Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Kelautan dan Perikanan Unhas Ungkap Tulang Ikan Raksasa Ditemukan di Selayar, Ini Jenisnya

Kompas.com - 16/02/2022, 16:01 WIB
Hendra Cipto,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Dosen Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Hasanuddin, Syafruddin Yusuf mengungkapkan jika tulang-tulang ikan raksasa yang ditemukan di Kabupaten Kepulauan Selayar berjenis ikan Paus Moncong Panjang.

Hal tersebut diungkapkan Syafruddin ketika dikonfirmasi, Rabu (16/2/2022). Namun dia masih melakukan penelitian lebih jauh terkait tulang-tulang ikan raksasa tersebut untuk memastikannya.

“Kalau saya melihat gambarnya, seperti tulang-tulang jenis ikan paus moncong panjang. Ukurannya bisa mencapai 17 hingga 20 meter,” kata dia.

Baca juga: Tulang Ikan Raksasa Ditemukan Terdampar di Kepulauan Selayar, Peneliti Duga Milik Paus atau Hiu

Dia menjelaskan, ikan paus itu diperkirakan melintas di laut Indonesia. Di mana, ikan-ikan paus akan migrasi ke laut daerah tropis yang lautnya hangat di saat tempatnya di Kutub Selatan memasuki musim dingin.

“Di Indonesia, jenis mamalia yang besar itu hanya menyeberang saja. Bermigrasi, karena di bagian kutub selatan itu musim dingin. Mereka bermigrasi di daerah tropis yang hangat. Jadi selama 6 bulan mereka puasa, karena makanan yang telah banyak dimakan bisa bertahan. Kadang kala ikan-ikan paus waktu migrasinya cukup panjang,” jelasnya.

Syafruddin membeberkan, ada beberapa faktor yang membuat ikan-ikan paus itu mati, yakni faktor ketuaan, faktor puasa selama 6 bulan hingga energinya habis dan faktor makan sampah plastik yang tidak bisa dicernanya.

“Mati karena umur atau mati karena tidak ada energi selama puasa. Kemungkinan juga mati karena makan sampah. Contoh paus di Wakatobi ditemukan mati, karena makan sampah sudah banyak. Banyak sampah plastik masuk ke dalam perut dan tidak bisa diolah ususnya,” terangnya.

Syafruddin melanjutkan, dulu pernah ditemukan paus mati di Wakatobi. Di dalam perutnya banyak ditemukan sampah plastik sebanyak 10 kilogram lebih.

“Kalau di selat Indonesia bagian selatan itu, merupakan jalur bagi mereka untuk menyeberang ke arah utara. Perairan di Indonesia itu, membuat mereka bisa makan. Tapi kemungkinan, mereka banyak makan sampah plastik, sehingga mati,” bebernya.

Baca juga: Tulang Ikan Raksasa Ditemukan Terdampar di Kepulauan Selayar Pasca-Gempa M 7,4 di NTT

Syafruddin menerangkan, jika ikan paus hidup di daerah kutub saat kondisi panas.

“Di sana mereka makan planton bernama kril. Di sana, padat sekali makanan mereka di kutub selatan. Jadi mereka bisa bertahan disana selama 4 bulan,” tambahnya.

Sebelumnya telah diberitakan, warga Pulau Kalao Toa, Desa Garaupa, Kecamatan Pasilambena, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan tulang-tulang ikan raksasa di pesisir Pantai Kawau.

Tulang belulang ikan raksasa tersebut ditemukan oleh warga pada 6 Februari 2022 lalu, setelah gempa M 7,4 di laut Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 14 Desember 2021.

Sebanyak 13 tulang ikan raksasa tersebut terdiri rahang setinggi orang dewasa, kemudian ada gigi ikan yang berukuran sekitar 1 meter, tulang-tulang lainnya berukuran besar telah diamankan di kantor Kecamatan Passilambena, Kabupaten Kepulauan Selayar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Makassar
Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Makassar
3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

Makassar
30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

Makassar
Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Makassar
Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Makassar
KPU Palopo Terkendala Pencairan Anggaran Pilkada, Baru Cair Rp 1 Miliar

KPU Palopo Terkendala Pencairan Anggaran Pilkada, Baru Cair Rp 1 Miliar

Makassar
5 Remaja yang Videonya Viral Usai Aniaya Pelajar SMP di Makassar Ditangkap

5 Remaja yang Videonya Viral Usai Aniaya Pelajar SMP di Makassar Ditangkap

Makassar
Longsor Terjang Empat Desa di Luwu Utara, Jalan Poros Seko-Rongkong Sempat Tak Bisa Dilalui

Longsor Terjang Empat Desa di Luwu Utara, Jalan Poros Seko-Rongkong Sempat Tak Bisa Dilalui

Makassar
Saat Pesta Pernikahan di Luwu Utara Terancam Batal karena Terjangan Banjir...

Saat Pesta Pernikahan di Luwu Utara Terancam Batal karena Terjangan Banjir...

Makassar
Mobilnya Digembok Dishub karena Parkir di Bahu Jalan, Wanita di Makassar Mengamuk

Mobilnya Digembok Dishub karena Parkir di Bahu Jalan, Wanita di Makassar Mengamuk

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com