Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membeludak, 1.900 Penumpang Berdesakan di Pelabuhan Parepare

Kompas.com - 12/07/2022, 17:57 WIB
Suddin Syamsuddin,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PAREPARE, KOMPAS.com - Ribuan penumpang dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel) berdesakan di Pelabuhan Nusantara Kota Parepare. Mereka pun rela berdesakan masuk ke area dermaga Pelabuhan Nusantara Kota Parepare.

"Saya dari Palopo, Sulawesi Selatan hendak ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kita harus rela berdesakan demi pulang ke Kalimantan," kata Ardi, salah seorang penumpang, Selasa (12/7/2020).

Dia mengaku sempat kehabisan tiket kapal. Namun sehari sebelumnya tiket kapal kembali tersedia. Ia mengaku membeli tiket kapal secara daring atau online.

Baca juga: Penumpang Arus Balik Mulai Padati Pelabuhan Nusantara Kota Parepare

"Sempat kami sempat menunda keberangkatan karena kehabisan tiket. Namun beruntung kemarin kami bisa mendapatkan tiket secara daring," ujarnya. Terang Ardi.

Sementara itu, Kepala cabang PT. Pelni Kota Parepare, Amin Amirullah mengatakan, hari ini sedikitnya 1.200 penumpang yang naik dari Pelabuhan Parepare menggunakan KM. Bukit Siguntang. Selain itu ada 700 penumpang menggunkan KM. Lambelu.

"1.200 penumpang naik penggunakan menggunakan KM. Bukit Siguntang. Sementara 700 penumpang naik menggunalan KM. Lambelu. Penumpang itu tujuan, Samarinda, Balikpapan, Nunukan, Tarakan dan Batu Licin, "ungkap Amin.

Untuk mengantisipasi penumpang arus balik berdesakan, pihak PT. Pelni bersama Otoritas Pelabuhan Nusantara membuka tiga pintu masuk dari terminal ke dermaga pelabuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Terjang 11 Desa di Luwu Sulsel

Banjir dan Longsor Terjang 11 Desa di Luwu Sulsel

Makassar
Banjir Bandang Terjang 4 Kecamatan di Palopo Sulsel

Banjir Bandang Terjang 4 Kecamatan di Palopo Sulsel

Makassar
7 Kampus di Makassar Diduga Ikut Program Ferienjob di Jerman

7 Kampus di Makassar Diduga Ikut Program Ferienjob di Jerman

Makassar
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sulawesi Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sulawesi Selatan, 29 Maret 2024

Makassar
Ini Ruas Jalan di Sleman yang Perlu Diwaspadai Pemudik

Ini Ruas Jalan di Sleman yang Perlu Diwaspadai Pemudik

Makassar
Mahasiswa di Baubau Ditangkap karena Edarkan Sabu, Dibayar Rp 25.000 per Bungkus

Mahasiswa di Baubau Ditangkap karena Edarkan Sabu, Dibayar Rp 25.000 per Bungkus

Makassar
Usut Dana Hibah, Kejari Kembali Periksa 4 Pengurus KONI Makassar

Usut Dana Hibah, Kejari Kembali Periksa 4 Pengurus KONI Makassar

Makassar
Saat PDAM Makassar Gratiskan Tagihan Air Seluruh Masjid Selama Ramadan...

Saat PDAM Makassar Gratiskan Tagihan Air Seluruh Masjid Selama Ramadan...

Makassar
Bagi-bagi Uang Saat Pemilu, Caleg Demokrat Dituntut 5 Bulan Penjara

Bagi-bagi Uang Saat Pemilu, Caleg Demokrat Dituntut 5 Bulan Penjara

Makassar
Pria Bercadar dan Berbaur dengan Jemaah Wanita di Makassar Dipulangkan

Pria Bercadar dan Berbaur dengan Jemaah Wanita di Makassar Dipulangkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Makassar
Ari-ari Bayi Ditemukan Tercampur Pakaian Kotor di Tempat 'Laundry', Awalnya Dikira Janin

Ari-ari Bayi Ditemukan Tercampur Pakaian Kotor di Tempat "Laundry", Awalnya Dikira Janin

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Hak Penyandang Disabilitas Belum Terpenuhi dalam Rekrutmen PPPK Gorontalo

Hak Penyandang Disabilitas Belum Terpenuhi dalam Rekrutmen PPPK Gorontalo

Makassar
Tradisi 'Hui lo Kunu', Berburu Kacang dan Pisang Saat Pertengahan Ramadhan di Batudaa Gorontalo

Tradisi "Hui lo Kunu", Berburu Kacang dan Pisang Saat Pertengahan Ramadhan di Batudaa Gorontalo

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com