Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Makassar Danny Pomanto Sembuh dari Covid-19 Setelah Isoman 10 Hari

Kompas.com - 16/02/2022, 13:19 WIB
Hendra Cipto,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto akhirnya pulih dari Covid-19 setelah menjalani isolasi mandiri selama 10 hari.

Dia pun langsung kembali beraktivitas seperti biasa mengatur Pemerintah Kota Makassar.

“Sudah pulih dari Covid-19 dan sudah mulai kembali beraktivitas. Namun berat badan saya turun, tapi agak lebih ringan dan nyaman bergerak. Kalau saya kena itu sampai 10 hari, karena Covid-19 yang lama,” kata Danny Pomanto ketika dikonfirmasi, Rabu (16/2/2022).

Baca juga: Wali Kota Makassar Terpapar Covid-19 untuk Kedua Kalinya

Danny Pomanto mengungkapkan, saat ini banyak sekali pejabat  dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terpapar Covid-19.

Namun meski begitu, pejabat dan ASN yang terpapar Covid-19 kondisinya tidak parah dan menjalani isolasi mandiri.

“Dinas Kesehatan saja hampir 50 orang, Dinas Sosial tadi saya dengar hampir 40 orang. Jadi banyak sekali ASN yang terpapar Covid-19. Kebetulan juga pas PPKM level 3 ini, pas lockdown juga kantor Balai Kota Makassar. Tapi bukan berarti pemerintahan tidak berjalan, bukan juga pelayanan publik tidak berjalan. Lebih banyak Work From Home,” ujarnya.

Danny Pomanto melihat, orang yang terpapar Covid-19 saat ini tiga sampai empat hari sudah sembuh.

Baca juga: 4 Kepala Dinas dan 50 ASN Pemkot Makassar Positif Covid-19

Dari 700-an orang yang terpapar Covid-19 di Kota Makassar, hanya tiga orang yang meninggal dunia.

Sebanyak tiga orang lanjut usia (Lansia) itu meninggal dunia mempunyai komorbit tinggi dan belum vaksinasi.

“Jadi kalau saya lihat, sisa mensuport obat saja dan isoman. Rata-rata sembuh, kita bisa lihat orang rata-rata sembuh dari 700 an orang terpapar di Makassar. Tapi yang meninggal itu baru tiga orang dan orang tua yang tidak pernah divaksin serta mempunyai komorbit tinggi. Yang meninggal juga ini tidak ada data vaksinnya,” bebernya.  

 

Untuk mengatasi peningkatan Covid-19 ini, sambung Danny Pomanto, intinya percepatan vaksinasi.

Saat ini vaksinasi di Kota Makassar sudah mencapai 92 persen untuk tahap 1 dan vaksinasi tahap 2 sudah mencapai 70 persen.

“Jalan terus vaksinasi dan saya terus monitoring di Kota Makassar, karena intinya ini vaksinasi. Kalau obatnya itu, saya tanya adikku yang kena Covid-19 juga. Dia cuma mengkonsumsi vitamin dan penurun demam. Tiga hari dia sudah sembuh,” tandasnya.

Baca juga: Polisi Tangkap Geng Motor Bersenjata Panah yang Resahkan Warga Makassar

Danny Pomanto menilai, banyak orang yang terpapar Covid-19 varian baru di Kota Makassar.

“Kalau ciri-ciri Omicron itu cepat penyebarannya dan cepat pula sembuhnya. Kalau saya tanya orang-orang, cuma 4 hari saja sembuh. Kalau dilihat ciri-cirinya mirip varian baru ini, karena rata-rata 4 hari sudah sembuh,” jelasnya. 

Terkait dengan penerapan PPKM level 3 di Kota Makassar, Danny Pomanto menuturkan jika aturan lebih pada pengetatan protokol kesehatan saja dan tidak terlalu banyak berubah.

Baca juga: Wali Kota Makassar dan 17 ASN Terpapar Covid-19, Kantor Balai Kota Disemprot dan Dibatasi

Hanya pada kapasitas dan waktu saja. Tidak ada larangan dan ada pelonggaran pada aktivitas masyarakat.

“Pak Luhut kan bilang, asalkan sudah vaksinasi lengkap apalagi sudah boster, silahkan jalan-jalan. Orang di Makassar kena, semua rata-rata dari Jakarta. Jadi kalau angka Covid-19 meningkat di Jakarta, tidak lama lagi Makassar juga ikut. Karena semua rata-rata orang pernah ke Jakarta dan menularkan kepada orang-orang yang ada di Makassar,” paparnya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Terjang 11 Desa di Luwu Sulsel

Banjir dan Longsor Terjang 11 Desa di Luwu Sulsel

Makassar
Banjir Bandang Terjang 4 Kecamatan di Palopo Sulsel

Banjir Bandang Terjang 4 Kecamatan di Palopo Sulsel

Makassar
7 Kampus di Makassar Diduga Ikut Program Ferienjob di Jerman

7 Kampus di Makassar Diduga Ikut Program Ferienjob di Jerman

Makassar
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sulawesi Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sulawesi Selatan, 29 Maret 2024

Makassar
Ini Ruas Jalan di Sleman yang Perlu Diwaspadai Pemudik

Ini Ruas Jalan di Sleman yang Perlu Diwaspadai Pemudik

Makassar
Mahasiswa di Baubau Ditangkap karena Edarkan Sabu, Dibayar Rp 25.000 per Bungkus

Mahasiswa di Baubau Ditangkap karena Edarkan Sabu, Dibayar Rp 25.000 per Bungkus

Makassar
Usut Dana Hibah, Kejari Kembali Periksa 4 Pengurus KONI Makassar

Usut Dana Hibah, Kejari Kembali Periksa 4 Pengurus KONI Makassar

Makassar
Saat PDAM Makassar Gratiskan Tagihan Air Seluruh Masjid Selama Ramadan...

Saat PDAM Makassar Gratiskan Tagihan Air Seluruh Masjid Selama Ramadan...

Makassar
Bagi-bagi Uang Saat Pemilu, Caleg Demokrat Dituntut 5 Bulan Penjara

Bagi-bagi Uang Saat Pemilu, Caleg Demokrat Dituntut 5 Bulan Penjara

Makassar
Pria Bercadar dan Berbaur dengan Jemaah Wanita di Makassar Dipulangkan

Pria Bercadar dan Berbaur dengan Jemaah Wanita di Makassar Dipulangkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Makassar
Ari-ari Bayi Ditemukan Tercampur Pakaian Kotor di Tempat 'Laundry', Awalnya Dikira Janin

Ari-ari Bayi Ditemukan Tercampur Pakaian Kotor di Tempat "Laundry", Awalnya Dikira Janin

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Hak Penyandang Disabilitas Belum Terpenuhi dalam Rekrutmen PPPK Gorontalo

Hak Penyandang Disabilitas Belum Terpenuhi dalam Rekrutmen PPPK Gorontalo

Makassar
Tradisi 'Hui lo Kunu', Berburu Kacang dan Pisang Saat Pertengahan Ramadhan di Batudaa Gorontalo

Tradisi "Hui lo Kunu", Berburu Kacang dan Pisang Saat Pertengahan Ramadhan di Batudaa Gorontalo

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com