Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Sajojo dari Papua: Asal-usul, Gerakan, Makna, Kostum Penari, dan Foto

Kompas.com - 06/02/2022, 13:19 WIB
Dini Daniswari

Penulis

KOMPAS.com - Tari Sajojo adalah tari tradisional yang berasal dari daerah Papua.

Tari Sajojo merupakan jenis tarian pergaulan yang bisa ditarikan siapa saja, baik pria, wanita, tua, maupun muda.

Tarian sering dipentaskan diberbagai acara adat maupun hiburan, sementara di luar Papua tarian sering digunakan sebagai hiburan atau senam.

Sejarah Tari Sajojo

Walaupun tarian terkenal di seluruh Indonesia, namun asal usul tari belum dapat diketahui secara pasti. Beberapa sumber mengatakan bahwa tari ini sudah ada sekitar 1990 an.

Tari Sajojo terkenal di luar Papua karena gerakannya yang energik dan ditarikan penuh keceriaan.

Nama tarian diambil dari judul lagu yang mengiringinya, yaitu Lagu Sajojo.

Baca juga: Tifa, Alat Musik Daerah Papua

Lagu Sajojo merupakan lagu dari daerah Papua yang menceritakan seorang gadis yang diidolakan dan dicintai di kampung halamannya.

Lirik lagu tidak menggambarkan Tari Sajojo, namun lagu yang mengiringi ceria sesuai dengan gerakan tarian tersebut.

Gerakan Tari Sajojo

Gerakan Tari Sajojo fokus pada gerakan kaki dan juga loncatan.

Gerakan kaki ke arah depan, belakang, kanan, dan kiri. Tari Sajojo memiliki gerakan yang tegas.

Tari Sajojo berasal dari Papuariverspace.org Tari Sajojo berasal dari Papua

Adapun gerakan-gerakan Tari Sajojo adalah sebagai berikut:

  1. Posisi pertama, dari bawah setengah berdiri dan setengah duduk.
  2. Saat lagu dimainkan, gerakan berdiri kemudian melompat arah depan dan juga belakang. Tangan dibuka ke depan saat melompat ke depan, dan pada saat melompat ke belakang tangan ditaruh ke bawah.
  3. Gerakan dilakukan beberapa kali sampai lirik Lagu Sajojo dinyanyikan.
  4. Lompat ke kanan, kemudian lompat kembali pada posisi awal. Saat sudah di posisi awal tepuk tangan dua kali.
  5. Berjalan maju dan mundur sebanyak empat kali disertai dengan menggerakan tangan ke kanan dan ke kiri.
  6. Lakukan gerakan di atas selama beberapa kali. Setelah itu melihat lingkaran kemudian menghentakan kaki sambil berputar mengelilingi lingkaran.

Kostum Penari Tari Sajojo

Baca juga: Tari Selamat Datang, Tari Kegembiraan Khas Papua

1. Penutup kepala

Para penari Tari Sajojo menggunakan penutup kepala yang bentuknya mengandung unsur alam.

Penutup kepala terbuat dari kayu halus, bulu burung, ijuk, atau daun sagu yang dibentuk melingkar sesuai dengan ukuran kepala penari.

2. Rok rumbai

Rok rumbai menjadi ciri khas penari Sajojo. Rok dipakai dari pinggang hingga lutut.

Rok rumbai terbuat dari daun rumbia, daun sagu kering, atau ijuk yang melambangkan kedekatan masyarakat setempat dengan alam.

3. Lukisan khas Papua

Lukisan di badan penari Sajojoriverspace.org Lukisan di badan penari Sajojo

Dalam pementasan Tari Sajojo, para penari akan bertelanjang dada.

Meski begitu, mereka tidak akan membiarkan badan terbuka, melainkan badan dilukis dengan lukisan khas Papua berupa motif flora dan fauna. Lukisan juga dibubuhkan di wajah, tangan dan kaki para penari.

Baca juga: Koteka dan Rok Rumbai, Pakaian Adat Papua

Cara serupa juga dilakukan untuk para penari wanita.

Hanya seiring perkembangan zaman, para penari wanita mulai menggunakan kain atau baju untuk menutup dada. Sehingga, bagian yang dilukis hanya wajah, tangan, dan kaki.

4. Senjata

Senjata yang digunakan sebagai pelengkap kostum adalah tombak atau busur panah.

