Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertahun-tahun, Warga Habiskan Macet Berjam-jam di Jembatan Sempit Jalan Trans-Sulsel

Kompas.com - 18/07/2022, 14:23 WIB
Hendra Cipto,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Warga Kota Makassar, Kabupaten Gowa, dan Kabupaten Takalar setiap hari harus menghadapi kemacetan panjang hingga berjam-jam di Jembatan Barombong, Kecamatan Tamalate, di jalan Trans-Sulawesi Selatan (Sulsel).

Jembatan Barombong sepanjang 350 meter dengan lebar sekitar 6 meter ini dilalui ribuan kendaraan setiap harinya. Kemacetan di jalan Trans-Sulsel ini dipicu sempitnya jembatan yang dilalui dua lajur, yakni kendaraan yang masuk maupun keluar dari Kota Makassar.

Setiap hari, kemacetan di titik Jembatan Barombong ini kian parah. Warga yang melintas di jalan Trans-Sulsel pun biasa terjebak macet hingga 4 jam.

Baca juga: Hampir Sepekan Uji Coba, Rekayasa Lalin di Pesing Disebut Sedikit Mengurai Kemacetan Daan Mogot

Adapun waktu-waktu sibuk utamanya pagi dan sore hari, tidak terlepas kemacetan panjang yang menyita waktu yang sangat lama. Bahkan, warga sudah lama mengeluhkan kondisi ini kepada pemerintah agar segera membenahi jembatan tersebut.

Menurut Idris, warga Kabupaten Gowa ketika dikonfirmasi Senin (18/7/2022), dirinya sering terjebak macet yang sangat merugikan dirinya. Bahkan, terkadang ada warga yang berkelahi akibat terjebak macet di Jembatan Barombong.

"Kemarin habis isi bensin Rp 100.000. Eh, tadi pagi isi lagi Rp 100.000 akibat macet di Jembatan Barombong. Kalau begini terus, biar gaji anggota dewan itu na sessahjiki (cepat habis). Belum lagi biasa orang bertengkar dan bahkan sudah banyak orang berkelahi akibat kemacetan itu," katanya.

Senada dikemukakan Zulkifli, dirinya tingga di Kelurahan Barombong di daerah perbatasan Kota Makassar, Kabupaten Gowa dan Takalar ini setiap hari terjebak macet. Setiap hari selalu terlambat masuk kantor dan tiba di rumah jika pulang kantor.

"Harus pemerintah segera buat jembatan kembar, karena ini Jembatan Barombong hanya satu dan kecil. Semalam dari tanjung untuk lewati Jembatan Barombong memerlukan waktu 2 jam. Tadi pagi dari Barombong untuk naik ke jembatan saja memerlukan waktu 1,5 jam. Bisa-bisa kita tua di jalanan kalau begini terus," ujarnya.

Menanggapi permasalahan tersebut, Kepala Dinas Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang (PUTR) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Astina Abbas pun angkat bicara.

Baca juga: Angkot di Ambon Terbakar Saat Naik Tanjakan Berkelok, Picu Kemacetan Panjang

Dalam keterangan resminya kepada media, Senin (18/7/2022), ia mengatakan jembatan yang menghubungkan kawasan Barombong dengan Tanjung Bunga tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.

"Dulu itu, pada saat akan dibangun kita fasilitasi, kita bantu rangkanya. Itu juga pernah kita usulkan untuk jalur yang satunya lagi melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), tapi itu beberapa tahun yang lalu,” kata Astina.

Astina menambahkan bahwa Pemprov Sulsel siap memfasilitasi Pemkot Makassar terkait pengusulan bantuan ke pusat, tetapi itu kembali lagi pada kewenangan Pemkot Makassar.

"Cuma yang menjadi masalah sekarang ini terkait jalannya, terkait lahan. Bukan hanya jembatan, tetapi bangunan di bawahnya juga kan pemkot yang punya. Statusnya kan jalan kota,”  pungkasnya.

Ikhwal pernyataan Kadis PUTR Sulsel ini mencuat setelah banyak keluhan yang diterima oleh PPID Utama Pemprov Sulsel terkait kemacetan arus lalu lintas di ruas jalan dan paling parahnya adalah di atas jembatan yang menghubungkan Makassar, Kabupaten Gowa, dan Kabupaten Takalar tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Lecehkan Bocah SD di Masjid, Guru Ngaji di Makassar Dilaporkan ke Polisi

Lecehkan Bocah SD di Masjid, Guru Ngaji di Makassar Dilaporkan ke Polisi

Makassar
Guru SD yang Diduga Cubit Siswanya hingga Memar Lapor Balik, Kasus Dugaan Penghinaan

Guru SD yang Diduga Cubit Siswanya hingga Memar Lapor Balik, Kasus Dugaan Penghinaan

Makassar
Waspada Penipuan Atas Nama PLN di Makassar, Modusnya Sodorkan Kuitansi Tagihan Listrik

Waspada Penipuan Atas Nama PLN di Makassar, Modusnya Sodorkan Kuitansi Tagihan Listrik

Makassar
Sempat Disebut Disekap, Pengemudi Taksi 'Online' di Makassar Ternyata Korban Penipuan

Sempat Disebut Disekap, Pengemudi Taksi "Online" di Makassar Ternyata Korban Penipuan

Makassar
Ribut dengan Wanita Pemandu Karaoke, 2 Oknum TNI AU di Ambon Ditangkap PM

Ribut dengan Wanita Pemandu Karaoke, 2 Oknum TNI AU di Ambon Ditangkap PM

Makassar
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 2 Oktober 2023: Pagi hingga Sore Cerah

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 2 Oktober 2023: Pagi hingga Sore Cerah

Makassar
Guru MI di Makassar Diduga Cubit Siswa yang Main di Musala, Orangtua Korban Lapor Polisi

Guru MI di Makassar Diduga Cubit Siswa yang Main di Musala, Orangtua Korban Lapor Polisi

Makassar
Mengenal Nasu Palekko, Makanan Khas Sulawesi Selatan

Mengenal Nasu Palekko, Makanan Khas Sulawesi Selatan

Makassar
Mengenal Songkolo Bagadang, Makanan Khas Sulawesi Selatan

Mengenal Songkolo Bagadang, Makanan Khas Sulawesi Selatan

Makassar
2 Truk Kontainer dan Sepeda Motor Terbakar di Makassar, Kerugian Ditaksir Rp 1 Miliar

2 Truk Kontainer dan Sepeda Motor Terbakar di Makassar, Kerugian Ditaksir Rp 1 Miliar

Makassar
Oknum Guru di Makassar Diduga Aniaya Siswa di Mushala, Orangtua Lapor Polisi

Oknum Guru di Makassar Diduga Aniaya Siswa di Mushala, Orangtua Lapor Polisi

Makassar
Buntut Adu Jotos Remaja Putri di Makassar, Polisi Amankan 7 Orang

Buntut Adu Jotos Remaja Putri di Makassar, Polisi Amankan 7 Orang

Makassar
Mengenal Bawang Goreng Palu, Oleh-oleh Khas Palu

Mengenal Bawang Goreng Palu, Oleh-oleh Khas Palu

Makassar
Kisah Wentira, Misteri Kerajaan Gaib di Sulawesi Tengah

Kisah Wentira, Misteri Kerajaan Gaib di Sulawesi Tengah

Makassar
Adu Jotos Dua Remaja Putri di Makassar Dipicu Masalah Asmara

Adu Jotos Dua Remaja Putri di Makassar Dipicu Masalah Asmara

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com