Jalan Penghubung di Toraja Utara Rusak, Mirip Kubangan Kerbau

TANA TORAJA, KOMPAS.com – Jalan poros Tapparan–Kurra yang menghubungkan antara Kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, rusak parah. Padahal jalan tersebut merupakan akses utama penunjang ekonomi warga.

Jalan tersebut selama beberapa tahun terakhir tidak tersentuh oleh pemerintah untuk melakukan perbaikan, sehingga kondisinya sudah mirip dengan kubangan kerbau.

Baca juga: Ruas Jalan Penghubung Bolaang Mongondow-Kotamobagu Tertutup Longsor

Warga setempat Agustinus mengatakan jalan itu merupakan akses satu–satunya yang digunakan warga untuk mengangkut hasil bumi termasuk anak sekolah.

“Sudah cukup lama jalan ini rusak dan tidak ada perbaikan dari pemerintah, padahal jalan ini dipakai warga untuk bawa kopi, telur dan hasil bumi lainnya,” kata Agustinus, Kamis (10/03/2022).

Untuk melintas di jalan ini pengendara roda dua maupun roda empat harus ekstra hati-hati sebab salah sedikit saja kendaraan bisa terperosok ke dalam jalan yang berlumpur penuh dengan genangan air.

Salah seorang pengendara yang melintas mengatakan sudah 3 tahun melintasi jalan tersebut dan belum ada perbaikan sehingga kondisinya makin parah.

“Padahal ini jalan merupakan penunjang ekonomi warga, disini tidak ada jalan lain sebagai alternatif, kalau ketemu kendaraan di tempat yang berlubang yah harus ada yang mengalah apakah mundur dulu atau tetap injak jalan yang berlubang dan berair bahkan berlumpur,” ucap Marten Pakidi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Tana Toraja, Juli Kaboel Palipangan berujar, jalan poros Tapparan-Kurra yang merupakan jalan lingkar luar penghubung antar kabupaten, saat ini sudah diusulkan ke pihak Bappeda untuk dikerjakan.

“Kalau soal jalan tersebut yaitu poros Tapparan – Kurra, kemudian Kurra – Salu Kanan itu sudah kami usulkan untuk ditangani kami juga sudah dorong di Bappeda untuk menjadi bahan pertimbangan untuk ditangani selanjutnya,” ujar Juli.

Baca juga: Protes Jalan Penghubung Diganti JPO imbas Proyek Tol Cijago, Warga: Itu Kan Tanah Orangtua Kita Dulu untuk Bersama