Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Penghubung Antar Kecamatan di Luwu Utara Rusak, Warga Tanam Pisang dan Tulis Pesan

Kompas.com - 02/07/2022, 20:29 WIB
Amran Amir,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

LUWU UTARA, KOMPAS.com – Warga yang bermukim di sepanjang jalan poros Kaluku-Subur atau biasa disebut jalan Tolangi-Wonokerto, Desa Kaluku, Kecamatan Sukamaju, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, mengeluh dengan kondisi jalan yang rusak.

Kekesalan warga diungkapkan dengan cara menanam pisang di jalan dan diberi tulisan seperti "Jalan Tolangi-Wonokerto, tak se Indah Pesonamu”.

Warga menanam pisang di tengah jalan lantaran kesal jalanan yang setiap hari mereka lalui sudah rusak parah.

Baca juga: Jalan Rusak Sepanjang 450 Kilometer di Sumut Dijanjikan Mulus dalam 18 Bulan

Anggota DPRD Luwu Utara, Wardi Warakkang, mengatakan jalan yang rusak parah tersebut berada di jalan poros Desa Kaluku menuju Desa Subur. Kerusakan jalan, kata Wardi, diakibatkan lalu lalang kendaraan berat muatan tanah merah untuk proyek pengairan.

"Setiap hari ada puluhan bahkan ratusan dump truck berat yang lewat di situ, warga kesal dan protes dengan menanam pisang di tengah jalan," kata Wardi saat dikonfirmasi Sabtu (2/7/2022).

Menurut Wardi, tahun ini pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 7 miliar untuk pelebaran dan pengaspalan.

"Tahap pertama tahun ini sekitar 3 kilometer yang akan dikerjakan. Cuma ada sedikit masalah terkait adanya komitmen perusahaan proyek pengairan yang sampe saat ini belum dilakukan yakni perbaikan jalan yang dilalui kendaran proyek," kata Wardi.

Sementara Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengatakan jalan yang rusak parah itu merupakan jalan poros penghubung antara wilayah Kecamatan Sukamaju menuju Kecamatan Sukamaju Selatan, dan tahun ini akan diperbaiki.

"Nama ruas jalan tersebut adalah ruas Kaluku-Subur. Beberapa tahun terakhir selalu dianggarkan karena jadi salah satu ruas strategis kabupaten, termasuk di tahun anggaran 2020 dan 2021 dianggarkan, hanya saja karena Covid-19, terpaksa direfocusing," ucap Indah saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.

Lanjut Indah, tahun ini, ruas jalan tersebut kembali dianggarkan untuk dikerjakan sejauh 2,5 kilometer dan pengadaannya sementara berproses.

“Sepanjang anggarannya ada, yang namanya pekerjaan fisik apa lagi untuk akses jalan pasti Pemda upayakan. Apa lagi kehadiran infrastruktur temasuk jalan yang memadai memang menjadi salah satu program Pemda yang diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat," ujar Indah.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUTRPKP2), Rusdi Rasyid, menyampaikan bahwa ruas jalan Kaluku-Subur sementara ini dalam proses tender.

"Insya Allah setelah proses tender selesai akan segera dikerjakan, kegiatannya bukan hanya sekedar perbaikan tapi termasuk juga pelebaran ruas jalan nantinya,” tutur Rusdi.

Baca juga: Pengusaha Ayam Potong Keluarkan Uang Pribadi Rp 420 Juta untuk Perbaiki Jalan Rusak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Makassar
Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Makassar
3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

Makassar
30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

Makassar
Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Makassar
Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Makassar
KPU Palopo Terkendala Pencairan Anggaran Pilkada, Baru Cair Rp 1 Miliar

KPU Palopo Terkendala Pencairan Anggaran Pilkada, Baru Cair Rp 1 Miliar

Makassar
5 Remaja yang Videonya Viral Usai Aniaya Pelajar SMP di Makassar Ditangkap

5 Remaja yang Videonya Viral Usai Aniaya Pelajar SMP di Makassar Ditangkap

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com