KOMPAS.com - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang mahasiswa baru Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sulawesi Selatan, diusir oleh dosen karena sebut dirinya non-binary atau non-biner.
Non-binary adalah istilah identitas gender yang tidak merujuk pada salah satu gender baik perempuan maupun laki-laki.
Baca juga: Pembakaran Bendera Merah Putih di Aceh, Videonya Viral hingga Penjelasan Polisi
Dalam video yang beredar di media sosial, awalnya Wakil Dekan III Fakultas Hukum Unhas Muh Hasrul bersama seorang dosen perempuan mempertanyakan gender mahasiswa tersebut.
Baca juga: Unila Akan Beri Bantuan Hukum pada Rektor Karomani yang Kena OTT KPK
Mahasiswa baru ini terlihat seperti lelaki umumnya. Dia menggunakan kacamata, almamater merah dengan potongan rambut pendek.
"Di KTP mu apa? Laki-laki atau perempuan? Di kartu mahasiswa mu apa? Laki-laki atau perempuan?" tanya Hasrul.
Mahasiswa tersebut dengan lugas menjawab, "Laki-laki, Pak" ujarnya.
Lalu, Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan ini melanjutkan pertanyaannya.
"Kamu mau sekali jadi perempuan atau laki-laki," tanya Hasrul lagi.
"Tidak keduanya, di tengah-tengah. Makanya Netral, Pak," ujar mahasiswa tersebut.
Jawaban itu memicu emosi Hasrul.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.