Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pastikan Jumlah Penumpang, ABK, Nakhoda hingga Pemilik KM Ladang Pertiwi Diperiksa Polda Sulsel

Kompas.com - 31/05/2022, 05:22 WIB
Dita Angga Rusiana

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Sebanyak empat orang yang terkait insiden tenggelamnya Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi 02 tiba di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan (Susel) pada Senin (30/5/2022) malam. Mereka dijemput oleh Kapal Negara (KN) SAR Kamajaya dari Pulau Pamantauang, Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep). 

Keempat orang itu langsung dijemput anggota Direktorat Reserse dan Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Sulsel. Mereka digiring ke dalam mobil untuk menjalani pemeriksaan di kantor polda setempat.

Sejauh ini belum ada keterangan resmi yang dikeluarkan pihak kepolisian usai membawa empat orang tersebut ke kantor Polda.

Baca juga: Sempat Disebut Kapal Nelayan, Ternyata KM Ladang Pertiwi Biasa Bawa Penumpang dan Bahan Kebutuhan

Kepala Seksi Operasi Basarnas Sulsel Muhammad Rizal, mengatakan kapal sandar di pelabuhan pukul 22.15 WITA dengan membawa empat orang. Dua di antaranya merupakan korban yakni satu anak buah kapal (ABK) bernama Mahfud dan nakhoda kapal/juragan bernama Supriadi.

Sementara dua orang lainnya bukan korban, yakni pemilik kapal KM Ladang Pertiwi 2 atas nama Haji Saiful dan kepala desa di pulau setempat Muhammad Basit.

"Kami membawa empat orang itu dalam rangka menyamakan data, sinkronisasi terkait dengan jumlah penumpang yang dimuat pada saat meninggalkan Pelabuhan Paotere dengan tujuan Pelabuhan Pamantauang," katanya, Senin (30/5/2022), seperti dilansir ANTARA.

Dia berharap ada sinkronisasi data perkembangan terakhir jumlah penumpang. Hal ini agar bisa diketahui pasti berapa jumlah korban yang masih dicari.

Baca juga: Kisah Naharuddin dan Karung Kerupuk yang Menyelamatkannya 30 Jam Mengapung Usai KM Ladang Pertiwi Tenggelam

Selain itu, data korban dalam pencarian bisa saja berubah-ubah. Hal ini karena pihaknya masih menunggu laporan, baik dari tim operasi SAR maupun masyarakat, termasuk data kependudukan dari kepala desa setempat.

"Karena diperintahkan oleh Bupati untuk mendata semua pulau. Ada lima pulau di sekitaran Pulau Pamantauang itu yang ikut di kapal tersebut, sehingga didata berapa jumlah warga yang naik di atas kapal tadi," ujarnya. 

Sejauh ini, Basarnas masih menyinkronkan data pencarian. Data sementara saat ini, korban hilang 11 orang dan yang ditemukan selamat 31 orang. Total sementara ada 42 orang penumpang kapal.

"Besok pagi akan kami laksanakan konferensi pers dengan pihak polda terkait dengan permintaan data. Saat ini kami menunggu hasil pemeriksaan dari teman-teman Polda Sulsel untuk mengungkap berapa jumlah korban yang sebenarnya yang harus kami cari saat ini," ujar Rizal.

Untuk pencarian hari ini, telah diperluas dan dibantu beberapa alutsista dari kapal Polairud Polda Sulsel, TNI AL, serta pihak terkait lainnya untuk mencari para korban yang dinyatakan hilang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ada ASN dan PPS yang Diduga Ikut Jalan Sehat Ganjar-Gibran di Makassar

Ada ASN dan PPS yang Diduga Ikut Jalan Sehat Ganjar-Gibran di Makassar

Makassar
Ada Baliho Caleg dan Capres Terpasang di Lokasi yang Dilarang KPU Makassar

Ada Baliho Caleg dan Capres Terpasang di Lokasi yang Dilarang KPU Makassar

Makassar
Sebut Video Gibran Bagikan Uang di Makassar Hoaks, Bawaslu: Itu Bukan Amplop, tapi Gantungan Kunci

Sebut Video Gibran Bagikan Uang di Makassar Hoaks, Bawaslu: Itu Bukan Amplop, tapi Gantungan Kunci

Makassar
Ada 12 Titik di Kota Makassar yang Dilarang Dipasangi APK, Ini Rinciannya

Ada 12 Titik di Kota Makassar yang Dilarang Dipasangi APK, Ini Rinciannya

Makassar
Siswa SMK Tewas Setelah Dipanah Pemuda Bermotor di Makassar, Diduga Korban Salah Sasaran

Siswa SMK Tewas Setelah Dipanah Pemuda Bermotor di Makassar, Diduga Korban Salah Sasaran

Makassar
4 Pelaku Pembusuran yang Tewaskan Pelajar di Makassar Ditangkap Polisi

4 Pelaku Pembusuran yang Tewaskan Pelajar di Makassar Ditangkap Polisi

Makassar
Diduga Terkena Serangan Jantung, Sekdis PU Makassar Meninggal Dunia Saat Bernyanyi

Diduga Terkena Serangan Jantung, Sekdis PU Makassar Meninggal Dunia Saat Bernyanyi

Makassar
Pemadaman Listrik Bergilir di Makassar Capai 5-6 Jam, PLN Beri Penjelasan

Pemadaman Listrik Bergilir di Makassar Capai 5-6 Jam, PLN Beri Penjelasan

Makassar
Ganjar Pranowo Tanggapi Bentrok Massa di Bitung Sulut

Ganjar Pranowo Tanggapi Bentrok Massa di Bitung Sulut

Makassar
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 26 November 2023: Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 26 November 2023: Siang Hujan Sedang

Makassar
Polisi Sita Rp 1 Miliar Aset TPPU Jaringan Narkoba UNM Makassar

Polisi Sita Rp 1 Miliar Aset TPPU Jaringan Narkoba UNM Makassar

Makassar
Penembakan 4 Nelayan di Konawe Selatan, 1 Anggota Polisi Ditahan

Penembakan 4 Nelayan di Konawe Selatan, 1 Anggota Polisi Ditahan

Makassar
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran: Jangan Pernah Termakan Hasil Survei

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran: Jangan Pernah Termakan Hasil Survei

Makassar
Gibran Minta Pendukungnya di Makassar Tak Balas Komentar Netizen: Fokus Kerja Keras

Gibran Minta Pendukungnya di Makassar Tak Balas Komentar Netizen: Fokus Kerja Keras

Makassar
Pimpinan Perguruan Tinggi di DIY Serukan Pemilu Damai

Pimpinan Perguruan Tinggi di DIY Serukan Pemilu Damai

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com