KOMPAS.com - Rabiah Daeng Lumu (45) mengaku menyetorkan uang Rp 15 juta agar anaknya yang ditahan di Lapas Takalar, Sulawesi Selatan mendapatkan remisi kemerdekaan.
Jika mendapatkan remisi, anak Rabia akan langsung bebas pada peringatan HUT RI 17 Agustu 2022.
Rabiah adalah warga Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar.
"Saya sudah menyetor Rp 15 juta kepada pak EM dan ini setelah anak saya melakukan pembicaraan kepada pak EM dan saya cuma menyetor katanya untuk pengurusan remisi pada hari kemerdekaan biar anak saya bisa langsung bebas" kata Rabiah kepada Kompas.com, Selasa (2/8/2022).
Baca juga: Oknum Petugas Lapas di Takalar Minta Uang Rp 15 Juta, Berdalih Pengurusan Remisi 17 Agustus
Oknum Lapas Takalar berinisial EM diketahui menghubungi orangtua sang narapidana dengan maksud mengurus pemberian remisi.
Rabiah juga menunjukkan kuitansi setoran uang Rp 15 juta kepada EM. Terlihat, kuitansi bermaterai tersebut ditandangtangani pada 4 Mei 2022 oleh Rabiah dan seorang saksi bernama Kasturi.
Terkait kuitansi tersebut, pihak Lapas Takalar membantah dugaan pungli tersebut. Hal tersebut disampaikan oleh Kalapas Kelas II B Takalar, Rasbil.
Ia menegaskan kuitansi setoran tersebut tidak benar. Namun ia membenarkan jika nama yang ada di kuitansi tersebut adalah salah satu petugas aktif di Lapas.
Meski membantah, ia mengaku sudah membentuk tim untuk melakukan pemeriksaan.
"Memang nama yang ada dalam kuitansi itu salah satu petugas yang aktif di sini, tapi sekali lagi itu tidak benar dan sekarang sudah ada tim pemeriksa yang dibentuk oleh Wilayah untuk kasus ini" kata Rasbil, saat dikonfirmasi.
Baca juga: Kasus Pungli, Kalapas Parepare dan Takalar Dicopot hingga Jalani Pemeriksaan di Kemenkumham Sulsel
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.