Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Atlet Senam Tewas di Kubangan Stadion Mattoanging Makassar, Keluarga Bantah karena Epilepsi

Kompas.com - 04/06/2022, 09:39 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Qadrian Surya Subyanta (24) ditemukan tewas di kubangan bekas reuntuhan Stadioin Mattoanging, Makassar, Sulawesi Selatan pada Jumat (3/6/2022) sekitar pukul 15.00 Wita,

Pria yang akrab dipanggilan Qodi tersebut tercatat sebagai warga Jalan Ratulangi, Kleurahan Mario, Kecamatan Mariso, Makassar. Ia duga tewas tenggelam di kubangan bekas stadion tersebut.

Namun tenggelamnya korban Qodi akibat berenang di kubangan bekas Stadion Mattoanging dibantah oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Kepala Bidang Aset Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Provinsi Sulsel Murniati menegaskan, kubangan yang berada di dalam area eks stadion sudah sudah ditimbun sejak 2021 sehingga tidak lagi dalam

Baca juga: Pemuda Tewas Tewas Tenggelam di Kubangan Bekas Stadion Mattoanging, Pemprov Sulsel Nyatakan Korban Menderita Epilepsi

Setelah penimbunan, ia menyebut kawasan tersebut tak lagi berbahaya bagi warga.

"Itu kami pastikan tidak dalam lagi. Memang kalau hujan datang maksimal kedalamannya itu hanya sebatas pinggang orang dewasa," tegasnya.

Ia mengaku mendapatkan informasi dari salah satu staf Satpol-PP yang sedang bertugas di eks Lapangan Mattoanging jika korban menderita epilepsi, dan kambuh saat insiden hingga terjatuh.

"Korban ditemukan dan dievakuasi oleh seorang warga bernama Sampara. Kejadiannya terjadi sekitar waktu shalat Ashar. Korban yang diketahui mengidap penyakit epilepsi, katanya sempat terlihat kejang-kejang di dekat kubangan sebelum jatuh ke dalam air," ungkapnya.

Baca juga: 2 Anak Tewas Tenggelam di Kubangan Bekas Proyek Stadion Mattoanging Makassar

Ia juga membantah kabar yang menyebut korban tewas karena berenangg.

"Meski belum rata, kubangan di stadion sudah ditimbun sejak 2021 Kalaupun ada kubangan, sudah tidak dalam. Tidak ada juga yang berani berenang karena petugas Satpol PP standby terus di sana," tambahnya.

Mantan altet senam artistik

Tim Rescue Pemadam Kebakaran Kota Makassar mengevakuasi kedua jenazah anak korban tenggelam di kubangan bekas galian di Stadion Mattoanging, Makassar, Minggu (23/5/2021).Damkar Makassar Tim Rescue Pemadam Kebakaran Kota Makassar mengevakuasi kedua jenazah anak korban tenggelam di kubangan bekas galian di Stadion Mattoanging, Makassar, Minggu (23/5/2021).
Qadrian Surya Subyanta ternyata mantan atlet senang artistik. Ia adalah anak kedua dari empat bersaudara pasangan Suryanto (57) dan Yusniar (46).

"Dia (Qadi) mantan atlet senam artistik ragunan, karena dia sekolah di ragunan 2011 sampai 2104 waktu SMP," kata Suryanto saat ditemui di rumahnya di Jalan Ratulangi Lorong 5 Makassar, Jumat (3/6/2022).

Ia bercerita saat menjadi atlet muda, Qodi mengalami cidera saat latihan diduga karena sraf terjepit. Anak keduanya itu pun langsung dilarikan ke ICU rumah sakit.

Sejak cidera tersebut, Qodi kerap mengalami kejang di waktu-waktu tertentu.

Baca juga: Sempat Gagal Tender, Pemprov Sulsel Tegaskan Stadion Mattoanging Tetap Dibangun

"Dia (Qadi) memang biasa kejang kalau malam, biasa kalau tertidur tiba-tiba kejang," ujar Suryanto yang juga pelatih atlet panahan salah satu tim Porda Sulsel.

Ia juga membantah kabar beredar yang menyebut anaknya epilepsi.

"Jadi bukan epilepsi, kalau epilepsi kan mulutnya berbusa. Ini saraf terjepit, itu dialami waktu latihan senam dulu," sambungnya

Sementara itu Daeng Sampara (62), warga sekitar stadiojn bercerita Qodi diketahui tenggelam setelah adzan ashar berkumandang.

