Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kelam di Balik Nama Jalan "40.000 Korban Jiwa" di Makassar

Kompas.com - 13/09/2022, 12:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Jalan 40.000 Korban Jiwa merupakan salah satu nama jalan di Makassar, Sulawesi Selatan.

Ternyata, terdapat kisah kelam di balik penamaan jalan tersebut.

Nama Jalan 40.000 Korban Jiwa diambil dari korban kekejaman pasukan khusus Belanda Depot Speciale Troepen (DST) pimpinan Raymond Pierre Paul Westerling.

Dikenal dengan sebutan Pembantaian Westerling, peristiwa yang berlangsung pada Desember 1946 hingga Februari 1947 itu terjadi di beberapa daerah di Sulawesi Selatan.

Baca juga: Mengapa Jalan Ini Dinamai Korban 40.000 Jiwa?

Di Makassar, tragedi tersebut diabadikan menjadi nama jalan dan monumen.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com pada 10 Februari 2014, konon daerah di jalan itu menjadi tempat penguburan massal warga sipil yang menjadi korban Pembantaian Westerling.

"Mamaku ceritakan ke saya, dia saat itu masih muda dan beruntung berhasil lolos. Orang tak bersalah dibantai, kemudian jenazahnya diangkut di mobil truk. Di atas truk, jenazah bertumpuk-tumpuk seperti barang. Jenazah yang berjumlah 40.000 jiwa lalu dibawa ke sana dan dikubur dalam satu lubang," ujar salah satu warga, Rukiah.

Baca juga: Mengingat Pembantaian Westerling yang Dilakukan Belanda 73 Tahun Lalu

Monumen Korban 40.000 Jiwa

Ukiran relief (gambar timbul) yang mengambarkan kekejaman penjajahan Belanda yang dipimpin Kapten Raymond Westerling membantai 40.000 jiwa warga Sulsel dan menguburnya dalam satu lubang serta patung buntung tanpa tangan berdiri dengan penyangga.KOMPAS.com/Hendra Cipto Ukiran relief (gambar timbul) yang mengambarkan kekejaman penjajahan Belanda yang dipimpin Kapten Raymond Westerling membantai 40.000 jiwa warga Sulsel dan menguburnya dalam satu lubang serta patung buntung tanpa tangan berdiri dengan penyangga.

Tak jauh dari Jalan 40.000 Korban Jiwa, tepatnya di Jalan Langgau, Kelurahan Timungan Lompoa, Kecamatan Tallo, terdapat Monumen Korban 40.000 Jiwa.

Monumen tersebut terdapat relief yang menggambarkan Pembantaian Westerling.

Di sana terdapat juga patung laki-laki setinggi kurang lebih empat meter. Satu kaki dan satu tangannya tampak buntung. Patung itu menggambarkan seorang korban selamat dari Pembantaian Westerling.

Selain untuk mengenang Pembantaian Westerling, Monumen Korban 40.000 Jiwa dibangun untuk menghargai jasa-jasa para pejuang.

Baca juga: Raymond Westerling, Hitler dari Belanda

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Makassar, Hendra Cipto; Nibras Nada Nailufar | Editor: Farid Assifa, Nibras Nada Nailufar), Tribun-Timur.com

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 7 Desember 2023: Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 7 Desember 2023: Siang Hujan Petir

Makassar
Baliho Ganjar-Mahfud di Makassar Jadi Sasaran Vandalisme, TPD Sulsel Santai

Baliho Ganjar-Mahfud di Makassar Jadi Sasaran Vandalisme, TPD Sulsel Santai

Makassar
Terdampak Pemadaman Listrik Bergilir hingga 6 Jam Per Hari, Warga di Makassar Dapat Kompensasi Rp 9.000

Terdampak Pemadaman Listrik Bergilir hingga 6 Jam Per Hari, Warga di Makassar Dapat Kompensasi Rp 9.000

Makassar
Tujuh Pemuda di Makassar Ditangkap Usai Serang Warga, Anak Panah Tertancap di Dada

Tujuh Pemuda di Makassar Ditangkap Usai Serang Warga, Anak Panah Tertancap di Dada

Makassar
Pulang Rayakan Pesta, Rombongan Pengantin di Toraja Utara Alami Kecelakaan, 2 Tewas 7 Luka-luka

Pulang Rayakan Pesta, Rombongan Pengantin di Toraja Utara Alami Kecelakaan, 2 Tewas 7 Luka-luka

Makassar
Demo Kompensasi PLN di Makassar Berakhir Ricuh, Polisi Amankan 6 Mahasiswa

Demo Kompensasi PLN di Makassar Berakhir Ricuh, Polisi Amankan 6 Mahasiswa

Makassar
Jaga Lapak Jualan yang Tergenang Air, Remaja di Makassar Tewas Tersengat Listrik

Jaga Lapak Jualan yang Tergenang Air, Remaja di Makassar Tewas Tersengat Listrik

Makassar
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 3 Desember 2023: Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 3 Desember 2023: Siang Hujan Ringan

Makassar
Lansia 65 Tahun ke Atas di Halmahera Tengah Akan Dapat Gaji per Bulan

Lansia 65 Tahun ke Atas di Halmahera Tengah Akan Dapat Gaji per Bulan

Makassar
Lansia di Makassar Meninggal Usai Terapi Air Laut, Diduga Terkena Serangan Jantung

Lansia di Makassar Meninggal Usai Terapi Air Laut, Diduga Terkena Serangan Jantung

Makassar
Duet Sandiaga Uno dan Alam Ganjar, Temui Ratusan Pelaku UMKM di Makassar

Duet Sandiaga Uno dan Alam Ganjar, Temui Ratusan Pelaku UMKM di Makassar

Makassar
Pneumonia Merebak di China, Sandiaga Belum Batasi Wisatawan Asing

Pneumonia Merebak di China, Sandiaga Belum Batasi Wisatawan Asing

Makassar
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 2 Desember 2023: Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 2 Desember 2023: Siang Hujan Ringan

Makassar
Tabrak Tiang Listrik, Pelajar di Makassar Tewas di Lokasi

Tabrak Tiang Listrik, Pelajar di Makassar Tewas di Lokasi

Makassar
Viral, Video Siswi SMP Dibully 3 Orang di Kebun Buton Tengah

Viral, Video Siswi SMP Dibully 3 Orang di Kebun Buton Tengah

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com