Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Korlap Demo di Bone Terbakar Saat Tendang Ban Bekas yang Disiram BBM

Kompas.com - 11/04/2022, 19:20 WIB
Abdul Haq ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BONE, KOMPAS.com - Unjuk rasa yang dilakukan serentak oleh mahasiswa di sejumlah daerah di tanah air mendapat beragam warna.

Di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, koordinator lapangan (korlap) harus dilarikan ke rumah sakit lantaran menderita luka bakar di sekujur tubuhnya saat sedang berunjuk rasa menolak masa jabatan tiga periode, pada Senin (11/4/2022).

Unjuk rasa puluhan mahasiswa dari aliansi Cipayung yang digelar pada pukul 13.00 Wita ini awalnya berjalan lancar.

Mahasiswa awalnya melakukan orasi di depan Kantor Bupati Bone dan mengalihkan titik unjuk rasa di batas kota, perempatan Jalan Ahmad Yani-MT Haryono, Kelurahan Macanang.

Baca juga: Seorang Mahasiswa di Bone Terbakar Saat Demo Tolak Presiden 3 Periode, Berawal dari Bakar Ban, Ini Kronologinya

Dalam unjuk rasa tersebut, mahasiswa hendak melakukan pembakaran ban bekas dengan cara menyiram cairan BBM.

Korban, Ali Arisandi, yang tengah memegang pengeras suara kemudian menendang ban bekas yang telah disiram cairan BBM dengan maksud hendak menjauhkan ban yang akan dibakar tersebut dari tengah jalan raya.

Nahas, korban terpeleset dan menimpa cairan BBM. Sementara rekan lainnya langsung menyulut api ke ban bekas hingga akhirnya korban ikut terbakar.

"Jatuh tadi dan kena cairan BBM dan teman yang satu langsung bakar ban, jadi api merembes ke tubuh korlap," kata Kifli, salah seorang pengunjuk rasa.

 

Menyaksikan peristiwa ini, sejumlah mahasiswa pengunjuk rasa langsung berupaya memadamkan api yang membakar tubuh korban.

Korban sendiri saat ini masih menjalani perawatan medis di rumah sakit umum daerah (RSUD) Tenriawaru dengan menderita 21 persen luka bakar.

Baca juga: DPRD Kota Yogyakarta Anggarkan Khusus Penanganan Kejahatan Jalanan, Tercepat Saat APBD Perubahan

"Saat ini, pasien sudah membaik dengan luka bakar pada bagian perut, dada sebelah kanan dan wajah sebelah kanan dan berdasarkan hasil medis korban menderita 21 persen luka bakar dan sudah membaik. Sebab, dalam SOP kami jika pasien menderita 20 persen luka bakar maka boleh berobat jalan dan pasien ini luka bakarnya 21 persen hingga harus dirawat inap," kata Humas RSUD Tenriawaru Bone Ramli Syam, yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Pihak kepolisian yang dikonfirmasi terkait dengan peristiwa ini membenarkan musibah tersebut dan kembali mengingatkan pengunjuk rasa agar lebih berhati-hati dalam menyampaikan aspirasinya.

"Benar, bahwa terjadi musibah dalam unjuk rasa siang tadi dan korban saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Mudah-mudahan korban lekas sembuh dan ke depannya adik-adik mahasiswa agar lebih berhati-hati saat menyampaikan aspirasinya," kata Kapolres Bone AKBP Ardiansyah, melalui sambungan telepon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Wajib Pakai Masker di Pengungsian

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Wajib Pakai Masker di Pengungsian

Makassar
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Minggu

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Minggu

Makassar
Viral, Video Bayi 6 Bulan di Maros Dianiaya Ibu Kandungnya

Viral, Video Bayi 6 Bulan di Maros Dianiaya Ibu Kandungnya

Makassar
Tiga Hari Terendam Banjir, Warga di Luwu Gunakan Rakit untuk Beraktivitas

Tiga Hari Terendam Banjir, Warga di Luwu Gunakan Rakit untuk Beraktivitas

Makassar
Sekuriti di Makassar Diamuk Massa Usai Diduga Lecehkan Bocah 5 Tahun

Sekuriti di Makassar Diamuk Massa Usai Diduga Lecehkan Bocah 5 Tahun

Makassar
Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Makassar
Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Makassar
Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Makassar
Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Makassar
UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

Makassar
2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

Makassar
Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Makassar
Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Makassar
Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Makassar
Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com