

Baca juga: Mabes Polri ke Makassar Investigasi Pencopotan Iptu Faizal yang Diduga Gerebek Batalyon 210

"Perintah Bapak Kapolda Sulsel, mungkin namanya diganti yang lebih humanis lagi. Bukan lagi Batalyon 120. Nanti kita akan koordinasi dengan bapak Wali Kota Makassar soal penggantian nama Batalyon 120," katanya.

Komang mengungkapkan, ormas Batalyon 120 sudah dianggap bagus dan bisa membantu kinerja polisi di lapangan. Sebab, ormas tersebut bisa membantu polisi melakukan pembinaan dan pelatihan kepada masyarakat agar tingkat kriminalitas di Kota Makassar bisa menurun.

"Itu juga akan memberikan rekomendasi kepada Irwasum terkait investigasinya soal Batalyon 120. Kita tunggu saja hasilnya," ujarnya.

Komang menjelaskan, jika pembentukan suatu ormas tertuang dalam Undang-undang nomor 17 tahun 2013 tentang tujuan, fungsi dan maksud untuk mengajak masyarakat memberikan pembinaan, pelatihan dan lainnya.

"Kita di Humas Polda Sulsel juga terus melakukan sosialisasi dan pembinaan untuk menekan angka kriminalitas, radikalisme, dan lainnya kepada semua kalangan terutama remaja. Begitu juga nantinya, Binmas akan mendampingi ormas untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap remaja untuk menekan angka kriminalitas di Kota Makassar," jelasnya.

Komang menegaskan, jika seluruh kegiatan di ormas Batalyon 120 akan didata. Kalau pun ada anggota Batalyon 120 yang melakukan pelanggaran, akan tetap diproses hukum sesuai aturan yang berlaku.

"Semua itu akan dilakukan pendataan dan pengawasan. Kalaupun ada anggotanya yang melakukan pelanggaran, tetap akan diproses hukum sesuai aturan yang berlaku. Tidak ada yang kebal hukum," tegasnya.

Saa ditanya terkait hasil investigasi dari tim Inspektorat Khusus (Itsu) soal Batalyon 120 hingga pencopotan Kanit Reskrim Polsekta Tallo, Iptu Faizal, Komang mengaku belum mendapatkannya.

"Nanti kalau sudah ada hasilnya akan kita sampaikan rekomendasinya. Karena investigasi yang dilakukan tim Itsu mencari data dan fakta dalam video-video yang viral itu. Kami juga belum tahu sampai kapan tim Itsu berada di Makassar," tambahnya.

Baca juga: Forkopimda Makassar Musnahkan 940 Buah Sajam Sitaan Batalyon 120

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video Bayi 6 Bulan di Maros Dianiaya Ibu Kandungnya

Viral, Video Bayi 6 Bulan di Maros Dianiaya Ibu Kandungnya

Makassar
Tiga Hari Terendam Banjir, Warga di Luwu Gunakan Rakit untuk Beraktivitas

Tiga Hari Terendam Banjir, Warga di Luwu Gunakan Rakit untuk Beraktivitas

Makassar
Sekuriti di Makassar Diamuk Massa Usai Diduga Lecehkan Bocah 5 Tahun

Sekuriti di Makassar Diamuk Massa Usai Diduga Lecehkan Bocah 5 Tahun

Makassar
Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Makassar
Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Makassar
Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Makassar
Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Makassar
UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

Makassar
2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

Makassar
Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Makassar
Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Makassar
Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Makassar
Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Makassar
Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Makassar
 Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com