PALOPO, KOMPAS.com - Warga Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, mengantre untuk mencairkan Bantuan Langsung Tunai pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BLT BBM) di Kantor Pos Indonesia Kota Palopo, Minggu (11/9/2022) pagi.
Meski cukup lama, warga rela mengantre untuk mencairkan BLT BBM sebesar Rp 300.000 untuk 2 bulan yakni bulan September-Oktober dan Rp 200.000 bantuan sembako, sehingga jumlah bantuan langsung tunai yang diterima warga Kota Palopo sebanyak Rp 500.000.
Meski mengantre cukup lama, namun warga merasa proses pencairan cukup singkat dan terbantukan dengan bantuan BLT BBM pasca pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.
Baca juga: Perjuangan Ayu Setyorini untuk Dapatkan BLT BBM, Antre Berjam-jam Sambil Gendong Bayinya
Menurut salah seorang warga Nurwahida (36), bantuan BLT yang diterima cukup membantu untuk membeli kebutuhan pokok yang harganya kini naik.
“Bantuan ini sangat membantu kami, apalagi sekarang bahan makanan sangat naik, jadi bantuan ini meringankan kami,” kata Nurwahida, Minggu (11/9/2022).
Wahida mengatakan, bantuan BLT BBM yang jumlahnya Rp 500.000 akan digunakan untuk membeli kebutuhan dapur di rumahnya seperti beras dan lauk pauk.
“Begitu terima (BLT), saya langsung ke pasar belanja kebutuhan dapur seperti beras, minyak goreng, telur, dan kebutuhan bumbu dapur lainnya,” ucap Nurwahida.
Begitupun dengan Sultan (62). Dia mengaku bahwa bantuan ini telah meringankan bebannya untuk menutupi kebutuhan pokok di rumahnya.
“Dengan adanya BLT BBM ini yah saya rasa cukup meringankan beban hidup kami, membantu mengatasi biaya dari dampak kenaikan BBM,” ujar Sultan.
Data Dinas Sosial Pemerintah Kota Palopo, tercatat sebanyak 7.694 keluarga penerima manfaat (KPM) menerima bantuan BLT BBM.
Sebelumnya pada Kamis (08/9/2022) sore, Wali Kota Palopo Judas Amir memulai penyerahan atau pencairan BLT BBM di Kantor Pos sebagai tanda dimulainya pendistribusian bantuan.
Judas mengatakan, pemberian bantuan BLT BBM ini menandakan bukti bahwa pemerintah tidak pernah berhenti untuk memberikan bantuan kepada masyarakat.
Baca juga: Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa IMM Palopo Blokade Jalan Trans-Sulawesi
“Bantuan BLT BBM sebesar Rp150 ribu ini secara kebetulan BBM naik sehingga dicairkan sebagai belas kasihannya pemerintah,” tutur Judas saat dikonfirmasi di kantor Pos usai membagikan bantuan BLT BBM, Kamis (08/9/2022) sore.
Menurut Judas, dengan bantuan BLT BBM ini, warga diharap bersabar dan dapat memahami bahwa pemerintah berupaya membantu warga meringankan beban hidup.
“Termasuk menaikkan harga BBM ini adalah upaya pemerintah untuk mencari solusi yang lebih baik lagi,” beber Judas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.