Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Terancam Banjir Lebih Parah, Ramai-ramai Ketua RT dan RW di Makassar Dukung Jalur Kereta Api Elevated

Kompas.com - 12/08/2022, 08:04 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com - Terancam banjir lebih parah, ramai-ramai warga Makassar mendukung Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan "Danny" Pomanto dengan konsep jalur kereta api elevated.

Warga RW 6 Kelurahan Bira, Kecamatan Tamalanrea menginginkan agar pembangunan rel kereta api yang akan melintasi kawasan mereka dibangun dengan sistem lintas layang atau elevated.

Persoalan dampak lingkungan, seperti potensi timbulnya banjir menjadi alasan mereka agar pembangunan rel kereta api dibuat melayang dibanding at grade atau di atas permukaan tanah.

Baca juga: Ahli Menilai Konsep Elevated Rel Kereta Api Makassar Lebih Ramah Lingkungan dan Aman bagi Warga

"Kalau kami Pak, warga di sini tetap mau dikasih naik (elevated) jalurnya itu kereta api supaya tidak mengganggu jalur air menuju laut. Bisa-bisa kita kena banjir kalau tertahan saluran air gara-gara pembangunan rel di  atas tanah," ujar Ketua Pj RW 6 Kelurahan Bira, Dewi Lestari, Kamis (11/8/2022).

Jika tetap dibangun menggunakan sistem at grade, diperkirakan ada hampir 400 kepala keluarga yang berada di wilayahnya akan terkena banjir.

"Selain banjir, pasti persoalan suaranya juga mengganggu kalau di permukaan tanah. Kalau di ataski tidak sampai bagaimana sekali suaranya ke rumah saya dan warga lainnnya.  Ada hampir 400 KK di sini yang akan terkena pasti dampaknya," terangnya.

Hal senada juga disampaikan Pj Ketua RT 1 RW 6 Kelurahan Bira, Tajuddin. Dia menyebut warga telah sepakat agat pembangunan tidak perlu mengorbankan masyarakat, oleh karenanya mereka mendukung pembangunan rel kereta api sistem elevated.

"Warga di sini maunya dikasi naik itu jalan kereta, seperti modelnya Jalan Pettarani. Kenapa? Itu banjirnya dikhawatirkan. Lari ke mana air dan seperti apa lebih jelasnya, sudah dijelaskan sama pak Wali Kota sama peta-petanya. Saya yakin Pak Wali tidak mau korbankan warganya," ungkapnya.

Sebagai orang yang bermukim di lokasi yang bakal dilalui rel kereta api, baik Pj Ketua RW dan RT sebagai perwakilan meminta kepada Wali Kota Makassar, Danny Pomanto agar dibuat elevated.

Baca juga: Polemik Desain Rel Kereta Api Trans Sulawesi, Inkalindo Sulsel: Rel Elevated Lebih Ramah Lingkungan

"Kami dukung kalau ada pembangunan jalan kereta api. Tapi perhatikan kami juga. Jadi sekali lagi pak, tolong dikasi naik pak relnya," ujarnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Korban Ambruknya Kubah Masjid di Makassar Tambah Jadi 14 Orang

Korban Ambruknya Kubah Masjid di Makassar Tambah Jadi 14 Orang

Makassar
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Makassar Hari Ini, Senin 27 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Makassar Hari Ini, Senin 27 Maret 2023

Makassar
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 26 Maret 2023: Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 26 Maret 2023: Berawan Sepanjang Hari

Makassar
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Makassar Hari Ini, 26 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Makassar Hari Ini, 26 Maret 2023

Makassar
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 25 Maret 2023: Pagi Cerah Berawan, Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 25 Maret 2023: Pagi Cerah Berawan, Malam Hujan Ringan

Makassar
Curhat Warga Terjebak Macet Parah di Jalan Maros-Bone, Menunggu di Tengah Hutan hingga Terpaksa Menahan Kencing

Curhat Warga Terjebak Macet Parah di Jalan Maros-Bone, Menunggu di Tengah Hutan hingga Terpaksa Menahan Kencing

Makassar
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Makassar Hari Ini, Sabtu 25 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Makassar Hari Ini, Sabtu 25 Maret 2023

Makassar
Pasutri di Luwu Utara Sulsel Ditangkap Setelah Menipu dengan Modus Arisan Lelang, Korban 240 Orang

Pasutri di Luwu Utara Sulsel Ditangkap Setelah Menipu dengan Modus Arisan Lelang, Korban 240 Orang

Makassar
Ibu Hamil dan Bayinya Meninggal Usai Ditandu 16 Jam, Ini Penjelasan Kadinkes Luwu Utara

Ibu Hamil dan Bayinya Meninggal Usai Ditandu 16 Jam, Ini Penjelasan Kadinkes Luwu Utara

Makassar
Jokowi Larang Pejabat hingga ASN Buka Bersama Saat Ramadhan, Bupati Luwu Utara: Semoga Ada Kebijakan Terkait

Jokowi Larang Pejabat hingga ASN Buka Bersama Saat Ramadhan, Bupati Luwu Utara: Semoga Ada Kebijakan Terkait

Makassar
Sebelum Tewas Ditembak KKB, Tukang Ojek di Puncak Telepon Istri, Minta agar Jaga Anak

Sebelum Tewas Ditembak KKB, Tukang Ojek di Puncak Telepon Istri, Minta agar Jaga Anak

Makassar
Misteri Kematian Perempuan Muda di Sigi, Jasad Ditemukan Terbakar, Korban Sempat Pamit Bekerja

Misteri Kematian Perempuan Muda di Sigi, Jasad Ditemukan Terbakar, Korban Sempat Pamit Bekerja

Makassar
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 24 Maret 2023: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 24 Maret 2023: Pagi Cerah Berawan

Makassar
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Makassar Hari Ini, 24 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Makassar Hari Ini, 24 Maret 2023

Makassar
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota dan Kabupaten di Sulawesi Selatan Ramadhan 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota dan Kabupaten di Sulawesi Selatan Ramadhan 2023

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke