MAKASSAR, KOMPAS.com - Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Jamaluddin Jompa mengatakan, sudah menerima laporan terkait seorang mahasiswa baru yang diusir oleh Wakil Dekan III Fakultas Hukum Unhas.
Seperti diketahui, dalam video yang beredar di media sosial, pengusiran dilakukan karena mahasiswa tersebut menyebut dirinya non-binary (non-biner) atau bergender netral.
Baca juga: Viral, Video Mahasiswa Unhas Diusir karena Sebut Dirinya Non-binary
Terkait hal itu, Jamaluddin menyebut yang dilakukan wakil dekan bukanlah pengusiran.
Baca juga: Unila Akan Beri Bantuan Hukum pada Rektor Karomani yang Kena OTT KPK
"Biasalah itu, ada accident, ada perbedaan, perselisihan, tetapi kita minta untuk segera diselesaikan. Saya kira itu bukan pengusiran, itu biasa bahasa-bahasa dalam setiap penerimaan (mahasiswa) baru," ujarnya kepada wartawan, Minggu (21/8/2022).
Jamaluddin menegaskan bahwa Unhas merupakan lembaga pendidikan inklusif.
"Kita fasilitasi seluruh kebaikan. Bahwa ini Unhas inklusif iya dan terbuka untuk semua. Kita minta maaf kalau perlu," tuturnya.
Sementara, Wakil Rektor I Unhas, Prof Muh Ruslin mengatakan, masalah pengusiran mahasiswa baru oleh WD III Fakultas Hukum sudah diselesaikan dengan baik.
Dia mengatakan, sudah ada pertemuan antara orangtua mahasiswa dengan Dekan Fakultas Hukum.
"Masalah itu sudah diselesaikan oleh Pak Dekan tadi pagi bersama orangtuanya, mahasiswanya, dan dosennya juga. Sudah selesai," ujar Ruslin.
Sebelumnya diberitakana, viral di media sosial sebuah video dosen Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar mengusir seorang mahasiswa mengaku gender netral atau non-binary (non-biner) saat acara pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru (PKKMB).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.