Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

7 Kali Aborsi sejak Tahun 2012, Pasangan Kekasih Ini Simpan Janin-janinnya di Kotak Makanan

Kompas.com - 09/06/2022, 11:37 WIB
Editor Rachmawati

KOMPAS.com - NM, penghuni kos di Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan ditangkap terkait dugaan kasus aborsi.

Ia ditangkap di Kabupaten Konawe, Sulawesi tenggara.

NM ditangkap setelah pemilik kos menemukan 7 janin dalam kotak makanan di dalam kos yang dihuni oleh NM.

Perempuan muda tersebut sudah meninggalkan kamar kos di Makassar sejak Desember 2021. Saat itu ia pamit ke pemilik kos, Syamsul dan Mulfa Anograhwati, untuk refreshing ke Kendari.

Tak hanya NM. Polisi juga menangkap kekasih NM di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Baca juga: Pasangan Kekasih di Makassar yang Simpan 7 Janin Pertama Kali Aborsi Tahun 2012

Dari hasil penyelidikan sementara, NM dan kekasihnya melakukan abordi karena malu hamil di luar nikah.

Aborsi pertama kali dilakukan pada tahun 2012 dan hingga 2021, mereka sudah 7 kali melakukan aborsi. Hubungan asmara mereka sudah berlangsung selama 10 tahun.

"Pengakuan dari tersangka, dia minum ramuan dan melakukan tindakan yang bisa menggugurkan janin," kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Polisi Budi Haryantoo, Rabu (9/6/2022).

Ia membenarkan jika aborsi pertama kali dilakukan tahun 2012 dan lokasinya berpindah-pindah. Saat aborsi, NM dibantu oleh pasangannya.

Baca juga: Pengakuan Pasangan Kekasih di Makassar Lakukan Aborsi 7 Kali, Malu Hamil di Luar Nikah dan Minum Ramuan

"Dari keterangan tersangka juga, dia melakukan aborsi dari tahun 2012 sampai sekarang," kata Budi

"Tempat aborsinya pun berpindah-pindah dan saat melakukannya dibantu dengan pasangannya," tambah dia.

Saat ini pihak kepolisian masih memeriksa pasangan kekasih tersebut.

sekarang. Tempatnya pindah-pindah."

"Namun ketika si bayi atau janin ini bisa diaborsi, ini agak menarik karena disimpan," katanya, Rabu.

Baca juga: Fakta Kasus Pasangan Kekasih Aborsi 7 Kali dan Simpan Janin Bayi Dalam Kotak Makanan di Makassar

 

Pemilik kos mencium bau mirip terasi

Ilustrasi pintu rumah. PIXABAY/PHOTOMIX-COMPANY Ilustrasi pintu rumah.
Nulfa, pemilik kosa bercerita pemilik kos 5 bulan menunggak kamar kos setelah pamit ke Kendarai sejak Desember 2021.

Pada Februari 2022, Nulfa mengaku sempat mencium bau seperti terasi dalam kamar yang dihuni NM.

Ia sempat mengecek kondisi kamar karena takut ada tikus mati atau air hujan yang tergennag.

"Saat itu saya cium bau terasi, tapi saya masih abaikan," sambungnya.

Bau tersebut berulang ia cium dari sebuah kardus dan ia sempat memindahkan kardus tersebut dari posisinya. Karena penasaran dengan bau dari kardus itu, Nulfa akhirnya memberanikan diri membuka kardus tersebut, Sabtu (4/6/2022) lalu.

Baca juga: Kerangka Bayi di Kamar Kos di Makassar, Gadis Penghuni Sudah Pergi sejak 5 Bulan Lalu

Kardus tersebut, kata Nulfa, dibungkus dua lapis kantong plastik. Setiap lapis kantong plastik dibalut lakban cokelat.

"Lapisan pertama dilakban. Lapisan kedua dilakban lagi. Kemudian kardusnya dilakban lagi," kata Nulfa menceritakan saat ia membuka barang tempat mayat bayi itu.

Hingga akhirnya Nulfa berhasil membuka semua lakban dan kardus tersebut. Di dalam kardus itu, terdapat sebuah parang, tas ransel, dan dua barang terbungkus kantong plastik.

Kantong plastik tersebut juga dibalut lakban cokelat. Dalam satu kantong plastik, berisi rantang dengan satu butir telur. Namun telur tersebut tersisa cangkanya saja.

Baca juga: Penghuni Kamar Kos Pergi sejak 5 Bulan Lalu, Mayat Bayi Dalam Kardus Ditemukan di Kamar Itu

Ilustrasi aborsi.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Ilustrasi aborsi.
Selanjutnya Nulfa kembali membuka sebuah barang berbentuk kotak seperti dus sepatu. Ia kemudian menggunting sekitar 5 cm.

Saat terbuka sedikit, bau dari benda tersebut semakin menyengat Nulfa dan di dalam kardus, ia melihat sesuatu seperti pasir.

"Saya langsung kaget dan mendorong barang itu ke luar kamar," sambungnya.

Nulfa hanya melakukan sampai di situ dan memanggil suaminya, Syamsul. Mereka semakin penasaran dan merasa aneh. Syamsul kemudian melanjutkan membuka barang tersebut. "Jadi saya gunting lagi sedikit," kata Syamsul.

