PALOPO, KOMPAS.com - Setelah perjuangan menempuh studi di perguruan tinggi, momen yang ditunggu adalah wisuda.
Namun, jika takdir berkata lain, maka semuanya dikembalikan pada Sang Pencipta.
Momen mengharukan pada wisuda sarjana Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo, Senin (8/8/2022) siang kemarin, membuat undangan yang hadir dalam ruangan tersebut terharu saat bayi berusia empat bulan menjadi wisudawan.
Baca juga: Buntut Tewasnya Satpam Kejari Palopo dalam Demo Anarkis, Kampus Unanda Diserang OTK
Balita bernama Kimberly Batari Fadilah Reza menjadi wisudawan mewakili ibunya yang telah meninggal beberapa hari setelah mengikuti yudisium, sementara ayahnya dalam proses hukum karena kecelakaan lalu lintas. Segenap hadirin yang hadir terharu dengan kehadiran balita tersebut.
Dengan memakai pakaian wisuda, jubah dan toga layaknya wisudawan lainnya Kimberly ditemani neneknya mengikuti wisuda sarjana.
Dia menjadi pusat perhatian saat dipanggil ke atas untuk pemindahan tali toga tanda sahnya kesarjanaan. Wisudawan, dosen, dan semua yang hadir dalam ruangan meneteskan air mata.
Kimberly digendong neneknya naik ke atas, satu persatu dosen mencium pipinya dan memberikan salam.
Dia adalah wisudawan terakhir dari seluruh peserta wisuda. Rasa haru dan air mata menetes semakin menjadi saat pemindahan tali toga dari kiri ke kanan, yang dilakukan oleh Rektor Unanda Annas Boceng.
Mengheningkan cipta pun dilakukan dengan memanjatkan doa untuk almarhumah Citra Fadillah. Keharuan semakin menjadi setelah salah seorang mahasiswi membacakan puisi tentangnya.
Menurut orangtua almarhumah Citra Fadillah, Masrifah, anaknya meninggal saat proses melahirkan Kimberly karena keracunan air ketuban di Rumah Sakit Siti Madyang Kota Palopo.
“Anakku Citra meninggal sebelum wisuda sekitar 4 bulan lalu, ia dirawat di rumah sakit namun nyawanya tak tertolong, saya berharap cucuku ke depan menjadi anak yang cerdas dan berguna bagi negara,” kata Masrifah penuh tangis.
Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Andi Djemma, Nurjannah mengatakan, Citra berasal dari Desa Langkidi, Kecamatan Bajo, Kabupaten Luwu, kuliah di Jurusan Ekonomi, masih sempat mengikuti ujian tutup pada Februari 2022 lalu.
“Saat itu memang sedang hamil besar, dan pada Maret 2022 ia dirawat di rumah sakit dan melahirkan. Dia juga mengalami keracunan kehamilan, sehingga dia tidak dapat diselamatkan dan hanya bayinya saja yang selamat,” ucap Nurjannah saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Baca juga: Ayah Hadiri Wisuda di UGM Gantikan Putrinya yang Meninggal: Dia Selesaikan Tesis Saat Sakit
Nurjannah mengatakan pribadi Citra cukup baik di mata rekan-rekannya dan para dosen, secara akademis juga nilainya bagus.
“Dia selalu paling tepat waktu dalam mengerjakan tugas dan tepat waktu setiap ada pertemuan, ia sempat cuti untuk menikah dan setelah itu melanjutkan kuliahnya yaitu ujian tutup,” ujar Nurjannah.
Lanjut Nurjannah, ayah Kimberly saat ini ditahan di Polres Wajo karena kasus kecelakaan lalu lintas, keluarganya sudah meminta untuk diberikan waktu akan tetapi tidak diizinkan.
“Kehadiran Kimberly dalam wisuda itu sekaligus mewakili ayahnya yang juga akan diwisuda. Ayahnya bernama Reza jurusan Perikanan, mereka harusnya sama-sama diwisuda tapi sayang Allah berkehendak lain sehingga Kimberly yang menggantikan kedua orangtuanya,” tutur Nurjannah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.