Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persoalan Utang, Oknum TNI Aniaya Wanita di Gowa Sulsel

Kompas.com - 11/05/2022, 19:03 WIB
Hendra Cipto,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

GOWA, KOMPAS.com - Seorang oknum anggota TNI Kesatuan Kesehatan Kodam (Kesdam)  XIV/Hasanuddin, Serma MB, menganiaya seorang wanita karena persoalan utang usaha beras.

Kepala Penerangan Kodam XIV/Hasanuddin, Kolonel Inf Rio Purwantoro ketika dikonfirmasi, Rabu (11/5/2022) mengatakan, Serma MB telah ditangkap dan diproses hukum di Detasemen Polisi Militer Kodam XIV/Hasanuddin (Pomdam).

"Serma MB sudah diproses di Pomdam untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sedangkan untuk hukuman terhadap yang bersangkutan akan ditentukan dari hasil penyidikan yang dilakukan Pomdam dan proses hukum sampai dengan putusan sidang di pengadilan militer," tegasnya.

Baca juga: Polisi Bantah Video Sopir yang Mengaku Dimintai Oknum Anggota Lantas Rp 24 Juta untuk Tebus Elf Usai Laka

Rio menjelaskan penganiayaan yang terjadi di rumah Serma MB di Perumahan Kalimata, Dusun Labengi Bontoala, Kecamatan Palangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan terjadi pekan lalu.

Di mana, penganiayaan dilatarbelakangi kesalahpahaman terkait jual beli beras yang dilakukan R (istri dari Serma MB) terhadap RM tetangganya.

Rio mengatakan, insiden penganiayaan berawal dari niat R untuk menambah penghasilan selain gaji yang diterima suaminya.

R kemudian menjalin kerja sama dengan RM, yatu usaha jual beli dan pengambilan beras 50 kilogram dengan harga Rp 500.000, pada September dan Oktober 2021.

"Total Rp 4 juta dengan janji akan dibayar. Namun belum juga terbayarkan," ungkap Rio kepada Kompas.com, Rabu (11/5/2022).

Rio melanjutkan, RR (anak dari RM) kemudian disuruh ibunya datang dan menagih utang ke rumah R. Di situ, RR berjumpa dengan Serma MB sehingga terjadi cekcok.

Baca juga: Oknum Anggota DPRD Demak Dilaporkan ke Ombudsman Terkait Dugaan Pungli Parkir Rp 35 Juta

Karena tersulut emosi, Serma MB memukul RR menggunakan serok plastik sampah sampah sebanyak satu kali sehingga mengakibatkan luka pada pelipis mata sebelah kanan dua jahitan, serta luka pada bibir.

"Kondisi korban baik-baik saja setelah berobat di RSUD Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa," ujarnya.

Selaku prajurit, kata Rio, seharusnya Serma MB tunduk kepada hukum sebagaimana tertuang pada sila ke-2 Sumpah Prajurit (Tunduk kepada hukum dan memegang teguh disiplin keprajuritan). Karena prajurit dibentengi jiwa Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI.

Padahal, kata Rio, Pangdam Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa dalam setiap kunjungan ke satuan jajaran Kodam XIV/Hasanuddin mewanti supaya selalu berbuat yang terbaik kepada masyarakat, dan mengamalkan 8 Wajib TNI.

"Yakni tidak sekali-kali menakuti dan menyakiti hati rakyat, karena prajurit terlahir dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Wajib Pakai Masker di Pengungsian

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Wajib Pakai Masker di Pengungsian

Makassar
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Minggu

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Minggu

Makassar
Viral, Video Bayi 6 Bulan di Maros Dianiaya Ibu Kandungnya

Viral, Video Bayi 6 Bulan di Maros Dianiaya Ibu Kandungnya

Makassar
Tiga Hari Terendam Banjir, Warga di Luwu Gunakan Rakit untuk Beraktivitas

Tiga Hari Terendam Banjir, Warga di Luwu Gunakan Rakit untuk Beraktivitas

Makassar
Sekuriti di Makassar Diamuk Massa Usai Diduga Lecehkan Bocah 5 Tahun

Sekuriti di Makassar Diamuk Massa Usai Diduga Lecehkan Bocah 5 Tahun

Makassar
Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Makassar
Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Makassar
Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Makassar
Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Makassar
UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

Makassar
2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

Makassar
Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Makassar
Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Makassar
Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Makassar
Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com