Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Iqbal Asnan, Wali Kota Makassar Kumpulkan Ratusan Satpol PP: Makanya, Jangan Main Cinta Segitiga...

Kompas.com - 19/04/2022, 13:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengumpulkan seluruh personel Satpol PP, di Baruga Anging Mammiri, rumah jabatan wali kota pada Minggu (17/4/2022) pagi.

Satpol PP dikumpulkan menyikapi penangkapan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol) PP Makassar, Iqbal Asnan oleh Polrestabes Makassar karena diduga sebagai otak pembunuhan, Najaruddin, pegawai Dishub Kota Makassar pada Minggu (3/4/2022).

Ratusan Satpol PP memadati Baruga Anging Mammiri guna mendengar arahan wali kota. Dalam arahannya, Danny meminta seluruh pegawai Satpol PP untuk tetap melanjutkan tugasnya.

Tetap bekerja dengan maksimal dan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

"Saya meminta agar para satpol yang ada tetap jalankan tugasnya seperti sedia kala dan maksimal dalam melayani masyarakat," ucap Danny Pomanto.

Baca juga: Kasatpol PP Jadi Tersangka Penembakan Pegawai Dishub, Wali Kota Makassar: Jauh dari yang Dibayangkan

Terkait kelanjutan kasus ini, Danny menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian.

“Biarkan proses berjalan. Kita hargai hukum yang berlaku," ujarnya.

Agar tidak ada kepincangan di tubuh Satpol PP, pihaknya akan menunjuk langsung pejabat sementara untuk menggantikan posisi Iqbal Asnan.

Surat Keputusan (SK) pengisian jabatan Kasatpol PP sementara akan dikeluarkan pada Senin (18/4/2022).

Setelah ditetapkan di pengadilan atau berstatus inkrah maka statusnya sebagai Iqbal Asnan akan dipecat sebagai ASN.

"Kalau pengadilan langsung terdakwa, maka berhenti dari ASN," katanya.

Baca juga: Wali Kota Makassar Nonaktifkan Kasatpol PP yang Jadi Tersangka Otak Penembakan Pegawai Dishub

Danny juga membenarkan motif dari kasus kriminal ini diduga karena persoalan asmara.

"Inikan sifatnya pribadi. Jadi memang persoalan cinta itu pribadi masalahnya. Saya kira kita mengimbau supaya semua orang menjaga diri, terutama menjaga anakta," ujarnya.

"Makanya janganko main cinta segitiga. Segi dua mo atau sekalian segi empat," sambungnya.

Bagi Danny, Iqbal adalah sosok loyal, bagus dalam menjalankan tugas. Tetapi perbuatannya yang menghilangkan nyawa orang tidak bisa ditolerir.

"Tapi sayang dia khilaf soal pribadi seperti ini. Karena kalau benar dugaan itu menghilangkan nyawa orang tidak bisa ditolerir," tegasnya.

Baca juga: Bunuh Najamuddin, Oknum Polisi Terima Rp 85 Juta dari Kasatpol PP Makassar, Beli Pistol dari Jaringan Teroris

Danny juga mengapresiasi kepolisian yang telah mengungkap kasus ini. Apalagi pembunuhan misterius ini sudah lebih dua pekan.

"Ini luar biasa progres yang dicapai oleh pihak kepolisian. Dua hari setelah penangkapan sudah banyak yang ditangkap. Dan itu banyak publik tidak tahu. Dan itu sudah didiskusikan," terangnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video Bayi 6 Bulan di Maros Dianiaya Ibu Kandungnya

Viral, Video Bayi 6 Bulan di Maros Dianiaya Ibu Kandungnya

Makassar
Tiga Hari Terendam Banjir, Warga di Luwu Gunakan Rakit untuk Beraktivitas

Tiga Hari Terendam Banjir, Warga di Luwu Gunakan Rakit untuk Beraktivitas

Makassar
Sekuriti di Makassar Diamuk Massa Usai Diduga Lecehkan Bocah 5 Tahun

Sekuriti di Makassar Diamuk Massa Usai Diduga Lecehkan Bocah 5 Tahun

Makassar
Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Makassar
Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Makassar
Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Makassar
Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Makassar
UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

Makassar
2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

Makassar
Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Makassar
Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Makassar
Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Makassar
Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Makassar
Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Makassar
 Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com