Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pemuda Makassar yang Tewas Setelah Ditangkap Polisi Berakhir Damai

Kompas.com - 08/08/2022, 14:42 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kasus kematian seorang pemuda, Muh Arfandi Ardiansyah (18), warga Jl Kandea 2, Kelurahan Bunga Eja Beru, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, setelah ditangkap anggota Polrestabes Makassar terkait kasus dugaan narkoba berakhir damai.

Hal tersebut diungkapkan Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana ketika dikonfirmasi, Senin (8/8/2022). Menurut dia, orangtua telah berdamai dengan anggota Satuan Narkoba Polrestabes Makassar yang melakukan penangkapan.

"Kedua belah pihak telah berdamai. Namun, perkaranya telah dilimpahkan ke Kejaksaan. Dengan adanya jalur damai itu, dapat meringankan hukuman para tersangka," kata Komang.

Baca juga: Hasil Otopsi Arfandi yang Tewas Setelah Ditangkap Polisi: Tulang Rusuk Patah dan Banyak Luka Memar

Selain itu, Komang menyebut kasus itu pun kemungkinan tidak dilanjutkan. Pasalnya, orangtua Arfandi telah mencabut laporannya.

"Dengan jalan damai itu, kemungkinan kasusnya tidak lanjut. Bisa saja dihentikan ataupun dilanjutkan dengan dengan hukuman yang ringan. Kita lihat nantilah, apakah perkaranya di kembalikan lalu dihentikan," jelasnya.

Sebelumnya telah diberitakan, Muh Arfandi Ardiansyah (18), warga Jl Kandea 2, Kelurahan Bunga Eja Beru, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, tewas setelah ditangkap anggota Polrestabes Makassar terkait kasus dugaan narkoba, Senin (15/5/2022) dini hari.

Sekujur tubuh Arfandi penuh luka memar lebam diduga penganiayaan dan penyiksaan. Ayah Arfandi, Mukram, yang keberatan atas meninggalnya anak kandungnya tersebut, melaporkan kasus pindana pembunuhan dan kode etik terhadap enam orang anggota Satuan Narkoba Polrestabes Makassar ke Polda Sulsel.

Baca juga: 6 Anggota Polrestabes Makassar Jadi Tersangka Meninggalnya Arfandi, 1 Berpangkat Perwira

Mukram pun menuntut keadilan atas kematian anaknya. Dia juga menuntut pemecatan terhadap keenam anggota Satuan Narkoba Polrestabes Makassar yang diduga telah membunuh anaknya.

Tim Forensik Polda Sulsel pun telah membongkar makam dan mengotopsi jenazah Arfandi di Pemakaman Arab Bontoala Jl Kandea 2, Kota Makassar, Kamis (19/5/2022).

Sampel otopsi jenazah Arfandi selanjutnya dibawa ke Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk diteliti. Otopsi ini dilakukan untuk memastikan penyebab kematian Arfandi.

Saat dilakukan otopsi, pihak keluarga dan kepolisian dari Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulsel ikut menyaksikan.

Hasil otopsi jenazah Muh Arfandi Ardiansyah (18) yang dilakukan Bidang Dokter Kesehatan (Biddokkes) Polda Sulsel menyebutkan bahwa tulang rusuk patah dan banyak luka memar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Oknum Ojol di Makassar Nyambi Jadi Pembobol Warkop, Demi Kebutuhan Hidup

Oknum Ojol di Makassar Nyambi Jadi Pembobol Warkop, Demi Kebutuhan Hidup

Makassar
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 31 Mei 2023: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 31 Mei 2023: Pagi Cerah Berawan

Makassar
Buntut Kekerasan di Unismuh Makassar, Kampus Memberlakukan Jam Malam

Buntut Kekerasan di Unismuh Makassar, Kampus Memberlakukan Jam Malam

Makassar
Korupsi Rp 7 Miliar, Majelis Hakim Tolak Eksepsi Mantan Kepala BPKD Takalar

Korupsi Rp 7 Miliar, Majelis Hakim Tolak Eksepsi Mantan Kepala BPKD Takalar

Makassar
Personel Intel Datangi Rumah Siswa SMP Athirah Makassar yang Tewas, Polda Sulsel Beri Penjelasan

Personel Intel Datangi Rumah Siswa SMP Athirah Makassar yang Tewas, Polda Sulsel Beri Penjelasan

Makassar
Ibu Murid SMP Athirah Makassar yang Tewas dari Lantai 8 Buka Suara, Yakin 100 Persen 'Chat' Kata 'Anda' Bukan Ketikan Anaknya

Ibu Murid SMP Athirah Makassar yang Tewas dari Lantai 8 Buka Suara, Yakin 100 Persen "Chat" Kata "Anda" Bukan Ketikan Anaknya

Makassar
Mahasiswa Unismuh Makassar yang Terbukti Aniaya Juniornya Terancam 'Drop Out'

Mahasiswa Unismuh Makassar yang Terbukti Aniaya Juniornya Terancam "Drop Out"

Makassar
Personel Intelkam Polda Sulsel Datangi Rumah Siswa SMP Athirah yang Tewas Melompat dari Lantai 8

Personel Intelkam Polda Sulsel Datangi Rumah Siswa SMP Athirah yang Tewas Melompat dari Lantai 8

Makassar
Viral Dua Emak-emak di Makassar Mengutil di Supermarket, Masukkan Susu Bayi Dalam Pakaian

Viral Dua Emak-emak di Makassar Mengutil di Supermarket, Masukkan Susu Bayi Dalam Pakaian

Makassar
Dipicu Dendam Lama, Bocah 16 Tahun di Makassar Dikeroyok Tanpa Ampun, Polisi Tangkap 3 Pelaku

Dipicu Dendam Lama, Bocah 16 Tahun di Makassar Dikeroyok Tanpa Ampun, Polisi Tangkap 3 Pelaku

Makassar
Perahu Terbalik, Seorang Nelayan Ditemukan Tewas di Kedalaman 20 Meter

Perahu Terbalik, Seorang Nelayan Ditemukan Tewas di Kedalaman 20 Meter

Makassar
Viral 'Arisan Sultan' Rp 2,5 Miliar di Makassar, DJP: Ada yang Belum Punya NPWP

Viral "Arisan Sultan" Rp 2,5 Miliar di Makassar, DJP: Ada yang Belum Punya NPWP

Makassar
Identitas Pelaku Penganiayaan Mahasiswa di Kampus Unismuh Makassar Telah Diketahui

Identitas Pelaku Penganiayaan Mahasiswa di Kampus Unismuh Makassar Telah Diketahui

Makassar
Aksi Kekerasan Senior ke Junior di Kampus Makassar, Bermula Korban Hendak Pasang Spanduk

Aksi Kekerasan Senior ke Junior di Kampus Makassar, Bermula Korban Hendak Pasang Spanduk

Makassar
Unismuh Makassar Janji Berikan Sanksi Tegas, Oknum Senior yang Aniaya Juniornya

Unismuh Makassar Janji Berikan Sanksi Tegas, Oknum Senior yang Aniaya Juniornya

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com