Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda di Luwu Utara Ditangkap Polisi Usai Curi Ponsel lalu Cabuli Seorang Gadis

Kompas.com - 06/09/2022, 07:35 WIB
Amran Amir,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

LUWU UTARA, KOMPAS.com – Seorang pemuda berinisial S alias M di Desa Benteng, Kecamatan Mappedeceng, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Unit Reskrim Polsek Mappedeceng atas perbuatannya yang melakukan tindak pidana pencurian telepon seluler (Ponsel) dan pencabulan seorang gadis.

Kapolsek Mappedeceng, Ipda Aris mengatakan pelaku diamankan berdasarkan 2 laporan polisi, yaitu pencurian Ponsel dan perbuatan cabul yang dilakukannya dalam hari yang sama.

“Jadi pada hari Jumat (2/9/2022) sekitar pukul 13.00 WITA, terduga pelaku mengendarai sepeda motor singgah di bengkel milik Ical dan karena situasi sepi, yakni warga sedang shalat Jumat, terduga pelaku mengambil 1 unit Ponsel di etalase penjualan,” kata Aris saat dikonfirmasi, Senin (5/9/2022).

Baca juga: Kak Seto Ungkap Kondisi Para Siswi Korban Pencabulan Oknum Guru SMP di Kabupaten Batang

Setelah mengambil Ponsel milik Ical, pelaku mengarah ke Desa Cendana Putih untuk mensoftware Ponsel, namun di tengah perjalanan ia mengurungkan niatnya dan pulang ke rumahnya melalui jalan tani dan sekitar pukul 14.00 WITA pelaku melintas di jalan tani di Desa Benteng.

Saat itu, pelaku melihat seorang perempuan berinisial NI seorang diri sedang berada di kebunnya untuk mengambil kayu bakar.

David Satya Putra Sebuah video yang memperlihatkan percakapan antara kiai yang merupakan ayah MSA dengan Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat viral di media sosial.

Pelaku singgah dan pura-pura meminjam parang untuk dipakai mengiris botol plastik air kemasan yang saat itu dipegang oleh korban.

Namun setelah korban NI menyerahkan parangnya, pelaku langsung meremas payudara korban sambil mengancam korban dengan parang.

“Pelaku menyuruh korban agar membuka pakaiannya untuk menyetubuhi korban namun korban berteriak minta tolong dan memberontak sehingga jari tangan kiri korban terkena parang dan langsung mengeluarkan darah. Selanjutnya karena panik maka pelaku langsung melarikan diri sambil terus membawa parang milik korban,” ucap Aris.

Lanjut Aris, saat terduga pelaku lari membawa barang ponsel curiannya yang sebelumnya dikantongi, tiba-tiba terjatuh dan ditemukan oleh korban NI.

Karena trauma ketakutan korban NI kemudian membawa HP tersebut serta melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Mappedeceng.

“Saat itu korban pencurian yakni Ical juga ikut melaporkan kejadian pencurian yang dialaminya, sehingga personel melakukan serangkaian penyelidikan dan berhasil mengamankan pelaku, setelah diinterogasi pelaku mengakui telah melakukan pencurian Ponsel di bengkel milik Ical dan dia juga mengaku hendak memperkosa NI,” ujar Aris.

“Kini pelaku diamankan di Mapolsek Mappedeceng bersama barang bukti berupa 1unit sepeda motor Yamaha Fino warna merah hitam tanpa plat, 1 buah parang yang digunakan pelaku terhadap korban, 1 lembar baju yang digunakan saat melakukan perbuatannya dan 1 lembar celana yang digunakan pelaku untuk proses penyidikan lebih lanjut,” tambah Aris.

Baca juga: Calon Pendeta yang Diduga Cabuli 6 Anak di Alor Ditangkap di Kupang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Makassar
Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Makassar
UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

Makassar
2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

Makassar
Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Makassar
Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Makassar
Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Makassar
Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Makassar
Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Makassar
 Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Makassar
Hasil Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar, Ada 51 Adegan, Korban Dianiaya Selama 3 Hari

Hasil Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar, Ada 51 Adegan, Korban Dianiaya Selama 3 Hari

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar Disambut Teriakan Geram Warga

Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar Disambut Teriakan Geram Warga

Makassar
Sepanjang April, Aktivitas Kegempaan Gunung Ruang Capai 1.439 Kali

Sepanjang April, Aktivitas Kegempaan Gunung Ruang Capai 1.439 Kali

Makassar
Erupsi Gunung Ruang Meningkat, SAR Evakuasi 497 Jiwa ke Tempat Aman

Erupsi Gunung Ruang Meningkat, SAR Evakuasi 497 Jiwa ke Tempat Aman

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com