MAKASSAR, KOMPAS.com - Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar kembali langka di Sulawesi Selatan (Sulsel). Antrean kendaraan pun terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Makassar.
Kelangkaan solar ini dikeluhkan oleh sopir bus dan truk pengangkut kebutuhan masyarakat. Bahkan, para sopir rela mengantre berjam-jam di SPBU yang menjual solar.
Seperti yang dialami, Aidil sopir angkutan daerah yang sejak, Jumat (26/8/2022) subuh mengantre solar hingga siang. Dia pun terpaksa mengantre untuk mendapatkan solar agar busnya dapat beroperasi.
Baca juga: Tertangkap Basah Jual Beli Solar Bersubsidi, 2 Perempuan Diamankan Polisi
"Sejak subuh kami mengantre sampai siang pukul 10.00 Wita. Saya juga tidak tahu sampai kapan kami mengantre baru bisa dapat solar," katanya.
Aidil mengungkapkan, jika dirinya hanya bisa mendapatkan solar SPBU tertentu di Kota Makassar. Sedangkan SPBU yang berada di kabupaten, di Sulsel sedang kosong.
"SPBU yang di daerah tidak lagi yang jual solar, katanya habis dan belum ada pengiriman. Sedangkan solar hanya bisa di dapatkan di SPBU tertentu di Kota Makassar," ujarnya.
Senada yang dikukakan, Ilham, sopir truk mengangkut bahan kebutuhan masyarakat ini. Dia kesulitan mendapatkan solar untuk kendaraannya mengangkut kebutuhan masyarakat di daerah.
"Kerja kami juga terhambat dengan langkanya lagi solar di Sulsel. Kalau mobil terhambat beroperasi, jelas pendapatan kami sebagai sopir sedikit. Begitu juga kebutuhan masyarakat terhambat didistribusikan," ujarnya.
Sementara itu, Supervisor Communication & Relation PT Pertamina Regional Sulawesi, Taufik Kurniawan belum berhasil di konfirmasi terkait kelangkaan solar di Sulsel. Telepon dan pesan Whatsapp tidak ditanggapinya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.