MAKASSAR, KOMPAS.com – Perang antara dua kelompok masyarakat kembali pecah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (13/3/2022) malam.
Peristiwa ini mengakibatkan seorang warga di Jalan Petta Punggawa, MH (17), tewas setelah terkena panah di bagian dadanya.
Kepala Kepolisian Sektor Kota (Polsekta) Bontoala Kompol Syamsuardi mengatakan, korban sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak berhasil diselamatkan.
“Korban terkena panah di dadanya saat perang kelompok terjadi. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong” kata Syamsuardi saat dikonfirmasi, Senin (14/3/2022).
Baca juga: Anggota Polres Gowa Tembak Warga Makassar hingga Diamuk Massa, Ini Motifnya
Syamsuardi mengungkapkan, di Jalan Petta Punggawa memang sering terjadi perang antara kelompok masyarakat dan sudah banyak korban berjatuhan.
Aparat kepolisian dibantu TNI sudah berupaya meredam perang kelompok, tapi keributan masih terus terjadi.
Dengan adanya korban jiwa, Syamsuardi menegaskan, polisi akan menyelidiki dan memburu pelaku.
“Polisi tetap melakukan penyelidikan guna mengungkap siapa yang melakukan memanah korban,” tegasnya.
Baca juga: Redam Perang Kelompok, Wali Kota Makassar Mediasi Tokoh Masyarakat
Syamsuardi menambahkan, aparat kepolisian terdiri dari Polsekta Tallo dan Polsekta Bontoala akan mendirikan pos pengamanan agar mencegah kembali terjadinya tawuran kelompok di Jalan Petta Punggawa.
Apalagi, tempat kejadian tersebut merupakan perbatasan antara Kecamatan Bontoala dan Kecamatan Tallo.
“Polisi akan dirikan posko pengamanan bersama dengan Polsek Tallo, karena lokasinya ada di perbatasan. Nanti posko itu akan dijaga selama 24 jam,” tambahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.