5. Kalung

Tari Sajojo berasal dari Papuariverspace.org Tari Sajojo berasal dari Papua

Kalung menjadi aksesoris penting bagi penari. Kalung penari Sajojo terbuat dari batu, kerang, tulang, gigi binatang atau kayu.

6. Gelang

Gelang yang dipakai penari para penari Sajojo adalah gelang rumbia yang terbuat dari ijuk, daun sagu kering, rumbia, atau tali.

Lagu dan Alat Musik Pengiring

Tifa, alat musik khas bagian Indonesia Timurkebudayaan.kemdikbud.go.id Tifa, alat musik khas bagian Indonesia Timur

Lagu yang digunakan untuk mengiringi tarian adalah Lagu Sajojo yang terkenal di seluruh Indonesia.

Baca juga: Tari Suanggi, Tarian Bernuansa Magis dari Papua Barat

Tarian bisa ditarikan tanpa alat musik pengiring maupun dengan alat musik pengiring.

Alat musik pengiring yang biasa digunakan seperti tifa, gitar, keybord, biola, maupun nyanyian dari seorang penyanyi.

Sumber: www.tribunnewswiki.com dan www.hutanpapua.id

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Longsor Terjang Empat Desa di Luwu Utara, Jalan Poros Seko-Rongkong Sempat Tak Bisa Dilalui

Longsor Terjang Empat Desa di Luwu Utara, Jalan Poros Seko-Rongkong Sempat Tak Bisa Dilalui

Makassar
Saat Pesta Pernikahan di Luwu Utara Terancam Batal karena Terjangan Banjir...

Saat Pesta Pernikahan di Luwu Utara Terancam Batal karena Terjangan Banjir...

Makassar
Mobilnya Digembok Dishub karena Parkir di Bahu Jalan, Wanita di Makassar Mengamuk

Mobilnya Digembok Dishub karena Parkir di Bahu Jalan, Wanita di Makassar Mengamuk

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Banjir di Radda Luwu Utara Meluas, Bawa Lumpur dan Airnya Berbau

Banjir di Radda Luwu Utara Meluas, Bawa Lumpur dan Airnya Berbau

Makassar
Viral, Video Pelajar SMP di Makassar Dikeroyok 5 Remaja, Ditendang hingga Terpental

Viral, Video Pelajar SMP di Makassar Dikeroyok 5 Remaja, Ditendang hingga Terpental

Makassar
Bantuan untuk 19.000 Korban Gempa Sulbar Belum Cair, Jokowi: Saya Sampaikan ke Kepala BNPB

Bantuan untuk 19.000 Korban Gempa Sulbar Belum Cair, Jokowi: Saya Sampaikan ke Kepala BNPB

Makassar
Jokowi Resmikan 147 Rekonstruksi Bangunan Gempa di Mamuju Senilai Rp 1,3 Triliun

Jokowi Resmikan 147 Rekonstruksi Bangunan Gempa di Mamuju Senilai Rp 1,3 Triliun

Makassar
Sungai Radda Luwu Utara Meluap, Banjir Rendam Permukiman dan Kantor Desa

Sungai Radda Luwu Utara Meluap, Banjir Rendam Permukiman dan Kantor Desa

Makassar
Jokowi: Pemerintah Hormati Putusan MK yang Tolak Gugatan Sengketa Pilpres

Jokowi: Pemerintah Hormati Putusan MK yang Tolak Gugatan Sengketa Pilpres

Makassar
5 Oknum Polisi yang Diduga Keroyok Warga Kolaka Jalani Patsus Propam

5 Oknum Polisi yang Diduga Keroyok Warga Kolaka Jalani Patsus Propam

Makassar
Hujan Deras, Sungai Baliase di Luwu Utara Meluap dan Rendam 4 Desa

Hujan Deras, Sungai Baliase di Luwu Utara Meluap dan Rendam 4 Desa

Makassar
Jokowi Optimistis, Bendungan Bulango Ulu Gorontalo Selesai Akhir 2024

Jokowi Optimistis, Bendungan Bulango Ulu Gorontalo Selesai Akhir 2024

Makassar
Kebakaran Bengkel Mobil di Luwu Utara, Pemilik Tewas Usai Dirawat di RS

Kebakaran Bengkel Mobil di Luwu Utara, Pemilik Tewas Usai Dirawat di RS

Makassar
Hendak Lerai Percekcokan Remaja Perempuan, Pemuda Ini Malah Ditusuk Badik

Hendak Lerai Percekcokan Remaja Perempuan, Pemuda Ini Malah Ditusuk Badik

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com