Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Diabaikan Pemprov Sulsel, Warga Rampi Luwu Utara Ingin Pindah ke Sulteng

Kompas.com - 13/05/2022, 10:41 WIB
Amran Amir,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LUWU UTARA, KOMPAS.com– Sejumlah warga Kecamatan Rumpi, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, memperbaiki jalan yang menghubungkan daerahnya ke Kecamatan Lore (Bada), Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Perbaikan sepanjang 36 kilometer itu diperbaiki secara swadaya mulai Senin (2/5/2022) hingga Jumat (6/5/2022).

Warga Rampi beramai-ramai memperbaiki jalan itu karena ingin wilayah administratifnya pindah menjadi bagian Provinsi Sulawesi Tengah.

Baca juga: Pemudik Hati-hati, Ini Titik Jalan Rusak yang Harus Diwaspadai di Kabupaten Malang

Tokoh pemuda Rampi, Bangsi Bati, mengatakan jarak kecamatannya relatif lebih dekat ke Lore, Poso, ketimbang pusat Kabupaten Luwu Utara di Masamba.

Jarak dari Rampi ke Lore hanya 36 kilometer, sedangkan untuk menuju Masamba jaraknya mencapai 80 kilometer.

Selain itu, warga Rampi juga kecewa dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang tidak kunjung memperbaiki ruas jalan di kecamatan itu.

Padahal, janji perbaikan jalan sudah sering disampaikan setiap kampanye jelang Pilkada atau pejabat datang berkunjung.

"Kami diberi harapan palsu selama puluhan tahun, kami sudah sangat kecewa dengan pemerintah, sebab janji yang sudah beberapa kali disampaikan tidak pernah direalisasikan sampai saat ini," kata Bangsi saat dihubungi, Kamis (12/5/2022).

Baca juga: Dicurhati Bupati Blora soal Jalan Rusak, Ganjar: 2 Tahun Terakhir Rasanya Bengeb

Bangsi menyatakan bakal melayangkan surat permintaan kepada Presiden Joko Widodo agar Rampi dialihkan wilayah administrasinya.

"Jika pemerintah daerah dari tahun ke tahun hanya bisa berjanji tanpa bukti, maka masyarakat Rampi berkomitmen akan melakukan langkah kongkrit bersurat ke Presiden Republik Indonesia dengan beralih pemerintahan ke Sulawesi Tengah," ucap Bangsi.

Senada dengan Bangsi, Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Rampi (IPMR) Ramon Dasinga merasa Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tidak meratakan pembangunan hingga ke daerahnya.

Akibatnya, laju perekonomian di Rampi tertinggal dan warganya miskin.

“Dikarenakan kurangnya perhatian Pemkab Luwu Utara dan Pemda Provinsi Sulawesi Selatan terhadap masyarakat Rampi dari segi pembangunan jalan penghubung Kecamatan Rampi dengan Masamba,” ujar Ramon.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sulawesi Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sulawesi Selatan, 29 Maret 2024

Makassar
Ini Ruas Jalan di Sleman yang Perlu Diwaspadai Pemudik

Ini Ruas Jalan di Sleman yang Perlu Diwaspadai Pemudik

Makassar
Mahasiswa di Baubau Ditangkap karena Edarkan Sabu, Dibayar Rp 25.000 per Bungkus

Mahasiswa di Baubau Ditangkap karena Edarkan Sabu, Dibayar Rp 25.000 per Bungkus

Makassar
Usut Dana Hibah, Kejari Kembali Periksa 4 Pengurus KONI Makassar

Usut Dana Hibah, Kejari Kembali Periksa 4 Pengurus KONI Makassar

Makassar
Saat PDAM Makassar Gratiskan Tagihan Air Seluruh Masjid Selama Ramadan...

Saat PDAM Makassar Gratiskan Tagihan Air Seluruh Masjid Selama Ramadan...

Makassar
Bagi-bagi Uang Saat Pemilu, Caleg Demokrat Dituntut 5 Bulan Penjara

Bagi-bagi Uang Saat Pemilu, Caleg Demokrat Dituntut 5 Bulan Penjara

Makassar
Pria Bercadar dan Berbaur dengan Jemaah Wanita di Makassar Dipulangkan

Pria Bercadar dan Berbaur dengan Jemaah Wanita di Makassar Dipulangkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Makassar
Ari-ari Bayi Ditemukan Tercampur Pakaian Kotor di Tempat 'Laundry', Awalnya Dikira Janin

Ari-ari Bayi Ditemukan Tercampur Pakaian Kotor di Tempat "Laundry", Awalnya Dikira Janin

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Hak Penyandang Disabilitas Belum Terpenuhi dalam Rekrutmen PPPK Gorontalo

Hak Penyandang Disabilitas Belum Terpenuhi dalam Rekrutmen PPPK Gorontalo

Makassar
Tradisi 'Hui lo Kunu', Berburu Kacang dan Pisang Saat Pertengahan Ramadhan di Batudaa Gorontalo

Tradisi "Hui lo Kunu", Berburu Kacang dan Pisang Saat Pertengahan Ramadhan di Batudaa Gorontalo

Makassar
Hujan Deras, Kantor BPBD Palopo Dihantam Longsor

Hujan Deras, Kantor BPBD Palopo Dihantam Longsor

Makassar
Rekam Aktivitas di Toilet Kantor, Oknum Pegawai BMKG Gorontalo Dijerat Pasal Pornografi

Rekam Aktivitas di Toilet Kantor, Oknum Pegawai BMKG Gorontalo Dijerat Pasal Pornografi

Makassar
Diduga Hendak Bunuh Diri, Seorang Pria Nekat Panjat Tower BTS, Mau Turun Usai Dibujuk Istri

Diduga Hendak Bunuh Diri, Seorang Pria Nekat Panjat Tower BTS, Mau Turun Usai Dibujuk Istri

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com