Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Kenaikan BBM, Massa di Palopo Sempat Sandera Truk Tangki BBM

Kompas.com - 06/09/2022, 06:50 WIB
Amran Amir,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PALOPO, KOMPAS.com - Unjuk rasa menolak naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) digelar puluhan mahasiswa ikatan pelajar dan mahasiswa luwu (IPMAL) di Jalan Trans Sulawesi depan Islamic Centre, Kelurahan Takkalala, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Senin (5/9/2022) malam.

Mereka menolak kebijakan pemerintah yang menaikkan bahan bakar minyak karena membebani masyarakat dan akan berdampak terhadap kenaikan harga kebutuhan pokok.

Dalam aksinya, mahasiswa menyandera truk tangki pengangkut BBM milik pertamina di SPBU Jalan Yos Sudarso, sempat terjadi adu mulut antara pengunjuk rasa dengan pihak kepolisian yang sedang melakukan pengamanan.

Baca juga: Ada Sentimen Kenaikan Harga BBM, IHSG Kembali Menguat?

Jenderal Aksi Lapangan (Jendlap) Rifki, mengatakan mereka menyandera truk tangki BBM karena kecewa dengan keputusan pemerintah yang menaikan harga BBM.

“Truk tangki ini kami sandera untuk melihat sejauh mana pro dan kontra pihak Pertamina, kami pahami bahwa Pertamina adalah pihak penyelenggara tapi kenapa tidak mereka mampu melihat atau menyatakan sikap bahwa pro kami seperti ini dan kontra kami seperti ini,” kata Rifki, saat dikonfirmasi di lokasi, Senin (5/9/2022) malam.

Menika Ambar Lima berita dan informasi terpopuler edisi 5 September 2022

Lanjut Rifki, keputusan pemerintah menaikan harga BBM adalah hal yang membuat rakyat semakin terpuruk.

"Kami kecewa atas pemerintah yang menaikan harga BBM tanpa memikirkan nasib rakyat, mereka baru bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat Covid-19 pemerintah seolah tidak memikirkan itu," ucap Rifki.

Selain menyandera mobil tangki BBM, mereka juga mengadang mobil kontainer untuk dijadikan panggung orasi sambil membakar ban bekas.

Aksi nekat mahasiswa tersebut mendapat pengawalan dari pihak Kepolisian Polres Palopo untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Memburu BBM Murah hingga Detik Terakhir, SPBU Vivo Sempat Jadi Rebutan

Kasi Humas Polres Palopo, AKP La Simeng mengatakan aksi demo yang digelar mahasiswa hari ini ada 3 lokasi, yakni di Kelurahan Sampoddo, Kelurahan Takkalala depan Islamic Centre, dan Depan Taman Makam Pahlawan. Pihaknya menurunkan ratusan personel.

“Ada 347 personel yang dilibatkan untuk mengamankan aksi demo, kami tidak larang mahasiswa demo asalkan tidak anarkis atau merusak,” ujar La Simeng.

Lanjut La Simeng, truk tangki yang disandera mahasiswa tersebut malam ini telah dibebaskan.

Baca juga: Respons Jokowi soal Gelombang Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Subsidi

“Malam ini juga kami bebaskan truk tangki tersebut setelah ada komunikasi dan negoisasi dengan para pengunjuk rasa,” tutur La Simeng.

Dalam aksi unjuk rasa mahasiswa hari ini pihak Kepolisian Resor Palopo lebih mengutamakan pendekatan persuasif kepada pengunjuk rasa.

“Pendekatan yang kami lakukan itu lebih persuasif dengan melakukan komunikasi intensif dengan mahasiswa terutama jendlap atau korlap,” jelas La Simeng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Wajib Pakai Masker di Pengungsian

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Wajib Pakai Masker di Pengungsian

Makassar
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Minggu

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Minggu

Makassar
Viral, Video Bayi 6 Bulan di Maros Dianiaya Ibu Kandungnya

Viral, Video Bayi 6 Bulan di Maros Dianiaya Ibu Kandungnya

Makassar
Tiga Hari Terendam Banjir, Warga di Luwu Gunakan Rakit untuk Beraktivitas

Tiga Hari Terendam Banjir, Warga di Luwu Gunakan Rakit untuk Beraktivitas

Makassar
Sekuriti di Makassar Diamuk Massa Usai Diduga Lecehkan Bocah 5 Tahun

Sekuriti di Makassar Diamuk Massa Usai Diduga Lecehkan Bocah 5 Tahun

Makassar
Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Makassar
Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Makassar
Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Makassar
Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Makassar
UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

Makassar
2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

Makassar
Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Makassar
Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Makassar
Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Makassar
Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com