"Saya sementara di sana (dalam area stadion) duduk-duduk, terus dipanggil Bu Linda, bilang ada orang tenggelam," kata Sampara ditemui di lokasi.

Baca juga: Stadion Mattoanging Picu Selisih Paham Walkot Makassar dengan Plt Gubernur Sulsel

Sampara pun mengaku langsung bergegas ke lokasi kubangan setelah mendengar teriakan Linda.

"Saya langsung ke sini (kubangan) ada dua anak-anak mau menolong pakai kayu, jadi saya langsung turung tarik ke atas," ujarnya.

Saat berhasil mengangkat Qadi, Sampara mengaku sempat memberikan pertolongan pertama dan berharap nyawa Qadi masih bisa terselamatkan.

"Kan posisinya tengkurap, saya balik terus saya pompa jantungnya darah ke luar. Pas saya cek ternyata sudah tidak ada (meninggal dunia)," bebernya.

Mayat Qadi pun digotong oleh warga setempat ke rumah duka yang jaraknya kisaran 500 meter dari stadion.

Baca juga: Lama Tak Dipakai, Stadion Mattoanging Ditanami Sayuran

Selain Qodi, pada Minggu (23/2/2021), 3 bocah tenggelam saat bermain di kubangan bekas galian Stadion Mattoangin.

Satu orang bernama Reka berhasil selamat. Sementara dua rekannya, Adli dan Fajri ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di kubangan sedalam 4 meter itu.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipto | Editor : Ardi Priyatno Utomo), Tribun-Timur.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Hilang Konsentrasi, Pemuda di Makassar Tewas Usai Tabrak Truk dari Belakang

Diduga Hilang Konsentrasi, Pemuda di Makassar Tewas Usai Tabrak Truk dari Belakang

Makassar
Banjir Bandang Landa 4 Kecamatan di Palopo, Pj Wali Kota : Diduga Terjadi Pembalakan di Daerah Hulu

Banjir Bandang Landa 4 Kecamatan di Palopo, Pj Wali Kota : Diduga Terjadi Pembalakan di Daerah Hulu

Makassar
Banjir dan Longsor Terjang 11 Desa di Luwu Sulsel

Banjir dan Longsor Terjang 11 Desa di Luwu Sulsel

Makassar
Banjir Bandang Terjang 4 Kecamatan di Palopo Sulsel

Banjir Bandang Terjang 4 Kecamatan di Palopo Sulsel

Makassar
7 Kampus di Makassar Diduga Ikut Program Ferienjob di Jerman

7 Kampus di Makassar Diduga Ikut Program Ferienjob di Jerman

Makassar
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sulawesi Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sulawesi Selatan, 29 Maret 2024

Makassar
Ini Ruas Jalan di Sleman yang Perlu Diwaspadai Pemudik

Ini Ruas Jalan di Sleman yang Perlu Diwaspadai Pemudik

Makassar
Mahasiswa di Baubau Ditangkap karena Edarkan Sabu, Dibayar Rp 25.000 per Bungkus

Mahasiswa di Baubau Ditangkap karena Edarkan Sabu, Dibayar Rp 25.000 per Bungkus

Makassar
Usut Dana Hibah, Kejari Kembali Periksa 4 Pengurus KONI Makassar

Usut Dana Hibah, Kejari Kembali Periksa 4 Pengurus KONI Makassar

Makassar
Saat PDAM Makassar Gratiskan Tagihan Air Seluruh Masjid Selama Ramadan...

Saat PDAM Makassar Gratiskan Tagihan Air Seluruh Masjid Selama Ramadan...

Makassar
Bagi-bagi Uang Saat Pemilu, Caleg Demokrat Dituntut 5 Bulan Penjara

Bagi-bagi Uang Saat Pemilu, Caleg Demokrat Dituntut 5 Bulan Penjara

Makassar
Pria Bercadar dan Berbaur dengan Jemaah Wanita di Makassar Dipulangkan

Pria Bercadar dan Berbaur dengan Jemaah Wanita di Makassar Dipulangkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Makassar
Ari-ari Bayi Ditemukan Tercampur Pakaian Kotor di Tempat 'Laundry', Awalnya Dikira Janin

Ari-ari Bayi Ditemukan Tercampur Pakaian Kotor di Tempat "Laundry", Awalnya Dikira Janin

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com