Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Helikopter Super Puma Dikerahkan Cari KM Ladang Pertiwi 02 yang Tenggelam di Selat Makassar

Kompas.com - 29/05/2022, 17:51 WIB
Hendra Cipto,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Helikopter H-3211 Super Puma milik TNI Angkatan Udara (AU) dikerahkan dalam pencarian Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi 02 yang tenggelam di Selat Makassar. Kapal itu mengangkut 43 penumpang.

Helikopter itu mendukung pencarian yang dilakukan tim SAR Gabungan dan KN SAR Kamajaya.

Baca juga: Proses Pencarian 25 Korban Tenggelamnya KM Ladang Pertiwi di Selat Makassar

Kepala Basarnas Sulsel Djunaidi mengatakan, pencarian kapal itu juga diikuti secara langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman.

"Saya bersama Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Pangkoopsud II Marsda TNI Minggit Tribowo, Kaskoopsud II Marsma TNI DJhon Amarul, Danyonif Raider 700/WYC (Mewakili Pangdam XIV/Hsn) Mayor Inf Sarman, Kalaksa BPBD Provinsi Sulawesi Selatan M Firda beserta staf khusus telah melakukan pemantauan lewat udara dengan menggunakan Helly H-3211 Super Puma," kata Djunaidi di Makassar, Minggu (29/5/2022).

Pemantauan dengan helikopter Super Puma dilakukan untuk memperluas wilayah pantauan.

"Heli H-3211 Super Puma dengan lima orang crew dari Internal TNI AU berangkat dari Lanud Hasanuddin pada pukul 08.15 WITA dengan ketinggian pencarian di bawah 10.000 kaki," ujarnya.

Djunaidi menjelaskan, Helikopter H-3211 Super Puma menyisir perairan yang diduga terdapat korban dengan lama pencarian pesawat yaitu 1 jam 45 menit.

"Kami tadi sempat memantau via udara, dan alhamdulillah cuaca cukup mendukung, very clear saat pemantauan tadi," tambahnya.

Sebelumnya, Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi 02 yang memuat 43 orang ini dikabarkan tenggelam sekitar 10 NM sebelum Pulau Pemantauan di perairan Selat Makassar, Kamis (26/5/2022) sekitar pukul 03.30 Wita.

Namun informasi baru diterima oleh Basarnas pada Sabtu (28/05/2022) dan tim rescue Basarnas Makassar, ABK KN SAR Kamajaya, instansi dan organisasi SAR terkait, segera melakukan pencarian di lokasi kecelakaan kapal.

KM Ladang Pertiwi 02 mengalami kecelakaan akibat kehabisan bahan bakar, ditambah lagi cuaca buruk di sekitar wilayah Sulawesi Selatan pada hari itu.

Sebanyak 17 dari 43 penumpang KM Ladang Pertiwi 02 telah berhasil ditemukan selamat.

Sebanyak 10 penumpang ditemukan oleh Kapal TB Max 05 dan Kapal TB Cipta 2002. Mereka lalu dievakuasi ke Dermaga Parappa, Kabupaten Takalar, Sabtu (28/5/2022) malam.

Baca juga: Tenggelam di Selat Makassar, KM Ladang Pertiwi Ternyata Tak Miliki Izin Berlayar

Sementara tujuh penumpang lainnya diselamatkan TB Sabang 25, sekitar pukul 03.30 Wita. Dan saat ini dalam perjalanan menuju ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Sehingga 17 orang penumpang berhasil ditemukan selamat dan 26 orang lainnya masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

Makassar
2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

Makassar
Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Makassar
Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Makassar
Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Makassar
Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Makassar
Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Makassar
 Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Makassar
Hasil Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar, Ada 51 Adegan, Korban Dianiaya Selama 3 Hari

Hasil Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar, Ada 51 Adegan, Korban Dianiaya Selama 3 Hari

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar Disambut Teriakan Geram Warga

Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar Disambut Teriakan Geram Warga

Makassar
Sepanjang April, Aktivitas Kegempaan Gunung Ruang Capai 1.439 Kali

Sepanjang April, Aktivitas Kegempaan Gunung Ruang Capai 1.439 Kali

Makassar
Erupsi Gunung Ruang Meningkat, SAR Evakuasi 497 Jiwa ke Tempat Aman

Erupsi Gunung Ruang Meningkat, SAR Evakuasi 497 Jiwa ke Tempat Aman

Makassar
Status Gunung Ruang Awas, Radius Aman 6 Km dari Pusat Kawah

Status Gunung Ruang Awas, Radius Aman 6 Km dari Pusat Kawah

Makassar
Gunung Ruang Sulawesi Utara Erupsi, Statusnya Naik Menjadi Awas

Gunung Ruang Sulawesi Utara Erupsi, Statusnya Naik Menjadi Awas

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com