Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolrestabes Makassar Bantah Kanit Reskrim Polsek Tallo Dicopot karena Gerebek Batalyon B120

Kompas.com - 13/09/2022, 06:25 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com - Kepala Polrestabes Makassar Kombes Polisi Budhy Haryanto membantah pencopotan Kanit Reskrim Polsekta Tallo Iptu Faizal terkait kasus penggerebekan sekretariat Batalyon B120 di Jalan Korban 40.000 Jiwa Makassar.

Menurut Budhy, tidak ada kaitan pencopotan Iptu Faizal dengan kasus tersebut.

Pasalnya, bukan dia yang melakukan penggeledahan melainkan anggota Polda Sulsel.

Baca juga: Kanit Reskrim Polsekta Tallo Makassar Dicopot, Kapolrestabes Jelaskan Alasannya

Hanya saja, beber Budhy, kasus tersebut enggan ditangani Iptu Faizal agar tidak tambah semrawut.

"Tidak ada kaitannya sebenarnya, karena yang menggerebek itu kan anggota Polda Sulsel. Cuma kasus itu jangan sampai ditangani dia, agar tidak salah-salah dan semrawut," ujarnya ketika dikonfirmasi Senin (13/9/2022).

Budhy menegaskan, Kanit Reskrim Polsekta Tallo Iptu Faizal dicopot terkait banyak pelanggaran yang dilakukannya semasa menjabat.

Dia mengatakan, pelanggaran yang kerap dilakukan Iptu Faizal sudah lama dikeluhkan Kepala Polsekta Tallo Kompol Badollahi.

"Jadi bukan hanya satu pelanggaran, tapi banyak pelanggaran yang dilakukan Iptu Faizal. Sudah lama keluhan-keluhan disampaikan oleh Kapolsekta Tallo, bahwa tidak bisa menyelesaikan perkara dengan baik," katanya.

Baca juga: Hidup Pengendara Ojol di Makassar Makin Sulit, Pendapatan Tak Sebanding dengan Pengeluaran

Budhy menjelaskan, senjata tajam dan botol minuman keras itu merupakan sitaan Batalyon B120.

Rencananya, senjata tajam sitaan itu akan diserahkan ke Polrestabes Makassar, Kamis (15/9/2022).

Batalyon B120

Sementara itu, Batalyon B120 ini merupakan bentukan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

"Batalyon B120 itu dibentuk Forkopimda untuk menyadarkan anak-anak yang suka tawuran atau perang kelompok. Batalyon B120 itu bertugas menyadarkan mereka dan akan di fasilitasi bagi anak yang tidak sekolah agar kembali sekolah. Tidak gampang menyadarkan orang nakal, malah ini diajak gabung dan sadar dan di fasilitasi oleh pemerintah menjadi orang yang baik," jelasnya.

Budhy mengklaim,  setelah adanya Batalyon B120 ini angka perang kelompok di kota Makassar menurun drastis.

Sebab, pelaku-pelaku perang kelompok ini telah bergabung di Batalyon B120 dan telah sadar tidak mengulangi perbuatannya.

"Silakan menilai sendiri, apakah sekarang banyak perang kelompok di Makassar?. Kan tidak ada lagi pernah didengar ada perang kelompok, sudah menurun drastis. Itulah perannya B120 membantu kepolisian dan pemerintah meredam angka kriminalitas di Kota Makassar," jelasnya.

Sebelumnya, sebanyak 48 orang anggota kelompok Batalyon B120 yang merupakan organisasi kemasyarakatan yang dibina Kapolrestabes Makassar dan Wali Kota Makassar ditangkap, Minggu (11/9/2022) malam.

Mereka ditangkap di sekretariatnya di Jl Korban 40.000 Jiwa, Kecamatan Tallo dan ditemukan berbagai jenis senjata tajam dan botol minuman keras.

Adapun barang bukti yang diamankan sebanyak 164 anak panah busur, 4 buah parang, 1 senjata rakitan jenis Paporo, 3 buah ketapel panah busur, dan 38 botol bekas minuman keras. Sementara, 48 orang yang diamankan masih berstatus sebagai pelajar.

(Kontributor Makassar, Hendra Cipto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Makassar
Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Makassar
3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

Makassar
30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

Makassar
Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Makassar
Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Makassar
KPU Palopo Terkendala Pencairan Anggaran Pilkada, Baru Cair Rp 1 Miliar

KPU Palopo Terkendala Pencairan Anggaran Pilkada, Baru Cair Rp 1 Miliar

Makassar
5 Remaja yang Videonya Viral Usai Aniaya Pelajar SMP di Makassar Ditangkap

5 Remaja yang Videonya Viral Usai Aniaya Pelajar SMP di Makassar Ditangkap

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com