Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasatpol PP Makassar Bunuh Pegawai Dishub, Berawal dari Korban Tepergok Berduaan Saat Penyemprotan

Kompas.com - 20/05/2022, 12:52 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Rekonstruksi pembunuhan pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar, Najamuddin Sewang, digelar pada Kamis (19/5/2022).

Najamuddin dibunuh atas perintah Kasatpol PP Kota Makassar, Muhammad Iqbal Asnan.

Pembunuhan dilatarbelakangi kisah cinta segitiga antara korban dan pelaku dengan seorang perempuan yang bernama Rachma, ASN di Dinas Perhubungan, tempat korban bertugas.

Iqbal menyuruh empat rekannya yakni dua honorer Pemkot Makassar dan dua orang polisi untuk menghabisi nyawa Najamuddin.

Baca juga: Polisi Penembak Mati Pegawai Dishub Makassar Tunggu Instruksi Kapolda Sulsel untuk Sidang Kode Etik

Kecemburan Kasatpol PP Makassar Muhammad Iqbal Asnan bermula dari penyemprotan disinfektan di rumah-rumah warga.

Saat itu, Satpol PP Makassar akan menyemprot rumah warga terkait penganggulangan Covid-19. Rumah Rachma, perempuan yang diduga disukai Iqbal, masuk dalam daftar penyemprotan.

Saat penyemprotan itulah, Iqbal memergoki Najamuddin berduaan dengan Rachma di rumah Rachma.

Hal tersebut terungkap dari rekonstruksi pembunuhan Najamuddin di rumah Rachma di Perumahan Grand Aeropala, Kecamatan Manggala, Makassar, Kamis siang.

Baca juga: Rekontruksi Cinta Segitiga Pembunuhan Berencana Pegawai Dishub Makassar Digelar di 6 TKP, Hari Ini Dilanjutkan Kembali

Peristiwa tersebut terjadi pada pertengahan 2019. Iqbal bersama personelnya berkeliling ke rumah-rumah warga menyemprotkan disinfektann.

Iqbal bersama anggotanya yang juga tersangka, M Asri, pun didampingi dua warga setempat, Karto dan Rivaldi (sebagai saksi), mendatangi rumah Rachma.

Keempatnya hendak melakukan penyemprotan di rumah Rachma, tetapi rencana itu gagal karena Iqbal mendapati Rachma dan Najumuddin sedang berduaan.

Disebutkan dalam naskah BAP, penyemprotan rumah Rachma pun batal dilakukan lantaran Iqbal disebut marah.

Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Pegawai Dishub Makassar, Ada Adegan Lempar Santet

Iqbal yang marah lalu mengarahkan anggotanya, M Asri, bersama saksi Karto menyemprot disinfektan di perumahan Ranggon.

Sementara Iqbal dan saksi Rivaldi kembali ke rumah Rachma dan menghampiri Najamuddin. Iqbal pun menanyakan keberadaan Najamuddin di rumah Rachma.

"Apa kamu bikin di sini," ucap Iqbal ke Najamuddin.

Najamuddin Sewang pun pergi meninggalkan rumah Rachma usai ditegur Iqbal.

Iqbal yang menaruh curiga dan cemburu terhadap Najamuddin pun menelepon kakak Najamuddin, Juni.

Baca juga: Fakta yang Terungkap di Rekonstruksi Pembunuhan Najamuddin, Ada Adegan Lempar Telur Santet

Dalam percakapan itu disebutkan, Iqbal meminta Juni memberi tahu adiknya, Najamuddin, agar tidak membuat masalah.

"Juni, itu adikmu (Najamuddin) jangan bikin masalah, selalu cerita jelek saya hanya untuk mendekati Rachmawati. Seandainya bukan adikmu saya habisi," ucap Iqbal melalui sambungan telepon.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sulawesi Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sulawesi Selatan, 29 Maret 2024

Makassar
Ini Ruas Jalan di Sleman yang Perlu Diwaspadai Pemudik

Ini Ruas Jalan di Sleman yang Perlu Diwaspadai Pemudik

Makassar
Mahasiswa di Baubau Ditangkap karena Edarkan Sabu, Dibayar Rp 25.000 per Bungkus

Mahasiswa di Baubau Ditangkap karena Edarkan Sabu, Dibayar Rp 25.000 per Bungkus

Makassar
Usut Dana Hibah, Kejari Kembali Periksa 4 Pengurus KONI Makassar

Usut Dana Hibah, Kejari Kembali Periksa 4 Pengurus KONI Makassar

Makassar
Saat PDAM Makassar Gratiskan Tagihan Air Seluruh Masjid Selama Ramadan...

Saat PDAM Makassar Gratiskan Tagihan Air Seluruh Masjid Selama Ramadan...

Makassar
Bagi-bagi Uang Saat Pemilu, Caleg Demokrat Dituntut 5 Bulan Penjara

Bagi-bagi Uang Saat Pemilu, Caleg Demokrat Dituntut 5 Bulan Penjara

Makassar
Pria Bercadar dan Berbaur dengan Jemaah Wanita di Makassar Dipulangkan

Pria Bercadar dan Berbaur dengan Jemaah Wanita di Makassar Dipulangkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Makassar
Ari-ari Bayi Ditemukan Tercampur Pakaian Kotor di Tempat 'Laundry', Awalnya Dikira Janin

Ari-ari Bayi Ditemukan Tercampur Pakaian Kotor di Tempat "Laundry", Awalnya Dikira Janin

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Hak Penyandang Disabilitas Belum Terpenuhi dalam Rekrutmen PPPK Gorontalo

Hak Penyandang Disabilitas Belum Terpenuhi dalam Rekrutmen PPPK Gorontalo

Makassar
Tradisi 'Hui lo Kunu', Berburu Kacang dan Pisang Saat Pertengahan Ramadhan di Batudaa Gorontalo

Tradisi "Hui lo Kunu", Berburu Kacang dan Pisang Saat Pertengahan Ramadhan di Batudaa Gorontalo

Makassar
Hujan Deras, Kantor BPBD Palopo Dihantam Longsor

Hujan Deras, Kantor BPBD Palopo Dihantam Longsor

Makassar
Rekam Aktivitas di Toilet Kantor, Oknum Pegawai BMKG Gorontalo Dijerat Pasal Pornografi

Rekam Aktivitas di Toilet Kantor, Oknum Pegawai BMKG Gorontalo Dijerat Pasal Pornografi

Makassar
Diduga Hendak Bunuh Diri, Seorang Pria Nekat Panjat Tower BTS, Mau Turun Usai Dibujuk Istri

Diduga Hendak Bunuh Diri, Seorang Pria Nekat Panjat Tower BTS, Mau Turun Usai Dibujuk Istri

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com