Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah di Pedalaman Toraja Utara Masih Tertinggal, Siswa Minta Jokowi dan Mendikbud Turun Tangan

Kompas.com - 15/08/2022, 13:01 WIB
Amran Amir,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

TORAJA UTARA, KOMPAS.com - Siswa di kelas jauh SDN 4 Awan, Dusun Limbong Dewata, Lembang Batu Lotong, Kecamatan Rante Karua, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, belajar dalam keterbatasan begitu pun dengan guru mereka.

Sekolah yang berdiri sejak 2012 lalu di daerah transmigrasi ini miris dan nyaris tak mendapat perhatian dari pemerintah daerah setempat.

Hanya terdapat tiga ruangan yang dipakai menggelar kegiatan belajar mengajar, dengan siswa terdiri dari kelas 1 hingga 6.

Baca juga: 30 Tahun Perjalanan Sekolah Pelita Harapan dalam Menginspirasi Generasi Penerus Bangsa

Satu ruangan itu harus dipakai dua kelas belajar. Sehingga kadangkala, ada dua guru untuk mengajar kelas berberda dalam satu ruang.

Ruangan yang dipakai belajar mengajar itu hanya dibatasi sekat berupa sisa papan atau bangku yang rusak, belum lagi papan tulis mereka yang bolong. Atap, pintu plafon, dan fasilitas lainnya pun rusak.

Jika guru yang bertanggung jawab dalam kelas terlambat tiba di sekolah, maka guru lainnya harus mengisi jam pelajaran.

Kondisi ini tentu menjadi kendala bagi siswa terlebih pada guru. Selain itu, suara berisik dari kelas belajar sebelah membuat kondisi ini tidak nyaman.

Siswa di sekolah ini juga masih dalam keterbatasan kemampuan, seperti masih banyak yang tidak mengenakan alas kaki atau sepatu ke sekolah.

Meski kondisi masih terbatas, namun para siswa di sekolah ini tetap antusias untuk belajar.

Baca juga: 3 Manfaat Ikut Pramuka di Sekolah

Daffa, siswa Kelas 5 mengatakan, ia bercita-cita jadi polisi. Meski kondisi sekolahnya terbatas fasilitasnya, namun ia tetap berupaya betah untuk belajar.

“Saya masih betah sekolah di sini karena saya bisa berbagi dengan teman-teman, berjalan bersama pergi ke sekolah dan pulang ke sekolah, kadang kala kami ditemani guru jalan sama-sama,” kata Daffa.

Daffa berharap pemerintah dapat membantu sekolahnya agar mereka bisa merasakan pendidikan yang merata sama seperti rekan-rekannya di sekolah lain yang lebih maju.

Permintaan itu tanggung-tanggung ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan Menteri Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim. “Pak Jokowi, Pak Menteri Pendidikan bantulah sekolah kami,” ucap Daffa.

Ucapan tak jauh berbeda disuarakan Sisil, murid Kelas IV. Dia mengaku betah belajar meski keterbatasan menyelimuti karena gurunya baik.

“Betah belajar karena guru kami baik. Kami berharap sekolah ini bisa diperbaiki,” ujar Sisil.

Baca juga: Bupati Tangerang Larang Pelajar di Bawah Usia 17 Tahun Bawa Motor ke Sekolah

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

Makassar
Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Makassar
Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Makassar
Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Makassar
Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Makassar
Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Makassar
 Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Makassar
Hasil Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar, Ada 51 Adegan, Korban Dianiaya Selama 3 Hari

Hasil Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar, Ada 51 Adegan, Korban Dianiaya Selama 3 Hari

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar Disambut Teriakan Geram Warga

Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar Disambut Teriakan Geram Warga

Makassar
Sepanjang April, Aktivitas Kegempaan Gunung Ruang Capai 1.439 Kali

Sepanjang April, Aktivitas Kegempaan Gunung Ruang Capai 1.439 Kali

Makassar
Erupsi Gunung Ruang Meningkat, SAR Evakuasi 497 Jiwa ke Tempat Aman

Erupsi Gunung Ruang Meningkat, SAR Evakuasi 497 Jiwa ke Tempat Aman

Makassar
Status Gunung Ruang Awas, Radius Aman 6 Km dari Pusat Kawah

Status Gunung Ruang Awas, Radius Aman 6 Km dari Pusat Kawah

Makassar
Gunung Ruang Sulawesi Utara Erupsi, Statusnya Naik Menjadi Awas

Gunung Ruang Sulawesi Utara Erupsi, Statusnya Naik Menjadi Awas

Makassar
Mensos Risma Temui Korban Longsor di Tana Toraja, Beri Bantuan untuk Ahli Waris

Mensos Risma Temui Korban Longsor di Tana Toraja, Beri Bantuan untuk Ahli Waris

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com