MAKASSAR, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya akan mengerahkan petugas dari Direktorat Jendral (Ditjen) Perhubungan Laut dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menyelidiki tenggelamnya kapal berpenumpang 43 orang di Selat Makassar.
Hal tersebut dikatakan Budi di sela-sela kunjungan kerjanya di Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk meninjau proyek pembangunan jalur kereta api Makassar-Parepare, Sabtu (28/5/2022).
"Saya baru tahu informasinya dari Pak Gubernur Sulsel (Andi Sudirman Sulaiman). Saya akan kerahkan Dirjen Perhubungan Laut dan KNKT untuk menyelidiki tenggelamnya kapal tersebut," katanya.
Baca juga: KM Ladang Pertiwi Tenggelam di Perairan Sulsel, Sebagian Penumpangnya Hilang
Di tempat yang sama, Andi Sudirman Sulaiman mengaku juga baru mengetahui insiden kecelakaan laut itu. Karenanya, ia masih enggan berkomentar banyak terkait kejadian kapal tenggelam tersebut.
"Saya juga baru tahu infonya tadi dari Pak Bupati Pangkep. Jadi saya belum bisa komentar banyak dan saya belum mempunyai data," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi yang memuat sekitar 43 orang penumpang dilaporkan tenggelam di Selat Makassar karena kehabisan bahan bakar pada Kamis (26/5/2022) sekitar pukul 03.30 Wita.
Baca juga: Bahan Bakar Habis, KM Ladang Pertiwi Bermuatan 43 Orang Tenggelam di Selat Makassar
Namun, informasi itu baru diterima oleh Basarnas pada Sabtu (28/5/2022). Tim rescue Basarnas Makassar, ABK KN SAR Kamajaya serta instansi dan organisasi SAR terkait segera melakukan pencarian di lokasi kecelakaan kapal.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Makassar, Djunaidi, dalam keterangan resminya mengatakan, kapal mengalami kecelakaan akibat kehabisan bahan bakar. Selain itu, terjadi cuaca buruk di sekitaran wilayah Sulawesi Selatan.
"Setelah menerima informasi, kami segera memberangkatkan tim rescue berjumlah 40 orang yang terdiri dari 24 orang ABK, 12 orang rescuer dan empat orang potensi SAR untuk segera melakukan pencarian terhadap penumpang kapal yang diperkirakan tenggelam di Selat Makassar," katanya.