Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 4 Jam, Bentrok Mahasiswa Makassar dengan Polisi Masih Berlangsung

Kompas.com - 11/04/2022, 21:35 WIB
Hendra Cipto,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Sejak sore hingga malam, mahasiswa dari berbagai elemen masih terlibat bentrokan dengan aparat kepolisian.

Selain menggunakan batu, massa juga menggunakan panah menyerang polisi.

Bentrokan antara ribuan mahasiswa dari berbagai elemen mulai terjadi, Senin (11/4/2022) sekitar pukul 17.00 Wita. 

Bahkan, bentrokan terjadi di beberapa titik di Kota Makassar masih terjadi hingga malam sekitar pukul 21.00 Wita.

Bentrokan mulai terjadi di depan gedung DPRD Sulsel Jalan Urip Sumoharjo.

Baca juga: Demo Mahasiswa di Makassar Ricuh, Polisi Lepaskan Gas Air Mata

Polisi memukul mundur mahasiswa yang mulai melakukan aksi anarkis yang melakukan pelemparan batu.

Kerumunan mahasiswa pun terpecah menjadi beberapa bagian dan masih terus terlibat bentrokan.

Dari pantauan Kompas.com di lapangan, bentrokan masih terjadi di depan kampus Universitas Bosowa (Unibos) dan Universitas Muslim Indonesia (UMI) yang saling berdekatan di Jalan Urip Sumoharjo.

Sementara itu, mahasiswa juga masih terlibat bentrokan dengan polisi di depan kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) Jalan AP Pettarani.

Bentrokan juga terjadi di Jalan Abu Bakar Lambogo, antara mahasiswa dengan aparat kepolisian.

Situasi di Kota Makassar pun masih mencekam dengan terjadi beberapa lokasi bentrokan.

Selain itu juga, mahasiswa juga masih melakukan aksi demonstrasi di Jalan Sultan Alauddin, depan kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh).

Nampak juga beberapa titik aksi demontrasi lainnya juga dilakukan oleh beberapa elemen mahasiswa dengan membakar ban bekas dan memblokade jalan utama.

Akibatnya, beberapa ruas jalan di Kota Makassar terpaksa ditutup sementara karena adanya bentrokan antara mahasiswa dengan aparat kepolisian.

Sejumlah ruas jalan alternatif digunakan masyarakat untuk beraktivitas.

Diketahui, ribuan mahasiswa dari berbagai elemen menggelar aksi serentak secara nasional, Senin (11/4/2022).

Aksi ini merupakan gelombang protes mahasiswa terhadap beberapa kebijakan pemerintah dan termasuk harga kabutuhan pokok serta harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik.

Aksi demonstrasi aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) terjadi 11 April 2022. Aktivitas di Kota Makassar lumpuh akibat penutupan jalan.

Dari pantauan Kompas.com, terdapat puluhan titik aksi demonstrasi digelar berbagai elemen mahasiswa.

Baca juga: Demo 11 April, Mahasiswa Blokade Ruas Jalan Utama di Makassar

Puluhan titik ini, mahasiswa memblokade jalan dan membakar ban bekas sambil berorasi.

Mahasiswa juga menyandera mobil truk untuk dijadikan panggung orasi di tengah jalan. Mendemo terus berorasi silih berganti.

Adapun jalan utama di Kota Makassar yang di blokade mahasiswa yakni Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan AP Pettarani, Jalan Sultan Alauddin.

Adapun titik aksi setelah mahasiswa berkumpul depan kampus masing-masing yakni di fly over, kantor Gubernur Sulsel, gedung DPRD Sulsel.

Adapun 6 tuntutan mahasiswa yakni wujudkan sembako murah, turunkan harga BBM, turunkan PPN, tolak pemindahan IKN, pulihkan ekonomi rakyat Indonesia dan tolak perpanjangan atau penambahan masa jabatan presiden menjadi 3 periode.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Hilang Konsentrasi, Pemuda di Makassar Tewas Usai Tabrak Truk dari Belakang

Diduga Hilang Konsentrasi, Pemuda di Makassar Tewas Usai Tabrak Truk dari Belakang

Makassar
Banjir Bandang Landa 4 Kecamatan di Palopo, Pj Wali Kota : Diduga Terjadi Pembalakan di Daerah Hulu

Banjir Bandang Landa 4 Kecamatan di Palopo, Pj Wali Kota : Diduga Terjadi Pembalakan di Daerah Hulu

Makassar
Banjir dan Longsor Terjang 11 Desa di Luwu Sulsel

Banjir dan Longsor Terjang 11 Desa di Luwu Sulsel

Makassar
Banjir Bandang Terjang 4 Kecamatan di Palopo Sulsel

Banjir Bandang Terjang 4 Kecamatan di Palopo Sulsel

Makassar
7 Kampus di Makassar Diduga Ikut Program Ferienjob di Jerman

7 Kampus di Makassar Diduga Ikut Program Ferienjob di Jerman

Makassar
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sulawesi Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sulawesi Selatan, 29 Maret 2024

Makassar
Ini Ruas Jalan di Sleman yang Perlu Diwaspadai Pemudik

Ini Ruas Jalan di Sleman yang Perlu Diwaspadai Pemudik

Makassar
Mahasiswa di Baubau Ditangkap karena Edarkan Sabu, Dibayar Rp 25.000 per Bungkus

Mahasiswa di Baubau Ditangkap karena Edarkan Sabu, Dibayar Rp 25.000 per Bungkus

Makassar
Usut Dana Hibah, Kejari Kembali Periksa 4 Pengurus KONI Makassar

Usut Dana Hibah, Kejari Kembali Periksa 4 Pengurus KONI Makassar

Makassar
Saat PDAM Makassar Gratiskan Tagihan Air Seluruh Masjid Selama Ramadan...

Saat PDAM Makassar Gratiskan Tagihan Air Seluruh Masjid Selama Ramadan...

Makassar
Bagi-bagi Uang Saat Pemilu, Caleg Demokrat Dituntut 5 Bulan Penjara

Bagi-bagi Uang Saat Pemilu, Caleg Demokrat Dituntut 5 Bulan Penjara

Makassar
Pria Bercadar dan Berbaur dengan Jemaah Wanita di Makassar Dipulangkan

Pria Bercadar dan Berbaur dengan Jemaah Wanita di Makassar Dipulangkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Makassar
Ari-ari Bayi Ditemukan Tercampur Pakaian Kotor di Tempat 'Laundry', Awalnya Dikira Janin

Ari-ari Bayi Ditemukan Tercampur Pakaian Kotor di Tempat "Laundry", Awalnya Dikira Janin

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com