12 Kuliner Makassar Terpopuler yang Harus Dicoba, Tidak Cuma Coto dan Jalangkote

KOMPAS.com - Makassar tidak hanya menawarkan destinasi wisata unggulan yang bisa dikunjungi, namun juga variasi kuliner yang lezat.

Wisatawan bisa menjajal ragam kuliner Makassar yang memiliki berbagai citarasa dari gurih, pedas, hingga manis.

Baca juga: Rahasia Pisang Ijo Enak, Contek Resep dari Chef Hotel Berbintang

Tak hanya makanan kekinian makassar, namun sederet kuliner populer ini juga wajib dicoba ketika berkunjung ke Kota Daeng.

Jika banyak orang sudah mengenal coto dan jalangkote, ternyata masih banyak varian kuliner lain yang masih bisa dicoba.

Baca juga: Harga Tiket Masuk 7 Tempat Wisata Seru Bareng Keluarga di Makassar

1. Sop Konro

Terbuat dari iga daging sapi yang dimasak dengan rempah, sop konro terkenal karena kuahnya yang berwarna gelap.

Hal ini karena salah satu bumbu dari kuah sop konro adalah tambahan keluak ditambah rempah lain yang menguatkan cita rasa.

Sop konro akan terasa nikmat jika dinikmati saat cuaca dingin dengan nasi hangat dan berbagai lauk pendamping seperti perkedel, bakwan, kerupuk, atau sate usus.

Baca juga: Datu Museng dan Maipa Deapati, Kisah Cinta Abadi dari Tanah Makassar

2. Pisang Epe

Lezatnya menu pisang epe khas Sulawesi Selatan.

Sering ditemukan sebagai makanan ringan di kuliner malam Makassar, pisang epe memang cocok dinikmati berdampingan dengan kopi atau teh.

Bahan dasar pisang epe adalah pisang kepok atau pisang raja yang dipanggang di atas bara api hingga aroma wanginya keluar.

Saat setengah matang, pisang epe dipipihkan sebelum dibakar dengan sempurna dan disajikan bersama saus gula merah beraroma durian dan nangka.

3. Pisang Ijo dan Palu Butung

Shutterstock/Ariyani Tedjo Ilustrasi Pisang Ijo khas Makassar.

Dua sajian ini serupa namun berbeda, yaitu dengan adanya balutan adonan pembungkus pisang saat disajikan.

Pisang ijo dikenal sebagai panganan menyegarkan karena disajikan bersama es serut dengan cita rasa manis yang dominan.

Sementara palu butung bisa disajikan hangat maupun dingin dengan tambahan sagu mutiara dengan cita rasa manis gurih lebih dominan.

4. Sop Saudara

Nama sajian sup saudara diberikan pada kuliner Makassar ini berasal dari nama warung terkenal yang menjajakannya.

Kuliner berkuah bening khas Makassar ini terbuat dari daging sapi, dengan bihun, bola-bola perkedel, potongan paru goreng, dan kuah yang diberi campuran telur bebek.

Penyajiannya kuliner pagi khas Makassar ini dilengkapi dengan nasi putih hangat, ikan bakar, dan telur rebus.

5. Pallubasa

Dok. Shutterstock/KARAENK STUDIO Ilustrasi pallubasa khas Makassar.

Nama pallubasa berasal dari istilah "palu" yang berarti makanan dan "basa" yang berarti basa yang merujuk pada makanan berkuah yang identik dengan kuliner pagi makassar.

Bentuknya memang mirip dengan coto, namun pallubasa merupakan sajian kuliner Makassar yang berbeda.

Pallubasa memiliki bahan dasar daging sapi, jeroan usus, serta jantung sapi sebagai isiannya.

Cara menikmati pallubasa adalah dengan menikmatinya bersama nasi hangat dan kuning telur ayam kampung.

6. Mie Titi

Mie titi merupakan kuliner Makassar yang berbeda dari sajian mie kebanyakan karena teksturnya dan cara penyajiannya.

Mie kering ini berukuran agak tebal dan disajikan dengan siraman kuah kental berisi potongan ayam, bakso ikan, udang, dan sawi.

Tekstur renyah mie kering berpadu dengan kuah dan isian yang gurih membuat mie titi jadi kuliner yang berbeda dari kota Makassar.

7. Kapurung

Penyuka kuah dengan cita rasa asam pasti tidak bisa menolak kelezatan kuliner Makassar yang bernama kapurung.

Bumbu kapurung adalah cabai, kemiri, lada, bawang putih dan sari asam dari buah patikala.

Dengan bahan dasar sagu, kapurung disajikan dengan bumbu kacang dan sayuran seperti terong, kacang panjang, jagung manis, bayam, jantung pisang, serta tambahan daging ikan.

8. Barongko

Dok. Sajian Sedap Ilustrasi barongko pisang berbungkus daun pisang.

Panganan kue berbahan pisang ini menjadi makanan penutup khas daerah Bugis Makassar.

Teksturnya lembut karena terbuat dari pisang yang dihaluskan bersama bahan lain seperti telur, gula, garam dan susu bubuk.

Adonan kue kemudian dibungkus dengan daun pisang dan kemudian dimasak dengan cara dikukus sebelum disajikan.

9. Gogoso

Gogoso adalah makanan khas makassar dari beras ketan yang direndam santan kemudian dibungkus daun pisang dan dibakar.

Sekilas tampilannya serupa dengan lemper dengan isian daging ikan, daging ayam, atau abon.

Gogoso merupakan salah satu kuliner khas Makassar yang biasanya muncul pada saat perayaan lebaran.

10. Sanggara Belanda

Menjadi salah satu panganan berbahan dasar pisang, sanggara Belanda bukanlah pisang goreng biasa.

Kuliner Makassar ini berbahan dasar pisang raja dengan proses karamelisasi ketika digoreng yang memberikan cita rasa khas.

Pisang akan digoreng dua kali, pertama untuk mengeluarkan cita rasa dan kedua untuk menempelkan baluran telurnya.

11. Mie Babi

Mie babi menjadi pilihan kuliner makassar non halal yang bisa dicoba oleh para wisatawan.

Kuliner ini menyajikan mie pangsit yang tidak biasa karena dipenuhi dengan irisan daging babi yang lezat.

Tempat makan mie babi yang terkenal salah satunya ada di Pangsit Mie Palu di Jalan Sungai Limboto, Pangsit Mie Tore 88 di Jalan Gunung Latimojong atau di Kedai Aan Ping Lao di Jalan Sulawesi.

12. Nasi Goreng Merah

Menjadi kuliner Makassar yang khas, warna nasi goreng merah memang didapat dari bumbu saos tomat yang membuat warna nasi goreng ini menjadi merah.

Namun ada nasi goreng merah yang masuk di deretan kuliner makassar non halal yaitu di Kios Asyut.

Di sana terdapat kuliner nasi goreng merah dengan irisan daging babi, chasiu, otak-otak, udang dan telur yang menggugah selera.

Sumber:
indonesia.travel 
sonora.id 
hot.grid.id 
kompas.com 
makassar.tribunnews.com