Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Desa Bosso Timur Luwu Sulsel Disegel, Pelayanan Dialihkan ke Rumah Kades

Kompas.com - 18/08/2022, 14:50 WIB
Amran Amir,
Khairina

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com – Kantor Desa Bosso Timur, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, sejak Senin (15/9/2022) lalu disegel seorang warga yang mengklaim lahan tempat kantor desa berdiri adalah miliknya.

Kepala Desa Bosso Timur Anto Simalik mengatakan penyegelan kantornya sudah beberapa terjadi beberapa waktu lalu dan saat ini adalah yang ketiga kalinya.

“Yang segel adalah kakak dari mantan Kepala Desa Bosso Timur, hanya saja saya tidak tahu apa motifnya dia segel,” kata Anto, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (18/8/2022).

Baca juga: Meriahkan HUT Ke-77 RI, Bupati Luwu Utara Ikut Kibarkan Bendera Merah Putih di Laut

Menurut Anto, jika merasa lahan tempat kantor desa berdiri adalah miliknya seharusnya tidak menyegel kantor desa cukup pasang informasi saja.

“Tidak usah disegel, cukup tulis atau pasang informasi di situ bahwa tanah ini miliknya, kemudian lakukan proses hukum setelah ada putusan pengadilan yang menyatakan menang yah silahkan ambil, karena dengan disegel pelayanan ke masyarakat terganggu,” ucap Anto.

Anto mengatakan sejak kantor desa disegel pelayanan sementara dialihkan ke rumahnya.

“Untuk sementara kami terpaksa berkantor  di rumah saya untuk melayani warga, meskipun di kantor desa yang disegel banyak berkas dan perlengkapan di dalam yang belum sempat diambil karena disegel,” ujar Anto.

“Kantor desa itu dibangun pakai uang negara kalau merasa memiliki ini lahan silahkan adukan jangan disegel karena menghambat pelayanan,” tambah Anto.  

Atas kejadian ini, Kepala Desa Bosso Timur telah menyampaikan ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Camat Walenrang Utara.

“Saya sudah sampaikan ke Kadis DPMD dan camat saya kirimkan juga foto penyegelan, namun belum ada solusi,” tutur Anto.

Baca juga: Sekolah Disegel Pemilik Lahan, Bupati Banyuwangi Diminta Turun Tangan Pikirkan Nasib Ratusan Siswa

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Bustam mengatakan, pihaknya sudah meminta kepala desa untuk berkoordinasi dengan camat menyelesaikan masalah ini.

“Saya sampaikan ke pak desa tolong koordinasi dulu dengan camat setempat apa masalahnya siapa tahu masih bisa diselesaikan karena memang inilah kendala sebenarnya tentang aset desa yang perlu alas haknya jelas,” beber Bustam.

Lanjut Bustam, di Kabupaten Luwu ada beberapa masalah di desa yang terkait dengan aset desa.

“Selain Bosso Timur juga desa lain seperti Desa Buntu Karya dan Papa Kaju, karena status tentang aset desa itu belum bisa dikatakan fix,” jelas Bustam.

  

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Makassar
Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Makassar
3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

Makassar
30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

Makassar
Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Makassar
Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com