Diketahui juga bahwa SA membeli senjata api untuk membunuh korban secara online di jaringan teroris.
“Senjata ini dibelinya secara online. Awalnya, pemilik senjata itu tidak tahu bahwa penjualnya adalah teroris. Namun, setelah kita dalami, ternyata perdagangan senjata api tersebut terhubung dengan jaringan teroris,” katanya.
Adapun senjata api serta proyektil yang digunakan merupakan buatan pabrikan
Motif asmara jadi alasan Iqbal gelap mata dan hendak menghabisi nyawa korban.
“Dari situ diyakini ada satu orang yang kita duga pelaku dan dilakukan penangkapan. Kemudian kita kembangkan dan rupanya perkara ini sudah direncanakan dari tahun 2020 dan baru tahun 2022 terlaksana,” ungkapnya.
Diketahui juga bahwa Iqbal pernah mencari dukun untuk menyantet korban. Ada orang yang disuruh melempar sesuatu ke rumah korban, tapi korban tidak meninggal.
Sebelumnya diberitakan, Polrestabes Makassar menangkap lima pembunuh Najamuddin Sewang, anggota Dishub Makassar.
Kelima pelaku berinisial SU, CA, AS, dan SA, serta otak pembunuhan yang merupakan Kepala Satpol PP Kota Makassar bernama Muhammad Iqbal Asnan (MIA).
Najamuddin ditembak mati di pertigaan Jalan Danau Tanjung Bunga, Tamalate, Makassar, Minggu (3/4/2022).
Kasus penembakan ini bermotif asmara atau cinta segitiga antara Iqbal, Najamuddin, dan seorang wanita berinisial RA.
Iqbal diketahui telah mempunyai istri yang merupakan lurah di Kota Makassar. Demikian juga dengan korban Najamuddin yang telah beristri dan mempunyai anak.
Sementara, RA merupakan janda setelah bercerai dengan suaminya yang merupakan anggota kepolisian.
RA merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mempunyai jabatan di Dinas Perhubungan Kota Makassar. (Penulis: Hendra Cipto | Editor : Ardi Priyatno Utomo, Rachmawati), Tribun Timur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.