Baca juga: Randy, Mantan Polisi yang Terjerat Kasus Aborsi, Divonis 2 Tahun Penjara

Setelah cukup luas, Syamsul kaget saat membukanya. Terdapat kain bermotif kulit ular.

Karena merasa semakin aneh, sepasang suami istri itu akhirnya menghentikan aksinya. Mereka kemudian membukan kotak tersebut setelah melapor ke pihak RT.

Betapa terkejutnya saat mereka menemukan rambut dan tulang kepala dibalut lain bermotif ular.

"Di situ saya lemas. Keringat dingin lihat itu semua," kata Nulfa.

Kotak yang ternyata berisi rantang dan kotak sepatu serta kain yang terbungkus dalam ransel itu, pun dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk diperiksa lebih lanjut.

Dua hari berselang, tepatnya Senin 6 (6/2022), Nulfa pun mendapat kabar isi dari box misterius itu.

Ia mengaku ditelpon langsung oleh Kanit Reskrim Polsek Biringkanaya Iptu Nurman Matasa terkait hasil pemeriksaan Dokpol.

Baca juga: Remaja 15 Tahun di Magelang Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan Setelah Gagal Aborsi

"Senin malam saya ditelpon pak Nurman, katanya kasih tenang dulu perasaan ta Bu, ternyata isinya ini tiga susun di dalam box ada tujuh tengkorak bayi," bebernya.

Pengakuan, Ulfa selaras dengan pernyataan Kabid Dokkes Polda Sulsel Kombes Pol Yusuf Mawadi.

"Setelah kami analisa identifikasi, ternyata itu kami temukan berupa tulang-belulang," kata Kombes Pol Yusuf.

"Dan setelah kami rekonstruksi, ternyata memang berisi tulang-tulang janin. Jumlahnya kurang lebih tujuh," sambungnya.

Pihaknya mengaku belum mengetahui pasti motif ataupun tujuan penyimpanan janin itu.

"Untuk itu masih kita diselidiki lebih lanjut dan sesuai permintaan pihak penyidik Reskrim," bebernya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipto | Editor : Khairina), Tribun-Timur.com

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 29 Maret 2023: Pagi Berawan, Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 29 Maret 2023: Pagi Berawan, Malam Hujan Ringan

Makassar
Bayi 8 Bulan di Makassar Gizi Buruk, Keluarga Menolak Dirujuk ke RS karena Tak Punya KIS

Bayi 8 Bulan di Makassar Gizi Buruk, Keluarga Menolak Dirujuk ke RS karena Tak Punya KIS

Makassar
Hari Ini, Jokowi Akan Resmikan Kereta Api Pertama di Sulawesi

Hari Ini, Jokowi Akan Resmikan Kereta Api Pertama di Sulawesi

Makassar
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Makassar Hari Ini, Rabu 29 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Makassar Hari Ini, Rabu 29 Maret 2023

Makassar
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Sulawesi Selatan untuk Lebaran 2023

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Sulawesi Selatan untuk Lebaran 2023

Makassar
Kunker Jokowi ke Sulsel Disambut Mahasiswa dengan Demo Penolakan Pengesahan UU Cipta Kerja

Kunker Jokowi ke Sulsel Disambut Mahasiswa dengan Demo Penolakan Pengesahan UU Cipta Kerja

Makassar
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Makassar Hari Ini, Selasa 28 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Makassar Hari Ini, Selasa 28 Maret 2023

Makassar
Viral Video Pria Diduga Polisi Ancam Ojol di Makassar Pakai Senjata Tajam

Viral Video Pria Diduga Polisi Ancam Ojol di Makassar Pakai Senjata Tajam

Makassar
Kubah Masjid Roboh di Makassar, Bocah 10 Tahun Ini Tertimbun Reruntuhan, Kondisinya Lemas Saat Ditemukan

Kubah Masjid Roboh di Makassar, Bocah 10 Tahun Ini Tertimbun Reruntuhan, Kondisinya Lemas Saat Ditemukan

Makassar
Biaya Pengobatan Korban Ambruknya Kubah Masjid di Makassar Ditanggung Pemerintah

Biaya Pengobatan Korban Ambruknya Kubah Masjid di Makassar Ditanggung Pemerintah

Makassar
Pria di Luwu Utara Aniaya Istrinya hingga Luka Parah Setelah Melihatnya Berhubungan Seks dengan Lelaki Lain

Pria di Luwu Utara Aniaya Istrinya hingga Luka Parah Setelah Melihatnya Berhubungan Seks dengan Lelaki Lain

Makassar
Kubah Masjid di Makassar Ambruk Jelang Tarawih, 14 Luka-luka dan Pengobatan Ditanggung Pemkot

Kubah Masjid di Makassar Ambruk Jelang Tarawih, 14 Luka-luka dan Pengobatan Ditanggung Pemkot

Makassar
Korban Ambruknya Kubah Masjid di Makassar Tambah Jadi 14 Orang

Korban Ambruknya Kubah Masjid di Makassar Tambah Jadi 14 Orang

Makassar
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Makassar Hari Ini, Senin 27 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Makassar Hari Ini, Senin 27 Maret 2023

Makassar
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 26 Maret 2023: Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 26 Maret 2023: Berawan Sepanjang Hari

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke